Reason Love (ff Sehun)

8 - I'll be there for you

Drrt. Drrt.

"Seo-ya sebentr ya uisa angkat telepon dulu"

Sema menjauh dari ranjang Soe, anak manis yang di rawat di rumah sakit karena tipus.

CEO calling

"Yeobseyeo"

"Masih jam praktek dokter Sema?"

Sema terkekeh.

"Iya Oh Sehun CEO"

Kini Sehun yang terkekeh.

"Apa aku menganggu?"

"Anni, aku hanya sedang memeriksa pasien trakhirku hari ini"

"Oh baiklah. Jadi kita bisa bertemu? Ada sesuatu yang Haowen titipkan. Aku sudah berada di depan ruanganmu sekarang"

"Mwo?"

Tut. Tut.

"Aish namja ini" Sema menggerutu tapi setelah itu dia terkekeh sendiri.

"Eh kenapa aku jadi tertawa sendiri. Aigoo.. Apa aku gila? Hey kau tidak lelah, kenapa trus berdetak cepat saat akan bertemu tuan CEO itu?" Sema berbicara sendiri sambil memegang dada kirinya, tepat di jantungnya.

FLASHBACK

Grep.

"Omo! Aigoo oppa kau mengagetkanku!" Jongdae tiba-tiba datang dan memeluk leher Sema saat ia sedang asik nonton tv di sofa.

"Ya! Ya! Ya! Apa yg kau lakukan Kim Jongdae!" Suara melengking itu terdengar dari arah dapur.

"Aigoo.. Kau sangat menggemaskan jika marah seperti itu baby" Jongdae menghampiri Minsoek dan mencium bibirnya sekilas.

"Ey.. Jangan berlovey dovey di hadapanku, jebal oppa"

"Hahaha wae? Kau iri?"

"Anni."

"Kau.. Sampai kapan kau betah sendiri hm?" Minsoek duduk di samping Sema dan merangkulkan sebelah tangannya di pundak Sema.

"Apa kau ingin oppa carikan pangeran tampan untukmu?" Jongdae ikut duduk di samping Sema.

"Eiy.. Kenapa jadi membahas itu. Aku kan sudah bilang kalau aku belum siap."

"Lalu mau sampai kapan?"

"Molla."

"Apa kau tidak kesepian sayang?"

"Ada eoni dan oppa d sini. Kenapa aku harus merasa kesepian?"

"Aku tahu. Tapi nyatanya kita tidak selalu menemanimu Sem. Aku sibuk bekerja dan Jongdae.. Mungkin hanya dia yang sedikit punya waktu lebih lama denganmu. Maafkan eoni.."

"Gwaenchana eoni"

"Apa yang membuatmu masih menutup hatimu Sem? Apa ada seseorang yang kau tunggu?"

"A-anni oppa"

"Lalu?"

"Hm.. Baiklah, mungkin selama ini kalian bertanya-tanya kenapa. Aku akan menceritakan alasannya..."

Sema memberi jeda untuk membenarkan duduknya. Kedua kaki di angkat dan duduk bersila.

"... Kalian tahu kan apa yang terjadi pada keluargaku? Orangtua bercerai dan oppa yang memilih meninggalkan aku untuk menikah..."

'Apa benar yang di katakan Joonmyeon hyung?' Batin Jongdae.

"... Setiap pagi dan malam di rumah hanya ada pertengakaran dan bantingan benda. Bahkan gelas dan piring di rumah hampir habis.." Sema tertawa getir.