14 - Who is she? Part 2

6.4K 490 6
                                    


Grep.

"Aigoo Haowen!"

"Hehe. Ahjumma"

Haowen memeluk paha Sema yang sedang berdiri di depan meja perawat.

"Haowen berlari? Haowen kan masih sakit" Sema membawa Haowen dalam gendongannya.

"Habisnya ahjumma lama sekali."

"Mianhae tadi ada urusan dulu. Tapi sekarang ahjumma bisa pulang dengan Haowen"

"Yeaaay" pekik riang Haowen.

"Jangan terlalu bersemangat sayang.. Haowen masih sakit. Eh daddy mana?"

"Daddy tadi di.."

Deg deg.

~

"Sehun? Itu benar kau Sehun?"

'Suara itu.. Semoga aku hanya berhalusinasi' batin Sehun.

"Sehun?"

Terdengar kembali dan Sehun masih berdiri mematung.

Puk.

Lengan lentik hinggap di bahu Sehun.

Sehun melirik.

"Irene?"

"Oh ya ampun ini benar kau Sehun?"

Grep.

Irene memeluk Sehun.

"Eoh? Daddy kenapa memeluk orang lain?"

"Si-siapa dia?" Gumam Sema. Pandangannya tidak lepas dari dua sosok yang tengah berpelukan tepat di depannya. Meski jarak mereka masih terbilang sedikit jauh tapi Sema masih sangat jelas bisa melihat dan memastikan apa yang di lihatnya itu tidak salah.

Ia memang belum memastikan perasaannya pada Sehun tapi melihat Sehun berpelukan dengan wanita lain membuat hatinya berdenyut sakit.

'Apa aku mulai menyukai Sehun? Kenapa sakit sekali..'

"Ahjumma.. Sema ahjumma.." Haowen memanggil Sema tapi ia bergeming.

'Sakit Hun.. Kenapa kau melakukannya..'

Susah payah Sema tetap menggendong Haowen dan melangkahkan kakinya mendekat pada Sehun meski perlahan.

Lututnya seakan melemas, tenaganya seperti tersedot oleh rasa sakit di hatinya.

"Hun aku merindukanmu.. Ah ya ampun aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu.." Irene masih memeluk Sehun.

Sehun hanya diam, ia memejamkan matanya mencoba berfikir apa yang akan di hadapinya setelah ini.

'Bahkan ia sangat menikmati pelukannya' bisik hati yang tersakiti.

"Dad" panggil Haowen saat Sema sudah berdiri di dekat Irene dan Sehun.

Irene melepaskan pelukannya.

"Sem.." Panggil Sehun.

Sema tidak bisa menyembunyikan rasa sakitnya kali ini. Dia sudah melupakan untuk berpura-pura kuat.

"Hun, dia.. Siapa?" Tanya Irene.

"Ah iya pasti ini Haowen anak kau dengan mendiang Luhan kan? Ya ampun dia sangat mirip denganmu Hun" lanjut Irene. Dia hendak memegang pipi Haowen tapi secepatnya Haowen langsung berbalik dan bersender di bahu Sema.

"Ahjumma. Bawa Haowen pulang ke rumah ahjumma. Haowen tidak ingin bersama daddy"

Sehun mendengarnya.

Reason Love (ff Sehun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang