Part 12

2.8K 179 4
                                    

Makasih banget buat kalian yg tetap setia baca what do you mean sampe sekarang, seneng banget pokoknya 😄

Yuk lanjuttttt...

Justin menciumku sekilas "pagi ini kau bersikap manis sekali, aku menyukainya my future wife" ucap justin dan berjalan menuju bathroom, aku merasakan darahku mengalir sangat cepat dan aku merasakan perutku aneh, aku tidak pernah merasakan hal ini bahkan dengan zayn sekalipun

Aku berjalan ke arah walk in closet milik justin dan wow pakaian justin, sepatu, bahkan tas tersusun rapi di sini, aku sampai bingung berada dalam sini, aku berjalan mengarah susunan kemeja justin dan aku mengambil kemeja putih dan jas hitam miliknya "kurasa ini pilihanku" ucapku senang dan berjalan keluar menaruhnya di atas kasur justin

Aku berjalan kembali ke arah walk in closet milik justin dan memakai pakaianku di sini, aku tidak ingin mengambil resiko dengan mengulang kejadian kemarin..

Setelah selesai aku merapikan rok dan bajuku, dan berjalan keluar aku melihat justin juga baru keluar dari dalam bathroom dan sekarang dia sedang mengeringkan rambutnya memakai handuk, dia sangat sexy dengan handuk yang menggantung menutupi bawahnya

"Sedang melihat pemandangan apa nona?" Goda justin aku segera memalingkan wajahku dan mencoba merapikan rambutku

Justin tertawa dan memelukku dari belakang, "tidak justin jangan lakukan ini sikapmu membuatku bingung" ucapku dalam hati, aku berbalik dan mendorong justin kearah walk in closet

"Pakailah pakaianmu atau kita akan terlambat tuan" aku menyodorkan pakaian yang ku siapkan tadi untuk justin "apa kau tidak ingin membantuku deli" kulihat justin tertawa nakal kearahku

"Justinnnnnnnnnnnn" pekikku dan kudengar justin tertawa, aku berjalan ke arah meja makan dan ingin memulai sarapan duluan, tapi entah hatiku berkata lain aku ingin sarapan dengan justin, akhirnya aku memutuskan untuk menunggunya

Setelah beberapa menit dapat ku cium bau justin yang maskulin mendekat kearahku, aku menoleh melihatnya dan dia sedang mengancing ujung lengan bajunya dan tersenyum kearahku, senyum itu selalu membuat perutku merasa aneh

"Makanlah justin, kau harus meminum obatmu pagi ini" aku menyodorkan justin coklat panas dan pancake yang kubuat tadi dia meraihnya dan memulai untuk memakannya

"Justin apa kau sudah merasa baikan?" Tanyaku di sela-sela sarapan kami "aku belum begitu yakin deli, tapi kurasa aku sudah membaik di banding kemarin" ujarnya aku hanya mengangguk dan melanjutkan sarapan kami

***

Sekarang aku sedang mempersentasikan laporan yang kuselesaikan semalaman, aku melihat justin dia memperhatikanku sangat serius dan dia melempar senyum kearahku, itu semangat baru untukku aku membalas senyumannya dan melanjutkan presentasiku..

Semua berjalan sukses dan sekarang aku membuang diriku di atas sofa milik justin, dan aku barusan sadar justin belum ada di ruangan ini, "kemana dia?" Aku mengangkat bahuku dengan acuh

Aku menunggu justin tapi dia belum kembali sampai sekarang ini, aku ingin menyuruhnya pergi makan siang dan meminum obatnya, aku memutuskan untuk menelponnya aku menunggu justin menjawab telponku dan dia tidak mengangkatnya

Aku berjalan keluar dan mencari justin, menanyai semua staff di kantor ini tapi tidak ada yang melihatnya, apa dia sedang keluar tapi kemana? Ahhh aku bahkan hampir gila yang sedang mencari justin

Aku berjalan menuju kafetaria dan memesan makanan, tidak lama seseorang menepuk bahuku dan aku berbalik aku mendapatkan justin yang berada di belakangku "dari mana saja kau, aku sudah berkelilig mencarimu" aku memukul lengan justin dan tiba-tiba semua staff berbalik melihatku dan justin

What Do You Mean? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang