Aku membuka mataku karena merasa agak kedinginan aku melihat kearah jendela rupanya tidak terkunci, Justin pasti lupa untuk menguncinya semalam, aku membenarkan posisiku dan ingin bangun merasa seluruh badanku lengket..
"Dingin sekali" aku mengusap kedua lenganku dan aku melihat keadaanku masih tidak menggunakan apa-apa aku berbalik kesamping kudapati Justin dengan hal serupa denganku, aku tersenyum dan mengusap pipinya.. aku tidak percaya semalam itu benar terjadi, aku pikir hanya mimpi..
"Hmmm kau sudah bangun sayang" suara sexy khas di pagi hari Justin terdengar...
"Iyaa, aku kedinginan, aku ingin menutup jendela yang kau lupa tutup semalam" aku berdiri sambil menutup tubuhkku dengan selimut dan mengambil handuk kimono, dan kembali menutupi Justin dengan selimut..
"Morning Honey" aku mengusap pipi Justin dia melihatku dan tersenyum
"Pagi sayang" ucapnya matanya bahkan masih tertutup
"Tired huh?" Tanyaku basa basi Justin hanya mengangguk, aku langsung mencium pipinya dan ingin menuju bathroom, membersihkan badanku yang sangat terasa lengket..
"Mau kemana?" Tanya Justin yang menarik handukku "aku ingin membersihkan diri Justin, aku sudah merasa sangat lengket" rengekku Justin hanya menarikku dan memasukkanku kembali dalam selimut..
"Istrahatlah sebentar lagi, kita akan berangkat ke NY, kau pasti akan lelah nantinya" aku berusaha keras melepaskan cengkraman Justin tiba-tiba dia bangun dan langsung menciumku
"Istrahatlah Deli jika tidak, hmm-" ucap Justin gantung seperti memikirkan sesuatu hukuman yang pantas untukku "kita melanjutkan kegiatan yang semalam" goda Justin sambil nge-wink kearahku
Aku memukul lengan Justin dan Justin tertawa khas di pagi hari aku hanya terkikik mendengar suaranya, Justin menarik selimut dan kami melanjutkan tidur..
***
Aku sekarang berada di dalam jet pribadinya Justin, aku tidak tau Justin kemana, tadi dia hanya bilang dia ingin melihat sesuatu dulu, wajar saja dia tidak panik dengan jam keberangkatan soalnya pake jet pribadi..
Aku mencoba mencari posisi nyaman, memasang earphone, aku sangat bosan bahkan penerbangan belum berlangsung saja aku sudah bosan berada dalam sini..
"Excuse me Ms. Kenneth if you want to eat something?" Aku membuka earphoneku, dan menjawabnya
"Hmm, I think I want to eat a burger, can you make it here?" Tanyaku ragu
"Okay, I'll deliver it to you" Jawabnya sambil tersenyum dan aku rasa dia sudah ingin kembali ke tempatnya, tapi tiba-tiba aku memegang tangannya
"you need anything else Ms?" Tanya pramugari itu
"Hmm, apa kau melihat Justin kemana?" Tanyaku ragu
"Aku di sini Deli" aku mendengar suara Justin dari arah belakangku..
"Apa anda butuh sesuatu lagi Ms?" Aku melihat pramugari dan menggelengkan kepalaku dia hanya tersenyum "baiklah saya permisi dulu" lanjutnya dan ia pergi
"Kau dari mana?" Tanyaku tepat di saat Justin duduk di sampingku
"Aku kembali ke airport, ibu lupa ingin memberikan sesuatu, tadi ia ingin kesini tapi tiba-tiba dia menerima telfon penting, jadi dia hanya titip ini dan salam kepadamu" ucap Justin sambil menyodorkan paper bag kecil
"Untukku?" Tanyaku ragu Justin mengangkat keningnya, aku mengambil dan melihat ada kartu ucapan di dalamnya aku membacanya pesannya singkat mom patt mengatakan "jagalah Justin, jangan pernah buat dia sendiri Deli sayang" aku tersenyum dan melihat kembali ke paper bagnya ada sebuah kotak hitam, aku membuka dan isinya kalung aku meraih mainan kalungnya dan ternyata itu inisial J..
KAMU SEDANG MEMBACA
What Do You Mean? (END)
FanfictionJustin bieber "Ceo Bieber Company" Hal yang membuatku tidak ingin mengenal wanita seketika berbanding terbalik ketika ia masuk dalam kehidupanku.. Justin bieber Tolong ceritanya jangan di copy yah, hargain Authornya mikir ide dan ceritanya susah 😙