Ini hari ke 4 Haowen di rawat di rumah sakit tapi tidak ada perubahan sedikitpun dari anak itu. Dia teratur dengan makan dan obatnya bahkan tangannya terus terpasang jarum dan selang infus hingga tangan mungilnya membengkak. Tapi apa yang membuat anak itu tidak berangsur membaik?"Dad kapan mommy pulang?"
Itu yang di tanyakan Haowen saat ia hendak tidur ataupun bangun tidur, setiap hari. Minji bilang, bahwa pikiran Haowen yang membuatnya masih terbaring lemah dengan suhu tubuhnya yang tidak kunjung turun.
Haowen merindukan Sema.
Sehun hanya terlalu egois untuk menghubungi Sema dan berfikir bahwa Sema sudah tidak mempedulikannya dan Haowen. Itu karena Sema tidak menghubunginya lagi.
Lalu saat di tanya apa Sehun akan mengangkat teleponnya jika Sema menghubunginya? Dan menjeleaskan semuanya?
Sehun hanya mampu menggeleng.
Tidak jauh dengan keadaan Haowen yang tidak kunjung sembuh dan Sehun yang sudah seperti zombie, Sema pun tidak lebih baik dengan wajah pucat, tubuh lemah dan kegagalan dalam berbohong.
Sema mengikuti seminar dari pagi hingga petang dan bermalam dengan tangis setelah menghubungi Jongdae ataupun Minsoek untuk mendapat sedikit kabar tentang Haowen yang Jongdae bilang bahwa Haowen membutuhkannya. Jongdae dan Minsoek setiap hari mengunjungi Haowen, setelah jam praktek dan sepulang kerja. Dan Haowen tidak pernah bosan untuk menanyakan keberadaan Sema setiap harinya, mereka hanya bisa menjawab jika Sema sedang sibuk dan mendesah berat saat Haowen berujung menitikan air mata dalam kondisi lemahnya berbaring di ranjang rumah sakit.
Sema keras kepala menunggu Sehun yang memintanya sendiri untuk pulang ke Korea.
Bahkan dia mengabaikan panggilan Kyuhyun, Seonghyun, maupun Minji sekalipun.
Lalu bagaimana hubungannya dengan Daniel?
Sejauh ini Daniel hanya berperan sebagai teman penghibur. Melakukan kekonyolan keluar dari image yang selalu ia agung-agungkan yaitu gantlemanly. Sedikit bisa membuat Sema tertawa adalah keberhasilan cukup besar untuknya. Daniel tetap meyakinkan Sema jika Sehun bukan pria baik. Tidak memberi kabar bahkan saat anaknya sendiri sakit merindukan Sema. Terlalu terlihat sudah tidak peduli, pendapatnya. Dan Sema sedikit termakan oleh omongan Daniel. Itu sebabnya ia masih keras kepala hingga sekarang.
Sedangkan Woobin, ia hanya bisa menjaga Sema sebisanya. Sema selalu menghidar dan memilih menyendiri tapi Woobin akan membiarkannya jika Sema sudah meminum obatnya. Sema masih terkadang demam dan terlihat begitu kelelahan setelah menjalankan seminar bahkan saat pagi hari karena Woobin tahu jika semalam Sema menangis, selalu.
Woobin selalu memberi tahu Joonmyeon tentang kondisi Sema yang sudah seperti mayat hidup jika di tinggal sendiri. Dan mereka hanya bisa menghela nafas jengah untuk menghadapi masalah antara Sema dan Sehun.
Seminar berakhir hari ini dengan makan malam sebagai acara penutup sebelum para peserta di bebaskan satu hari, lalu diikut sertakan untuk menjadi relawan mengunjungi panti asuhan yang berkekurangan di pelosok Jepang.
Tubuh lemah dan badan yang mengigil Sema paksakan untuk mengikuti acra penutupan seminar ini. Peserta wanita seminar yang lain mungkin memanfaatkan acara makan malam ini dengan menampilkan sisi lain dari gelar dokter yang di sandangnya yaitu dengan gaun seksi atau make up sedikit tebal. Tapi tidak dengan Sema. Ia malah menutup tubuhnya dengan flat dressberwarna hitam di balut coat yang tidak begitu tebal untuk menyelimuti tubuhnya yang mengigil.
"Sunbae benar tidak apa? Sunbae tubuhmu demam" Aerim mengoceh terus mengkhawatirkan Sema yang sedang menyisir rambutnya.
"Aku hanya ikut makan malam lalu kembali ke kamar untuk istirahat Ae. Aku janji"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason Love (ff Sehun)
FanfictionEND - Reason Love On Going - Another REASON LOVE •ReasonLove• Oh Sehun, seorang CEO muda berstatus duda dan mempunyai anak tampan bernama Oh Haowen. Bertemu dengan dokter anak bernama Han Sema karena ketidak sengajaan takdir yang membawa Haowen untu...