Kok mulai sepi yang bacanya? Voment dong guys biar author ada semangat buat lanjutin next partnya
*hahaha alay.. voment yah guyssAku berjalan keluar dan mendapati Deli terbaring sedang memeluk lututnya.. kurasa dia kedinginan, aku memngangkatnya menuju kamar dan menaruhnya di atas kasur menyelimutinya, aku mencium pipi deli sangat lama "I love u deli" bisikku aku yakin deli tidak akan mendengarnya...
Aku berjalan keluar menuju ruang tengah ingin membaca semua file kantor, mengapa di saat aku sudah jatuh cinta ayahku sudah mendesak pertunangan aku dan kendall, aku akan mencoba berbicara dengannya malam ini..
To Dad : apakah kau sibuk?
*sendAku mengetuk-ngetuk hape di kepalaku, tidak lama handphone ku berdering, aku mengangkat telpon dari daddy..
"Ada apa justin? Tidak biasanya kau menghubungiku.. pasti ada sesuatu yang tidak beres?" Aku mendengar dad langsung berbicara
"Dad aku bukan tipe orang yang suka basa-basi to the point dad aku ingin bertanya, ada hal penting apa yg kau lakukan di rumah kendall?" Aku mencoba menahan amarahku
"Kendall yang memberitahumu? Baguslah kalau ternyata kalian selalu mengabari satu sama lain, ini akan semakin mudah buatku dan ayah kendall" jelas dad yang tenang
"Dad aku sudah mengatakan hal ini berulang kali, aku dan kendall tidak saling mencintai kami tidak menginginkan pertunangan ini" jelasku emosiku semakin memuncak..
"Aku akan yakin kau mengatakan hal ini lagi, tapi justin kau dan kendall tidak perlu saling mencintai, kalian jika bersama perusahaan kita dan perusahaannya akan saling menguntungkan kau tahu itu! Aku tidak perlu menjelaskan semua lagi justin, sekarang kau dan kendall hanya perlu menyiapkan diri karena pertunangan kalian akan segera di laksanakan" tut..tut..tut... dad mematikan sambungan telpon setelah mengatakan apa yang ia ingin katakan aku menjambak frustasi rambutku aku meraih vas bunga di hadapanku dan ingin melemparnya seketika aku mengingat Deli sedang tertidur di kamarku, aku mengurungkan niatku...
Aku memijit keningku, aku benar-benar bingung harus berbuat apa, aku melihat jam sudah hampir pagi, "uhhh mengapa waktu sangat cepat" ocehku dan membanting map yg ku pegang
"Justin" tiba-tiba terdengar suara yang tak asing bagiku aku menoleh dan melihat Deli berjalan sambil mengucek matanya "Justin mengapa kau belum tidur, ini sudah hampir pagi kau masih kurang sehat" Deli duduk di sampingku aku hanya melihatnya wajahnya menenangkan hatiku seketika
"Aku tidak bisa tidur Deli" ucapku dengan masih menatapnya, dia mengangkat tangannya dan menempelkan di jidatku "apa kau baik-baik saja Justin" tanyanya khawatir aku hanya mengangguk..
"Apa kau ada masalah" tanyanya lagi dengan masih nada yang sama "aku tidak apa-apa Deli, trust me, mungkin aku hanya kelelahan, sekarang mengapa kau bangun hmm?" Tanyaku Deli hanya menguap dan memegang bantal sofa "aku gelisah Justin, pas aku buka mata aku tidak menemukanmu jadinya aku bangun dan mencarimu" aku menarik Deli masuk ke pelukanku
"Apa kau ingin tidur?" Deli mengangguk dan aku berdiri dan menjulurkan tanganku dan menggemggamnya kami berjalan ke kamar dan masuk ke dalam selimut, aku memeluk deli dan Deli membalas pelukanku... aku melihat arah jendela dan melihat salju sudah turun aku tersenyum dan mengingat saat deli menciumku...
Aku menghirup aroma rambut deli dan mengecup puncak kepalanya hatiku sudah berasa tenang dan aku mulai mengantuk..
"Christian Deli Kenneth Of View"
Aku terbangun karena merasa sangat kedinginan, aku menarik selimut dan aku membuka mata perlahan dan melihat Justin masih memelukku aku tersenyum melihat dia saat masih tertidur.. aku bahkan tidak ingat ini sudah hari keberapa aku berada di sini... selama aku bekerja di perusahaan justin aku bahkan belum pernah tinggal di apartemenku

KAMU SEDANG MEMBACA
What Do You Mean? (END)
Fiksi PenggemarJustin bieber "Ceo Bieber Company" Hal yang membuatku tidak ingin mengenal wanita seketika berbanding terbalik ketika ia masuk dalam kehidupanku.. Justin bieber Tolong ceritanya jangan di copy yah, hargain Authornya mikir ide dan ceritanya susah 😙