"Deli, apa kau ingat?" "Aghhhh aku tidak mau mengingatnya" "hahahahaha kau begitu lucu Deli" ucap Justin dan menciumiku dengan lembut, aku tersenyum dalam ciuman kami dan membalas ciuman Justin.....
"Yaampun Justin" teriakku sambil mendorong Justin, aku bisa melihat ekspresinya kaget
"Ada apa Deli?" Tanyanya bingung
"Kita.. hmm kita telat" ucapku mengalihkan Justin
"Kamu mengalihkan ku saja iyakan?" Tanyanya dengan mata menyipit aku berusaha terlihat santai
"Apaa? Apaa?" Tanyaku sok polos
"Sudahlah lupakan"
Aku berjalan mengarah tempat pakaian Justin memilihkan setelan yang bagus untuknya, ahh ralat semua terlihat bagus jika ia yang menggunakan
"Kau pake ini Justin" aku menyodorkan kemeja pada Justin celana dan dasi
"Makasih Deli, hmm aku pake di sini saja yah?" Tanyanya menggoda
"Ahh jangan, aku mengambil bajuku dulu lalu keluar, setelah itu kau bebas" aku dengan gugup mencari bajuku aku dengar Justin terkikik menahan tawanya, tidak lama aku mendengar suara pintu tertutup haha sialan dia mengerjaiku
***
"Jadi jadwalmu hari ini rapat dengan pimpinan beatles, pastikan kau bisa memenangka tender nya Justin, kita akan mendapatkan keuntungan besar jika mereka berinvestasi pada kita" aku melihat Justin mengusap-usap dagunya seperti berpikir keras
"Hanya itu?" Tanyanya aku hanya jawab mengangguk
"Kau sibuk hari ini?" Tanyanya lagi dan aku mengangguk lagi
"Deli sekali lagi kau jawab mengangguk aku akan menciummu" aku langsung mengangkat wajahku menatap Justin ancamannya terdengar tidak main-main
"Maaf pak, apa anda menginginkan sesuatu" ucapku dengan bahasa formal sedetik kemudian Justin melemparku dengan gulungan kertas, aku membalasnya dan ia tertawa
"Apa yang lucu?" Tanyaku tidak mengerti
"Hahaha baru kali ini ada gadis yang berani melemparku, biasanya mereka akan memohon padaku untuk berkencan dengan mereka" ucapnya sombong
Aku melangkah menghampiri Justin dan mengarahkan wajahku di depan wajahnya, jarak wajah kami sudah sangat dekat "ohhh jadi kau senang di goda dengan gadis-gadis itu hmm?" Tanyaku sambil menyipitkan mata dihadapannya
"Haha jika itu akan membuatmu cemburu aku akan menyukainya" sedetik kemudian Justin menciumiku sekilas "itu hukuman buatmu, sekarang kembalilah ke mejamu, mari kita selesaikan dengan cepat pekerjaan ini, aku ingin segera pergi dari sini dan berpacaran denganmu" aku tersenyum miring dan mencium pipi Justin "ay ay captain" ucapku semangat..
***
Aku sangat lapar, tapi aku masih menemani Justin rapat, ahhh aku sempat tidak sarapan dengan justin tadi pasti dia juga sudah sangat lapar, aku mengintip ke pintu dan melihat Justin masih berbicara serius.. aku tidak menemani Justin rapat katanya dia rapat hari ini berdua saja mungkin membicarakan hal sangat serius...
Aku mengetuk-ngetuk layar handphoneku tiba-tiba hapeku bergetar aku melihat pesan masuk "Justin ❤" aku membukanya "kamu tungguin aku di cafe yah, pesenin aku juga yah, love you 😘😘" aku tersenyum membacanya aku membalas pesan Justin "hahaha alay kamu" aku menunggu balasan Justin lagi tapi tak ada, aku berjalan menuju cafe dan aku melihat grace
"Hai grace" sapaku ia melihatku dan hanya tersenyum tidak seperti biasanya..
"Heii, apa kau ada masalah?" Tanyaku pelan aku menuggu jawabannya dan ia masih diam, aku memperhatikannya dia seperti memikirkan sesuatu "heii grace, apa kau mendengarku?" Tanyaku ulang
KAMU SEDANG MEMBACA
What Do You Mean? (END)
FanficJustin bieber "Ceo Bieber Company" Hal yang membuatku tidak ingin mengenal wanita seketika berbanding terbalik ketika ia masuk dalam kehidupanku.. Justin bieber Tolong ceritanya jangan di copy yah, hargain Authornya mikir ide dan ceritanya susah 😙