28 - Dinner

6.7K 405 13
                                    


Pagi cerah setelah hujan yang tak kunjung reda dari kemarin siang hingga malam menyisakan tetesan-tetesan air pada daun di atas pohon maupun rumput yang menjadi lembab di halaman kediaman keluarga Oh. Sang penghuni rumah sedang menikmati teh hangat setelah sarapan di kursi teras belakang. Kyuhyun dan Seonghyun sedang menggoda cucu tampan mereka. Sedangkan Sema sedang berdiri di hadapan Sehun untuk merapihkan dasi lalu sedikit berjinjit merapihkan helaian rambut Sehun yang tidak teratur. Entah sejak kapan perasaan melayani Sehun layaknya seorang 'wanita idaman pria' muncul dengan begitu alamiah. Seperti sebelum ia turun membantu Seonghyun membuat sarapan, ia tertuntun dengan sendirinya untuk menyiapkan pakaian kantor Sehun yang akan mulai masuk lagi hari ini. Dan tentu saja ia tidak lupa juga untuk menyiapkan pakaian untuk Haowen. Ah, ia pun berperan menjadi mommy yang baik rupanya untuk Haowen.

"Nah, sudah lebih rapih dan lebih baik" ujar Sema sambil menepuk-nepuk pundak Sehun seolah di bahunya terdapat debu yang menganggu.

"Gomawo" dan Sehun memberi kecupan mesra sebagai tanda terimakasihnya.

Tanpa ijin pipi Sema kini merona karena perlakuan Sehun. Jantungnya pun berdetak lebih cepat tanpa perintah. Ini bukan pertama kali, bahkan akhir-akhir ini Sehun sering menciumnya tapi entah kenapa hal itu masih membuat Sema merona dengan detak jantung yang menggila. Jika sedang berdua mungkin Sema bisa membiarkan sensasi debaran jantungnya tapi kali ini, di dekat mereka, ada orangtua Sehun yang sudah bisa di pastikan sedang memperhatikan mereka maka ia harus segera mengkontrol detak jantung dan rona pada wajahnya.

Sehun beralih pada Haowen yang sedang sibuk dengan pensil berwarna dan buku bergambarnya. Menghiraukan Sema yang masih mematung dengan rona kemerahan di pipi putihnya.

"Hao, daddy pergi bekerja dulu. Jangan nakal dan merepotkan mommy oke?"

Haowen membalas dengan anggukan kepala semangat dan kedua jempol tangannya yang terangkat.

"Kau tidak lupa acara makan malam bersama kakekmu kan Sehun?" Tanya Kyuhyun.

Sema tersadar dari keterpakuannya saat mendengar acara makan malam yang Kyuhyun ucapkan.

"Aku tidak lupa appa"

Dan Sema berfikir apa ia di undang atau tidak, mengingat kata 'kakekmu' yang Kyuhyun lontarkan berarti ini merupakan acara makan malam keluarga. Sema tidak berharap lebih, ia bisa pulang sore hari agar tidak menganggu..

Pikiran Sema terhenti saat Sehun sudah kembali berdiri di hadapannya.

"Aku akan pulang cepat. Aku harap kau sudah siap saat aku sampai karena appa dan eomma akan pergi lebih dulu"

Ah, Sema melupakan perkataan eomma Sehun saat datang ke rumahnya sebelum ia kecelakaan bahwa kakek Sehun mengajak mereka untuk makan malam bersama.

Sema mengangguk canggung dan di hadiahi kecupan singkat pada keningnya yang sukses kembali membuat jantungnya berdetak menggila. Dengan santainya Sehun melenggang pergi.

"Mom, gwaenchana?" Tarikan di ujung bajunya menyadarkannya.

"A-ah ne. Mommy tidak apa-apa" lalu mengikuti Haowen yang menarik lengannya untuk duduk bergabug bersama Kyuhyun dan Seonghyun.

"Kami akan pergi lebih awal ke rumah kakek Sehun. Apa tidak apa-apa meninggalkanmu dengan Haowen di rumah?" Ujar Seonghyun.

"Kalau bosan kau bisa pergi keluar bersama Haowen Sem. Ada supir jika kalian ingin berpergian" tambah Kyuhyun.

"Benarkah haraboeji? Aku dan mommy boleh keluar?" Tanya Haowen dengan riang. Seperti ia telah menemukan harta karun.

"Iya tampan, tapi tentu saja jika daddy mengijinkan juga" balas Kyuhyun.

Reason Love (ff Sehun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang