54 - Reason Love

8.4K 374 33
                                    





Orang-orang mengatakan bahwa cinta yang sesungguhnya adalah ketika seseorang tidak memiliki alasan mengapa dia mencintai pihak yang di maksud, tapi bagi Sehun tidak begitu. Setiap tindakan dan hasil yang di peroleh manusia berdasarkan sebuah alasan. Sema memiliki banyak sekali hal yang menjadi alasan mengapa Sehun mencintainya. Dengan begitu saat-saat masa sulit menawarkan diri, maka Sehun mempunyai sejuta alasan untuk mempertahan Sema di sisinya, bagaimanapun itu.

Bayangkan jika Sehun tidak mempunyai alasan mengapa dia mencitai Sema, mungkin Sehun juga tidak punya alasan untuk mempertahankan proporsi tingkatan cintanya pada Sema, atau yang paling buruknya, Sehun bisa saja meninggalkan Sema tanpa satu alasan yang jelas.

Itu semua menakutkan bila di pikir.

Atau saat-saat dimana Sehun memperjuangkan kebahagiaan cintanya, maka Sehun mempunyai berjuta-juta alasan untuk menggaris bawahi mengapa dia melakukan hal tersebut.

Saat Sema berbalik menghadapnya -berpaling dari ketiga sosok yang sedang berjalan mendekati mereka- dengan alis berkerut dan mata membendung air yang membuat mata bulat Sema tergenang seolah menuntut atas apa yang sebenarnya terjadi.

Sehun akan dengan senang hati menjawab, "orang-orang berharga untuk seseorang yang berharga di hidupku.."

Dan tetes airmata Sema jatuh tidak sia-sia saat itu. Mengucap syukur atas pria yang sedang menghapus jejak airmata membekas di pipinya ini karena sudah sudi mencintai dan menerima segala kekurangan dan setumpuk masalah dalam hidupnya tanpa pernah sengaja berkeluh kesah. Dengan berbesar hati membantu mengatasi hal yang 'tidak beres' pada dirinya dan berlapang dada memaafkan keegoisannya.

Akankah ia akan menemukan pria lain seperti Sehun?

Jawabannya adalah tidak.

Meskipun ada. Sema tetap akan menjawab, TIDAK.

Hanya Sehun dan hanya akan selalu Sehun. Meskipun, jika satu minggu yang lalu pria itu tidak menunjukan batang hidungnya. Ia akan menjaga hati dan tidak akan bersama pria lain selain Sehunnya. Yang berutungnya ternyata Sehun datang, menjemputnya hingga tiba hari ini ia di miliki sepenuhnya.

Sehun melirik tiga sosok yang sudah berhenti di depannya -di belakang tubuh Sema- dengan raut wajah cemas berbalut rindu.

"Mereka sudah sampai di belakangmu sayang. Ingin berbalik?"

"Aku.. Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku lakukan Sehun?" Cicit Sema seraya kepalanya tertunduk.

Semua keluarga dan para tamu masih terdiam, menunggu apa yang akan satu keluarga yang sudah lama terpisah itu tunjukan.

"Lakukan apa yang ingin kau lakukan selama ini. Mari, aku temani sayang"

Menarik perlahan tangan istrinya yang ia genggam hingga tubuh Sema memutar kedepan lalu menuntunnya untuk turun dari podium.

Sehun bisa melihat tatapan haru dari ibu mertuanya dengan mata yang sudah berkaca-kaca, Sehun bisa melihat ayah mertuanya menghela nafas lega, Sehun bisa melihat raut bersalah dari kakak iparnya, dan Sehun melihat dengan jelas jika Sema masih tertunduk.

Mengikuti kaki Sehun adalah yang Sema bisa lakukan ketika pandangannya hanya bisa melihat ke arah bawah. Sehun melangkah maka ia ikut melangkah hingga Sehun berhenti maka ia ikut berhenti, di belakangnya.

Sehun menyapa kedua orangtua Sema dan kakak iparnya sendiri. Tapi bukan Sehun yang mereka harapkan, terutama untuk ibu dan kakaknya, karena kedua mata itu tertuju pada wanita di belakangnya.

Reason Love (ff Sehun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang