34 - New person

4.5K 340 13
                                    



Seolah telah melakukan kesalahan terbesar, Sehun benar-benar mendiamkan Sema. Tidak memberi kabar seperti biasa, ataupun mengantar Sema di keberangkatannya.

"Hey, kau melamun" tanya Woobin

Woobin, seorang dokter spesialis bedah yang ikut seminar bersamanya. Kebetulan, Woobin menjadi teman sebangkunya di perjalanan jadi mereka sedang berdiri berdekatan berdua di antara para dokter lainnya.

"A-ah aku tidak melamun"

"Kau seperti mencari seseorang, apa ada yang mengantarmu?"

"Tidak. Aku hanya sedang berfikir barang bawaanku sudah terbawa semua" jawab Sema sambil mengalihkan pandangannya pada koper yang ia pegang.

Wobin beralih ke hadapan Sema, "Apa pernah ada yang bilang bahwa kau bukan ahli dalam berbohong?"

"Eh? Maksudmu?" Sema tercengang.

"Kau tidak pandai berbohong Sem"

Sema terkekeh kecil, "ya kau benar.."

"Meninggalkan Seoul selama 12 hari, apa begitu berat untukmu?"

"Sebetulnya tidak. Tapi sesuatu terjadi membuat aku sangat enggan untuk pergi dan ingin berlari padanya, menjelaskan segalanya dan mendapat senyumnya kembali" ujar Sema dengan mata tertuju pada sepatu flat yang ia pakai.

Pandangannya kosong, dalam pikirannya hanya terpusat pada Sehun dengan segala hal yang ingin ia lakukan untuk mendapat maaf dari lelaki yang sudah sangat di cintainya itu.

Seharusnya siang ini, ia bisa makan siang bersama Sehun dan Haowen sebelum pergi ke bandara. Dalam canda dan kehangatan seperti biasanya, dengan tingkah manja Haowen atau sifat peotektif Sehun. Dan mungkin seharusnya sekarang ia sedang mendapat rengekan dari Haowen agar ia tidak pergi atau beberapa syarat keprotektifan dari Sehun. Seharusnya..

Sema mendesah nafas panjang.

"Sepertinya begitu berat bagimu Sem.." Ujar Woobin kembali.

Sema mengangkat wajahnya dan hanya bisa tersenyum untuk menanggapi perkataan Woobin.

~

"Dad aku ingin mengantar mommy~" rengek Haowen sambil menarik ujung jas yang Sehun pakai.

"Tidak. Daddy sibuk" jawabnya dengan datar.

Mereka kini sedang berada di lift apartemen mereka. Haowen sepanjang perjalanan merengek ingin mengantar Sema di bandara dan Sehun yang kembali berwajah datar sedingin es tidak mengindahkan keinginan anak semata wayangnya.

"Daddy sudah berjanji padaku dan mommy pasti menunggu dad~"

Ya, Sehun memang sudah berjanji tapi itu sebelum kejadian ia menemukan Sema bersama Jungkook.

"Mommy akan mengerti karena daddy sibuk Hao. Lekas ganti pakaian, makan siang lalu istirahat. Daddy akan langsung kembali ke kantor." Ujar Sehun saat mereka telah sampai di depan pintu apartemen.

Haowen cemberut, mengembungkan pipinya dan memberikan tatapan tajam pada Sehun.

Sehun terkekeh, ia sangat menyadari jika Sema sudah menempati setengah dari kehidupannya dan Haowen.

"Halmoeni akan menemanimu sore nanti hingga daddy pulang" mengusak rambut Haowen sekilas, membukakan pintu apartemen untuk Haowen lalu berbalik setelah memastikan Haowen sudah masuk dan menutup pintu.

Sehun membawa langkahnya ke suatu tempat yang menjadi kunci kebenaran dari segala perkiraan yang membuatnya menimbulkan rasa marah hingga kini.

~

Reason Love (ff Sehun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang