35 - Not Fine

4.4K 336 6
                                    



Tok. Tok.

Jongin masuk ke ruangan Sehun tanpa menunggu jawaban dari ketukan pintunya.

"Kau kembali pada Sehun si workholic?"

Sehun hanya mendengus mendengar sindiran Jongin tanpa beralih dari berkas yang sedang ia periksa.

"Aku dengar Sema pergi ke Jepang selama beberapa hari kedepan"

"..."

"Haowen kesal karena kau tidak mengantarnya ke bandara untuk menemui Sema"

"..."

"Taeoh yang memberi tahuku saat bertemu Haowen di toko kue langganan anak-anak."

"..."

"Taeoh dan istriku sengaja ingin membeli kue kesukaan Taeoh. Sedangkan Haowen dan Seonghyun eomma sengaja ingin membeli kue kesukaanmu setelah mengunjungi rumah Sema"

Sehun mendongak dan melihat wajah Jongin sedang tersenyum menyebalkan menurutnya.

"Ah jadi kau tidak tahu jika Haowen mengunjungi rumah Sema?"

Sehun masih bergeming.

"Seonghyun eomma bilang pada istriku jika Haowen sudah kesal saat pertama Seonghyun eomma datang ke apartemenmu dan Haowen merengek ingin mengunjungi rumah Sema meski di sana tidak ada Sema. Dan ajaibnya, setelah melakukan video call dengan Sema, Haowen terlihat ceria setelah menangis tersedu pada Sema karena ia mengingkari janji untuk mengantar Sema ke bandara. Bahkan ia repot-repot membeli kue kesukaan daddy nya untuk permintaan maaf karena sempat kesal dan ia berencana untuk menunggu daddy nya pulang agar bisa makan malam bersama.."

Sehun refleks melirik jam tangannya.

21.26

Shit! Ini terlalu malam untuk makan malam. Umpatnya dalam hati.

Sehun bergegas berdiri, menyambar jas, ponsel dan kunci mobil yang tergeletak lalu pergi meninggalkan Jongin.

"Tidak pernah berubah. Egomu harus selalu di benturkan dahulu baru tersadar, Oh Sehun" gumam Jongin dan ia pun beranjak dan pergi meninggalkan ruangan Sehun.

~

"Oke, itu teman masa kecilmu, lalu apa yang ia inginkan hingga repot-repot menyapamu di atas podium dan menjadikan kita sasaran perhatian?" Woobin kembali berkata dengan setengah berbisik.

"Jika aku tahu, aku tidak akan berdiri seperti orang bodoh di sini Kim Woobin" balas Sema.

"Lalu apa yang akan kita lakukan?" Tanya Woobin kembali.

Sema dan Woobin masih menjadi pusat perhatian. Mereka seperti seorang tersangka yang tertangkap basah. Pelaku yang membuat mereka menjadi pusat perhatian masih tersenyum puas seolah ia baru saja menemukan harta karun.

"Oh, oke sorry." Daniel sedikit berdehem lalu melanjutkan penyambutannya.

Membuat Sema dan Woobin menghela nafas lega.

"Kajja, sebelum dia melakukan hal gila lainnya" Woobin menarik tangan Sema keluar dari tempat acara.

Dan di podium, Daniel memasang matanya dan tidak pernah terlepas dari sosok Sema hingga Sema menghilang di pintu keluar.

Sedangkan di pintu masuk ruang acara makan malam tersebut berdiri seseorang yang menyaksikan hal yang cukup mengejutkan ini.

Joonmyeon.

Ia baru saja tiba di tempat saat Daniel terdiam di tengah penyambutannya. Ia tidak menghiraukannya dan lebih tertarik mencari para dokter dari rumah sakitnya. Beruntung saat itu ia melihat Woobin dan Sema berdiri, saat hendak melangkah menghampiri mereka, Daniel berkata dengan bahasa Korea yang begitu fasih membuatnya kembali berbalik pada Daniel di atas podium lalu kembali melihat ke arah Sema yang sedang berdiri dengan wajah terkejut.

Reason Love (ff Sehun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang