Part 32

1.6K 130 7
                                    

Justin aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu" ucapku berulang kali sambil sesegukan

"Ada apa?" Tanya Justin heran

"Tidak ada apa-apa aku hanya sangat merindukanmu" ucapku bohong

"Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?" Tanyanya menyelidik

"Aku hanya meridukanmu, kumohon disinilah bersamaku, bahkan sedetikpun kau jangan pergi" ucapku dan di saat itu tangisanku pecahh dan membuat Justin bingung..

Ia menarikku masuk kedalam pelukanya mengelus rambutku dan mencoba menenangkanku "kau menangislah dahulu setelah itu kau ceritakan semua padaku" ucap justin aku hanya tetap menangis dalam pelukannya...

"Hmm, Kendall aku dan Deli pamit dulu, kurasa Deli ada masalah dia dari tadi hanya diam, mungkin dia butuh waktu untuk berdua denganku, apa tidak apa aku meninggalkanmu dengan Harry?" Tanya Justin

"Kau benar Justin, Harry juga seperti itu dari tadi dia hanya diam, kalian berdua sebenarnya kenapa? Apa yang terjadi? Dan kau Harry mengapa sampai kau bisa tertembak seperti ini? Setauku kau tidak mempunyai musuh" aku melirik pada Kendall dan benar saja Kendall dan Justin seperti tau aku dan Harry menyembunyikan sesuatu

"Aku tidak apa-apa Kendall sudah kukatakan, mereka hanya komplotan orang liar yang tidak sengaja menembakku, lagian salah satu dari mereka orang kaya buktinya aku di sini berkat mereka, yah setidaknya mereka bertanggung jawab" jawab Harry

"Baiklah aku dan Deli keluar sebentar dulu, kami akan kembali" ucap Justin dan membawaku keluar dari ruangan ini

Aku berjalan sambil menunduk menatap tangan Justin sedang memegang erat tanganku aku mengangkat wajahku menatapnya dari belakang tanpa sengaja aku melihat orang suruhan Jeremy berada sekitar sini "sialan bahkan dia masih mengawasiku" gerutuku dalam hati

"Kau melihat apa" tanya Justin aku langsung terkesiap dan menatapnya sambil menggelengkan kepalaku

"Hmm tidak" jawabku spontan Justin langsung melihat kearah pandanganku tadi dan ia melepaskan genggaman tangannya ia berjalan kearah orang Jeremy "apa yang dia mau lakukan tanyaku dalam hati

"Apa yang kalian lakukan disini? Aku tau kalian di suruh dadku untuk mengawasiku kan?" Ucap Justin dengan nada kasar, aku langsung menuju Justin dan membawanya pergi dari sini, percuma saja mereka mengawasiku bukan kau Justin, ucapku dalam hati

"Apa yang kau lakukan?" Gertak Justin padaku dan melepaskan tanganku "aku harus memberikan mereka pelajaran, aku sudah muak di awasi seperti ini terus, dan kau beri tahu pada dadku untuk jangan pernah melakukan hal ini padaku" ucap Justin aku masih tercegang dengan perlakuan Justin padaku

"Ayo" panggil Justin aku hanya mengangguk dan mengikutinya "heyy" panggilnya lagi aku menatapnya "maafkan aku sayang, aku tadi terbawa emosi, aku tidak bermaksud kasar padamu" Justin membawaku dalam pelukannya tangisanku pecah

"Kau jangan seperti itu lagi" jawabku sambil terisak justin mengeratkan pelukannya mebuatku merasa tenang

Justin membawaku ke reastauran entah aku tidak memperhatikan jalan sampe aku bingung sendiri sudah berada di tempat ini, Justin sedang menyuapiku makanan, dari tadi aku selalu menolaknya tapi dia tetap saja menyuapiku..

"Makanlah Deli, kau sudah menangis dari tadi bahkan aku sendiri tidak tau kau kenapa, apa kau sedang ada masalah?"

Aku menatap Justin, mataku semakin perih aku ingin menceritakannya padamu Justin, tapi aku takut pada ayahmu, dan dia terlihat tidak main-main memberikan aku ancaman dengan Harry..

"Baiklah, tidak apa jika kau belum siap menceritakannya padaku, tapi sekarang kau harus melupakan masalahmu itu dulu, fokuslah padaku Deli, kau tau kita baru saja berkencan" ucap Justin sambil melempar senyum manis padaku, dia benar aku sebaiknya melupakan masalah itu dulu sampai saatnya tiba..

What Do You Mean? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang