AnotherREASONLOVE - 10

586 62 23
                                    






"Ini masih musim panas, kau tidak kepanasan dengan baju itu, Sem?"

Sema ingin merutuki Sehun dalam hati tapi ia harus memberikan alasan logis dari pertanyaan kakak iparnya ini.

"Aku.. aku sedikit tidak enak badan eonni. Tadi pagi tubuhku terasa meriang jadi aku memilih baju i-"

"Eiy.. aku juga pernah sepertimu, tenang saja.." Hyuna tertawa melihat ekspresi gugup Sema.

"Tapi aku-"

"Aku mengerti Sema, tenang saja."

"Ah.. aku malu sekali." Sema menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Ini masih musim panas dan dirinya memakai dress berkerah tinggi untuk menutupi hasil karya Sehun semalam di acara keluarga Oh sore ini. Jelas terlihat seperti dia salah kostum. Tapi mau bagaimana lagi? Ia tidak mungkin kan mengumbar tanda di lehernya?

"Itu wajar untuk pengantin baru."

"Eonni, ini bahkan sudah masuk bulan kedua kami menikah. Jelas bukan pengantin baru."

Hyuna menanggapinya dengan tawa kecil. Dia tiba-tiba merasakan mual kembali.

"Eonni tidak apa-apa?" Sema menangkap hal aneh di wajah Hyuna yang tiba-tiba terlihat pucat dan menahan sesuatu.

"Tidak apa. Aku hanya sedang merasakan mual."

"Mau aku bawakan sesuatu? Yang bisa meredakan mualnya mungkin?"

Sema dan Hyuna sedang duduk di salah satu sofa di teras belakang rumah kediaman Oh. Sedangkan keluarga dari pihak appa Oh sedang berkumpul di tengah halaman sambil menikmati daging panggang dan sajian lainnya. Hyuna yang mengeluh mual karna bau daging panggang akhirnya memilih menjauh dan Sema menawarkan diri menemaninya.

"Aku ingin semangka. Tapi aku ingin suamiku yang membawakannya. Jadi bisa panggilkan dia Sem?"

"Tentu, tunggu sebentar."

Sema beranjak dari duduknya dengan sedikit berat hati. Sebenarnya dia agak tidak nyaman dengan kumpul keluarga ini. Bukan karna dia tidak bisa bergabung dengan baik, tapi karna pakaiannya. Sungguh, Sema ingin bersembunyi saat melihat tatapan yang lain seolah berkata, 'ah aku tahu kalian sudah melakukannya semalam' padanya. Berbeda dengan Sehun yang dengan bangga seolah mengatakan, 'ya, kami melakukannya semalam' lewat senyumnya.

Hah.. Sema masih saja di buat terkagum pada tingkat gairah Sehun yang muncul kepermukaan sejak hari ulang tahunnya tiga minggu lalu. Dan selama itu, Sehun seperti memiliki jadwal sendiri untuk menyentuhnya dan membuatnya tertidur pukul 2 pagi di saat weekend seperti malam tadi.

Sema menepuk pelan punggung Jae Hyung dari belakang, "oppa, Hyuna eonni mencarimu."

"Oh, ya. Baiklah, aku kesana."

Sepeninggalan Jae Hyung, Sehun yang sedari tadi sedang berbicaea dengan kakaknya mendekat pada Sema. Tanpa canggung merengkuh pinggang istrinya di hadapan keluarganya. Sema ingin mengomel tapi itu tidak mungkin ketika keluarganya sedang memperhatikannya.

"Mau makan sekarang?"

Sema hanya mengangguk lalu mengikuti Sehun duduk di satu sisi meja makan. Di sampingnya ada eomma Oh yang langsung menyapanya dan mengajaknya berbicara seputar mengenal keluarga besar Oh. Sedangkan Sehun tanpa sungkan mengambil makan untuk Sema dan dirinya sendiri.

"Tingkat kepekaanmu meningkat drastis setelah menikah ya Sehun?"

Sema menoleh pada seseorang yang baru saja berbicara. Sema sempat berkenalan dengan wanita cantik dan tinggi ini saat datang tadi, namanya Joy, sepupu Sehun.

Reason Love (ff Sehun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang