"Christian Deli Kenneth of view"
Aku tidak mengerti mengapa justin bersikap begini, padahal sebelumnya dia begitu dingin.. dan sekarang dia mengedipkan matanya kepadaku, aku tidak tau harus memberinya ekspresi wajah apa..
Sejujurnya aku sangat gugup dan aneh pada bagian perutku, mungkin gangguan pencernaan.. yah maybe...
"Jadi aku harus memanggilmu seperti apa?" Sekarang aku benar-benar bingung
"Justin" ucapnya datar
"Yes justin, I'll call you justin dan sekarang bisakah kau melepas tanganku?" Ku tunjuk genggaman justin memakai ujung daguku
"Im sorry, aku tidak mengerti apa yang terjadi mungkin aku sedang kelelahan" kuliat dia menunduk "maukah kau menemaniku makan siang" lanjutnya
"Hm maaf pak.. I mean justin aku masih mempunyai banyak pekerjaan jadi aku pikir aku ti-" belum selesai aku berbicara justin dengan segera menarik tanganku keluar dari ruangannya
"Ku rasa kau setuju Ms. Kenneth" kulihat di tersenyum
***
"Apakah kau hanya memesan ice cream Deli? Kau harus mengisi perutmu agar kau bisa konsentrasi kerja" aku melihat justin dan sekarang ia menarik sendok yang berada dalam mulutku
"A c'mon justin aku tidak lapar, aku hanya merasa kepanasan jadi yang aku butuhkan hanya ice cream" ucapku sambil tersenyum ke justin
"No Deli, apa kau ingin sakit? Aku tidak akan membiarkan itu terjadi, dan sekarang kau harus makan" aku melihat justin sedang memotong kecil steak yang ada di depannya dia memajukan sendoknya ke hadapanku
Aku masih terdiam dan tidak merespon apa-apa "ayo deli aaaaaa" justin mengangkat alisnya dan menunggu aku membuka mulut..
"Apa kah a-" dan lagi-lagi belum selesai aku menyelesaikan perkataanku justin telah memasukkan potongan daging di mulutku
"Good girl" goda justin
Aku mengunyah daging dengan bibir yang sengaja aku buat manyun, justin terkekeh melihatku, entah mengapa aku merasa nyaman dengannya
"Mmm justin ini enak sekali, bisakah kau memesan untukku?" Ujarku ke justin dia hanya mengangguk dan memanggil pelayan tidak jauh dari kami
"Berikan aku satu steak lagi" ucap justin ke pelayan, pelayan itupun menundukkan sedikit kepalanya dan dia pergi
Setelah beberapa menunggu pesananku, here we go steak nya sudah berada di depanku dan justin? Dia tidak memakan steaknya sedikitpun, katanya dia menungguku dan ingin bersama denganku haha alay nih justin
Kupotong kecil dagingnya dan aku memasukkanya dalam mulutku, tapi tunggu kok rasanya gak seenak punya justin, apa yang salah?
Aku melihat bergantian daging punya justin dan punyaku, sama tapi mengapa memiliki rasa yang berbeda, justin yang sedari tadi hanya memperhatikanku dia bingung melihatku menatap kedua daging ini dan tidak memakannya
"Hey Deli whats wrong?" Tanya justin
"Hmm justin, aku tidak mengerti tapi kurasa steak punyaku tidak enak, lebih enak punyamu, bisakah aku menukarnya" aku menatap justin berharap ia mau
"Deli ini sama saja? Apa yang berbeda, sudahlah deli makanlah... trust me rasanya sama kok" dengan segera justin memasukkan potong daging ke mulutnya dan aku menariknya memasukkan ke dalam mulutku
Sontak justin kaget dan bingung melihat kelakuanku yang seperti anak kecil yang baru saja ingin memakan permennya
"Tuh kan aku bilang apa punya kamu lebih enak di banding punyaku" kutarik piring justin bermaksud untuk menukar makanan kami, justin hanya ternsenyum melihatku melakuknnya
KAMU SEDANG MEMBACA
What Do You Mean? (END)
FanfictionJustin bieber "Ceo Bieber Company" Hal yang membuatku tidak ingin mengenal wanita seketika berbanding terbalik ketika ia masuk dalam kehidupanku.. Justin bieber Tolong ceritanya jangan di copy yah, hargain Authornya mikir ide dan ceritanya susah 😙