55 - Endless happiness

10.6K 386 40
                                    


Happy reading!





Satu bulan menyandang sebagai nyonya Oh. Sema bisa saja mendapat predikat wanita hamil tercantik sepanjang masa. Tingkat mengidamnya yang rendah memberikan Sema banyak waktu untuk mengurus dirinya, Haowen, dan tentu saja Sehun. Dan semua itu menyenangkan bagi Sehun. Lelaki itu selalu berdecak kagum ketika pagi datang Sema sudah melenggang dengan dress ibu hamil dan juga lipstik merah mudanya.

Wanita hamil itu menjadi memiliki ketertarikan penampilan berimbas pada sikap yang out of character. Semangatnya memoles wajah dan tubuhnya sudah seperti gemuruh awan musim hujan yang membuat lebih menarik dari hari ke hari. Bukan hanya untuknya saja menjadi pemikir penampilan tapi untuk Sehun dan Haowen juga. Mereka mendadak menjadi fashionable akibat gairah ibu hamil yang sedang mengidam.

Pagi buta, sebelum Sehun dan Haowen bangun atau bahkan sebelum dirinya sendiri melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri, Sema akan menghabiskan waktu sekitar 15 menit untuk menyiapkan pakaian kantor yang akan Sehun pakai pada hari itu. Pilihannya tidak bisa di ragukan, selalu serasi dan senada bermain warna pada kemeja dan dasi. Lalu setelah itu ia akan melangkah pelan ke kamar Haowen untuk mempersiapkan seragam sekolahnya beserta jam tangan dan sepatu senada dalam perihal warna. Yang mendadak Haowen memiliki koleksi sepatu dan jam tangan bahkan tas dengan beberapa warna.

Siapa lagi jika bukan ulah dari mommy nya yang menjadi gemar berbelanja?

Bahkan Sehun dan Haowen sempat beberapa kali harus menahan lapar di jam makan malam demi menemani sang nyonya memenuhi hasrat berbelanjanya di sebuah toko sepatu anak atau di toko yang menjual beratus-ratus macam warna dan motif dasi.

Walaupun begitu, Sehun dan Haowen tidak pernah sekalipun menolak keinginan ataupun permintaan Sama. Selama tidak membahayakan Sema dan tidak membuat Sema kelelahan, mereka pasti menurutinya.

Apapun, untuk mommy dan baby.

Sejauh ini, mengidam Sema tidak pernah berulah aneh. Seperti ibu hamil lainnya yang mungkin akan terbangun di tengah malam lalu membangunkan suami dan meminta makanan aneh yang jelas tidak terjual di tengah malam. Atau mungkin belum? Yang jelas, Sehun masih bisa tidur nyenyak dalam waktu sebulan ini meski dirinya masih bermusuhan dengan bau jeruk.

Sema hanya menjadi bersemangat berbelanja dan memperhatikan penampilan dirinya, suami, anaknya dan bahkan rumah yang mereka tempati saat ini. Sehun tidak mempermasalahkan sama sekali ketika letak barang di rumahnya Sema ubah dan beberapa di ganti, selama itu keinginan istrinya dan bukan istrinya sendiri yang turun tangan untuk menggeser-geser barang tersebut.

Tapi permintaan istrinya saat ini membuatnya sedikit menghela nafas keras. Dengan bersandar di dadanya, istrinya yang sudah hampir terlelap itu tiba-tiba membuka mata dan berujar lancar..

"Aku ingin merubah ruang kerjamu menjadi kamar baby kita nanti. Lalu aku ingin memperbesar dinding kaca sebelahnya agar cahaya matahari lebih banyak masuk ke kamar kita.. Ah! Dan dinding di kamar baby nanti aku ingin ganti dengan dinding kaca juga, Sehun"

Sehun harus menekan keras kata 'apapun, untuk mommy dan baby' dalam otaknya hingga ia dapat mengangguk dan memberikan senyuman berat untuk istrinya tercinta dan di sambut pekikan bahagia serta ciuman singkat di bibirnya.

Ia tidak mempermasalahkan jika kamarnya di renovasi demi kenyamanan Sema tapi ruang kerjanya? Memang, ruang kerja dengan kamarnya tersambung lewat pintu di pojok kamarnya. Tapi sebenarnya ada kamar kosong di samping kamar Haowen dan rencananya itu untuk kamar baby yang sedang Sema kandung jika sudah besar nanti karena.. Bukankah bayi akan satu kamar dengan orangtuanya meski dalam kamar harus berhimpit dengan box bayi dan lemari tambahan berisi keperluan bayinya?

Reason Love (ff Sehun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang