Maafkan chapter ini yg sempet ngilang krna gtau gmna ceritanya tibatiba ngedraft...
WARNING!! 18+
Sehun dan Sema sedang berada di dalam mobil masih di parkiran hotel. Sehun yang masih melihat Sema dengan tatapan meminta penjelasan sedangkan Sema masih berusaha menghidari tatapan Sehun. Sehun yakin jika tadi Sema terlihat seperti sudah menangis, ia sudah hafal wajah wanitanya itu jika sedang senang, bingung, memikirkan sesuatu bahkan saat habis menangis. Tapi Sema berkilah dengan alasan ia habis bersin setelah merasa kedinginan di dalam toilet sambil menunggu.
"Se-sehun kita pulang" ajak Sema entah untuk yang keberapa kalinya.
Tapi Sehun masih betah diam.
Pesta sudah berakhir, pada tamu juga sudah meninggalkan tempat. Tapi mereka -Sehun dan Sema- masih diam di dalam mobil.
Kali ini Sema sudah sangat bosan dan gemas sendiri karena Sehun tetap bergeming. Ia akhirnya menoleh dan mendapati tatapan menuntut dari Sehun.
"Se-Sehun" terbata kembali.
"Tatap orang yang ingin kau ajak bicara Sem. Bukankah tadi pagi aku sudah bilang kalau aku tidak suka di acuhkan?"
"Sehun, aku di sini dan aku tidak mengabaikanmu. Kau sendiri sedari tadi yang tidak menjawabku"
"Itu karena kau tidak melihat padaku"
Oh ayolah... Sema mulai lelah.
"Oke. Aku meminta maaf" Sema menyerah.
"Baiklah"
Sehun mulai melajukan kendaraanya.
Sepanjang perjalanan mereka terdiam. Tidak ada yang berniat membuka percakapan. Hanya musik yang Sehun putar untuk memecah keheningan mereka.
Sampai Sema sadar sesuatu..
Ini bukan arah jalan menuju rumahnya ataupun apartemen Sehun.
Bukan Sema yang mengharapkan ia akan di bawa ke apartemen Sehun. Bukan. Tapi ia hanya tahu dua tujuan untuk pulang, ke rumahnya atau ke apartemen Sehun, karena mereka sedang berdua.
Ah, dan ini juga bukan arah ke rumah orang tua Sehun.
Kemana Sehun akan membawanya?
Sema melihat layar ponselnya.
22.34
Ini sudah malam. Cukup sangat malam mungkin bagi Sema.
"Sehun kita akan kemana?" Tanya Sema sambil menoleh pada Sehun. Ia bukan tipe orang yang suka mengulang kesalahannya secara sadar.
"Ke suatu tempat. Kita tidak makan tadi di pesta" jawab Sehun setelah meraih tangan Sema untuk ia genggam.
"Tapi kemana? Ini hampir keluar dari Seoul bukan?"
"Kah bilang tadi lelah? Istirahatlah. Aku akan membangunkanmu saat kita sudah sampai. Perjalanan kita sedikit jauh"
"Tapi kemana Sehun? Kau.. Tidak berniat menculikku kan?"
Sehun tertawa, "ya! Mana ada seseorang menculik wanitanya?"
"Lalu kita akan kemana?"
Sehun tidak menjawab kali ini ia hanya tersenyum membuat Sema mendengus kesal akhirnya melepas genggaman Sehun dan bersedekap dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason Love (ff Sehun)
FanficEND - Reason Love On Going - Another REASON LOVE •ReasonLove• Oh Sehun, seorang CEO muda berstatus duda dan mempunyai anak tampan bernama Oh Haowen. Bertemu dengan dokter anak bernama Han Sema karena ketidak sengajaan takdir yang membawa Haowen untu...