Part 5

4.1K 252 4
                                    


"Zayn, bisakah kau melepaskanku sekarang? Kau bilang kita ingin bertemu dengan grace, dan sekarang kau malah memelukku seperti ini" kudengar deli bersibik di balik punggungku

Kulepaskan pelukanku dan ku genggam tangan deli..

"Deli sebenarnya aku ingin membicarakan tentang pekerjaan denganmu" dapat kuliat kening deli terangkat

"Pekerjaan?"

"Iya di perusahaan bieber company? Kau masih ingat?"

"Iya aku masih mengingatnya? Mengapa aku harus ikut dalam pertemuan kau dan grace dan ini menyangkut pekerjaan? Aku sama sekali tidak tertarik mendengar percakapan kalian" jelas deli sudah bisa terlihat dia masih belum paham

"Sayang aku mengajakmu untuk membicarakannya bukan untuk mendengar, bagaimana aku menjelaskannya agar kau mengerti" ku tatap bola mata deli untuk membuatnya mudah paham mksdku

"Ahhh kau mau aku bekerja d perusahaan itu? Benarkah?" Deli nampaknya sudah paham maksudku

"Iya, aku ingin kau menemui grace dan menerima tawarannya, kau tau di perusahaan itu sulit untuk masuk bekerja d dalam, dan ini kesempatan emas buatmu" jelasku memberi semangat

Skip

"Cristian deli Kenneth of view"

Kurasa zayn benar aku harus bekerja, tidak ada salahnya aku mencoba untuk memulai karir...

"Baiklah aku akan menerimanya, jadi kapan aku mulai masuk bekerja?" Tanyaku ke grace

"Apa sekarang kau bersedia? Atasanku meminta sampe siang ini dan membawa asisten baru nya" jelas grace mengeluh, dapat diliat dia frustasi mengurus ini

"Whattttt? Ta..ta.. taaapii bajuku masih seperti ini" kulihat bajuku yang benar-benar tidak sesuai untuk bekerja...

"Tenang deli aku sudah membelinya untukmu" grace mengangkat sebuah paper bag yang sedari tadi berada di sampingnya

"Woww, baiklah kalian tunggu di sini aku ingin ke toilet mengganti bajuku" ucapku antusias

Aku berjala menuju toilet dan mengganti bajuku secepat kilat, aku bingung bagaimana grace mengetahui ukuran ku ini begitu pas di badanku, dengan segera aku berjalan keluar menuju meja yang zayn dan grace sedang bersama...

"Zayn?" Panggilku, zayn menoleh dan melihatku dari atas sampai bawah.. aku yakin dia melihatku dengan tatapan aneh, bagaimana tidak dia baru melihatku berpenampilan seperti ini

"Deli kau begitu... sexy kau tau... nampaknya kau lebih cocok jadi model dari pada jadi bos atasanku yang datar" dapat kulihat grace sedang menutup mulutnya dia menahan tawanya

"Aku yakin zayn tidak akan setuju dengan saranmu grace" kulirik zayn dia sedang memutar bola matanya

"Baiklah zayn aku pinjam kekasihmu dulu untuk menjadi tawanan bos ku dulu, boleh?" Grace sedang menggoda zayn

"Baiklah grace hasilnya kita bagi 2, okey" dapat kulihat zayn sedang menggodaku

"Kalian berdua akan menjualku?" Tanyaku polos

"Seperti yang kau dengar del zayn telah merelakanmu untuk d ju-" belum selesai grace menyelesaikan yang ingin dia ucapkan aku segera memukul bahu zayn, zayn hanya tertawa...

Zayn menarikku ke arahnya dia memelukku lembut "kerja yang rajin yah baby, aku yakin kau bisa, kabari aku segera setelah kau selesai dan aku akan menjemputmu"

Aku begitu nyaman dengan posisi ini, jujur aku tidak ingin lepas dari dekapannya tapi grace segera menarik tanganku

"Baiklah zayn pacarmu hanya bekerja berapa jam dan kau sudah seperti akan di tinggalkan berbulan-bulan" goda grace

What Do You Mean? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang