Part 11

2.8K 183 3
                                    

Yuksss lanjut next partnya, sorry yah kalau misalnya ini agak ngebosenin, tapi smoga nggak lah hehe, voments guys okey !

"Masuklah" aku mendorong justin masuk dan aku berlari ke halte untuk mengambil belanjaanku dan berlari kembali ke arah mobil justin...

Aku berjalan susah payah karena belanjaanku sedikit banyak, belum lagi tas yang ku pakai agak berat karena aku membawa baju ganti..

Kulihat justin membuka pintu mobil dan berjalan kearahku "apa yang kau belanja Deli, ini sangat banyak?" Tanya justin dan mengambil semua belanjaan yang ada di tanganku

"Aku membeli bahan makanan yang kau butuhkan justin, kau butuh makanan sehat" ucapku acuh dan jalan meninggalkan justin terlebih dahulu

Aku masuk dalam mobil dan tak lama justin masuk setelah menyimpan belanjaan di bagasi belakang

"Lain kali jika kau ingin pergi katakan padaku, aku akan mengantarmu, jangan langsung pergi begitu saja, aku khawatir padamu dan terlebih lagi aku tidak mengetahui kau tinggal di mana?" Justin berbicara seperti menceramahiku yang tidak pulang kerumah selama berhari-hari

"Hmm- maaf aku tidak tega untuk membangunkanmu, jadinya aku pergi saja lagian ini cuman pergi belanja, bukan hal sulit untuk dilakukan sendiri"

Justin hanya fokus menyetir dan tidak membalas perkataan ku, aku berusaha untuk membuatku posisi nyaman, aku sedang malas untuk berargumen untuk saat ini

***

"Akhirnya sampai" aku membuang diriku ke atas sofa empuk justin, dan aku melihat justin berjalan menuju dapur untuk menyimpan belanjaan, sebenarnya aku ingin membawanya masuk tapi justin tidak membiarkanku bahkan tadi dia memukul tanganku ketika aku ingin mengambil belanjaan itu

Aku berjalan menuju menuju bathroom dan membersihkan diri, aku berfikir untuk berendam di bathup mewah justin, aku menuangkan sabun yang beraroma teh dan merendam badanku hingga leherku, ini begitu menenangkan.

Setelah membersihkan diri sekitar 30 menit aku ingin memakai baju "ahhh shit, aku melupakan pakaianku di atas kasur justin dan tidak membawa masuk handuk kimono milik justin" aku menepuk jidatku dan mengintip keluar melihat ada justin atau tidak

Aku menoleh kiri kanan dan aman, justin tidak ada dengan segera aku berlari kecil menuju keluar dari kamar mandi dan tubuhku seketika mematung saat mendengar derapan langkah kaki yang menuju masuk ruangan..

"Justin? Stop!! Jangan masuk" aku berteriak dan mendengar justin menghentikan langkahnya dan segera membuka pintu

"What happen de-li?" Seketika justin terdiam dan berbalik segera menghadap pintu kembali, aku melihatnya gugup

Aku segera berlari ke kamar mandi sambil menutup apapun yang bisa aku tutupi justin melihatku naked

"JUSTIN AKU MENGATAKAN STOP DAN KAU TETAP MASUK" ucapku teriak dari kamar mandi

"Maaf deli, aku kira sedang terjadi sesuatu padamu makanya aku langsung panik" jelasnya

"Sudahlah mungkin aku yang salah mandi dalam ruanganmu" aku keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju justin

"Maaf deli, aku benar-benar tidak bermaksud" ucapnya lirih

Aku menggandeng lengan justin dan menyeretnya keluar "lupakan soal kejadian tadi aku sudah tidak ingin mengingatnya" ujarku dan berbalik menatap justin dia menghentikan langkahnya dan menatapku dengan tatapan nakal

"Tapi aku tidak bisa melupakannya deli" godanya dia seperti menahan tawanya, kucubit lengan justin dan dia melepas tawanya yang sedari tadi ia tahan

What Do You Mean? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang