Dont be silent readers guys.. Sebelum aku lanjutin yg baca jangan lupa voment yah...
"Bye zayn, segera kabari aku" pekikku ke zayn sambil melambaikan tangan ke arahnya yang sudah mulai melesat jauh dari apartemenku..
Kakiku mulai melangkah masuk ke dalam bangunan ini dan menuju ke arah lift, sambil menunggu lift tiba-tiba aku mengingat tawaran zayn untuk membantuku bekerja d salah satu perusahaan yg sempat tadi kulihat.
"Apakah aku harus menerima tawaran zayn? Aku tidak bisa terus hidup dalam kemalasan" gerutuku dalam hati "Dingggg" bunyi lift segera membuatku buyar dalam lamunanku
Sekarang aku berada dalam kamar ingin rasanya membersihkan diri tapi seperti biasanya malas sudah merambat kedalam sel-sel pada tubuhku, kuputuskan untuk mencuci muka dan gosok gigi setelah itu ku rebahkan tubuhku di kasur empuk ini dan semuanya gelap....
Justin bieber of view
"Grace apakah semuanya sudah beres? Aku membutuhkanmu sekarang juga segera keruanganku" kututup sambungan telpon dengan kasar sekarang aku tampak frustasi, aku menjambak sisi rambutku..
"Tok...tok...tok..." suara pintu terdengar yah itu pst grace "masuklah" ucapku sedikit berteriak, tidak lama aku melihat sosok grace yang berjalan mengarah kearahku.
"Sir ini dokumen yang anda minta semua telah kukerjakan sesuai keinginan anda, apakah ada hal lain yang bisa kubantu?" Mendengar penjelasan grace sambil ku buka map yang ia bawa, kurasa ini sudah cukup..
"Kerja yang bagus grace, oh ya aku membutuhkan asisten baru diruanganku bisakah kau membantuku untuk mencarinya, aku benar-benar kesulitan untuk menjalani ini semua tampa ada yang membantuku"
"Hmm nampaknya aku akan segera membawanya sir, tp maaf adakah kriteria yang anda inginkan?" Mendengar grace berkata seperti itu dengan segera aku menatapnya dan mengangkat satu alisku
"Hmm.. aku tidak pernah memikirkan kriteria, kau hanya perlu mencari seseorang yang bertanggung jawab dalam pekerjaannya, kuberi kau kesempatan sampai besok siang dan segeralah memperkerjakannya d ruanganku" kukatakan dengan nada ketegasan "baiklah sekarang kau bisa keluar dari ruanganku" lanjutku
"Baik sir, saya kembali" kuperhatikan punggung grace yang menjauh dari pandanganku dan setelah grace benar-benar keluar dari ruanganku aku hanya bisa memutar kedua bola mataku..
"Sebaiknya kulanjutkan pekerjaan ini dan langsung pulang, aku begitu lelah hari ini, sampai waktu makan siang telah kulewatkan"
Setelah semuanya selesai aku meninggalkan kantor dan menuju ke parkiran mengambil mobil lamborghini dan melesat jauh ke jalan raya...
Selama dalam perjalanan aku hanya fokus ke jalan sambil berfikir tentang artikel yang terbit hari ini..
"Justin Bieber di kabarkan gay" hahaha aku hanya tertawa ketika mengingatnya kembali, mereka mengatakan bahwa aku guy karena di umurku menginjak 25 tahun belum pernah paparazzi menangkap kebersamaanku bersama wanita...
"Apa mereka bodoh?" Tanyaku pada diriku sendiri "mereka tidak mengetahui bahwa aku sangat mencintai karirku, bagiku wanita itu tidak penting, itu akan membuat pikiranku terbagi ketika ada wanita yang hadir dalam kehidupanku"
Hayooo justinn gak suka kalo ada wanita dalam hidupnya? Kira-kira sampai kapan justin seperti itu, lanjut gak nih voment nya dong... klo udh ada yg voment janji deh lanjut yang lbh panjang lagi...
KAMU SEDANG MEMBACA
What Do You Mean? (END)
FanfictionJustin bieber "Ceo Bieber Company" Hal yang membuatku tidak ingin mengenal wanita seketika berbanding terbalik ketika ia masuk dalam kehidupanku.. Justin bieber Tolong ceritanya jangan di copy yah, hargain Authornya mikir ide dan ceritanya susah 😙