40 - Something

6K 369 11
                                    


Terasa deru nafas beraturan dari tubuh wanita yang ada dalam dekapannya. Sehun sedikit menunduk agar bisa melihat wajah Sema, dan ternyata Sema tertidur, lelap.

Sehun membenarkan helaian yang tidak terikat dan jatuh menghalangi wajahnya. Mata Sema terlihat membengkak sembab, itu pasti karena ia terlalu banyak menangis. Sehun cukup merasa bersalah, seharusnya ia memberikan kebahagiaan untuk Sema bukan malah membuat Sema menangis.

Sehun mencium kedua mata Sema dengan lembut agar tidak membangunkan Sema. Tapi kemudian pintu kamar rawatnya terbuka, ia mengangkat kepalanya sedikit dan memberikan kode agar tidak berisik pada Minji yang baru masuk ke dalam kamarnya.

"Oke, oke. Dia tertidur?" Bisik Minji.

Sehun mengangguk.

"Kalian sudah baikan?"

Sehun mengangguk kembali.

"Syukurlah.. Tapi tunggu. Luka di tulang rusukmu baik-baik saja dengan posisi seperti itu?"

"Aku baik-baik saja"

Minji mendekati ranjang Sehun tapi kakinya menginjak sesuatu, saat ia menunduk, ia tersenyum lebar. Mengambil sesuatu yang di injaknya lalu memperlihatkannya pada Sehun.

"Wanita mana yang mau pakai sandal hotel dari Jepang ke Korea kalau bukan khawatir pada prianya yang bodoh?"

"Itu wanitaku" jawab Sehun sambil menarik pelan tubuh Sema merapat pada tubuhnya sendiri.

"Ck. Baru mengakuinya? Lihat bahkan sandalnya hingga sobek yang bisa saja melukai telapak kakinya sendiri"

"Aku tahu aku bodoh dan egois. Aku pastikan ini terjadi untuk terakhir kalinya"

"Sebaiknya begitu. Aku tidak tahan melihatmu seperti zombie beberapa hari ini dan sakitnya Haowen akan berefek tidak baik pada tubuhnya jika di biarkan lebih lama lagi"

Sehun hanya mengangguk lalu mencium ujung kepala Sema.

"Kau begitu mencintainya huh?"

"Sangat."

"Hahh~ baiklah. Aku tidak ingin melihat lagi skinship lebih dari ini. Aku akan mengurus ijin Sema hingga ia free selama 7 hari ke depan dan dapat mengurus baby besar dan baby kecilnya"

Sehun tertawa ringan, "terimaksih Minji"

"Ya.. Ini karena kau mau memaafkan oppa-ku"

Ya, Minji sudah mengetahui bagaimana pertemuan Sehun, Kyuhyun, Jungkook, Irene dan Bae Inso kemarin sebelum kecelakaan yang menimpa Sehun. Ia bisa bernafas lega karena Jungkook mau menemui kakek dan ayahnya meski ia tidak mau menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Minji kemudian keluar ruangan Sehun dan Sehun kembali memperhatikan wajah Sema yang terlelap.

Minji masuk ke dalam ruang rawat Haowen, di sama Kyuhyun dan Seonghyun yang sedang duduk di sofa sedangkan Haowen sedang tidur.

"Bagaimana mereka?" Tanya Seonghyun.

"Sudah baikan. Sema sedang tertidur, dia terlihat kelelahan"

"Tentu saja dia pasti kelelahan."

"Iya bagaimana Sehun bisa setega itu pada Sema. Hahh~ bahkan terlihat sekali jika Sema menderita selama di sana tanpa ada kabar dari Sehun." Tambah Kyuhyun.

"Sebaiknya kita tidak mengganggu sampai Sema terbangun" usul Seonghyun.

Kyuhyun dan Minji mengangguk setuju.

Satu jam kemudian, Sema melengguh terbangun. Matanya terbuka perlahan.

"Hey cantik"

Sema mengerhapkan matanya, "Sehun?"

Reason Love (ff Sehun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang