Part 43

1.4K 103 11
                                    

Kau tidak apa-apa?" Tanya orang itu "iya aku gapapah aku yang salah maaf" ucapku sambil memegangi jidatku "maaf sekali lag-" aku terdiam melihat pria yang kutabrak "Justin?" Aku langsung menunduk kembali, aku selalu berkhayal seperti ini, aku langsung menatap orang itu dan dia juga sama sepertiku

"Apa benar ini kau Deli?" Ucap Justin

Air mataku bebas terjun aku menangis tapi tidak mengeluarkan suara, Justin memelukku "I miss this smell" ucapku dalam hati, aku benar-benar merindukannya...

"Where have you been? I miss you Deli" ucap Justin sambil menciumi pipiku, aku bisa melihat wajahnya lagi, dia menangis sama sepertiku sekarang, aku masih tidak bisa berkata apa-apa aku hanya ingin memeluknya dan tidak akan melepaskannya lagi ....

Justin terus-menerus menciumi pipiku, air mataku tidak berhenti bebas terjun aku langsung melepas pelukan Justin dan menatap Justin "Justin apa aku berkhayal sekarang?" Tanyaku masih bingung...

"No Deli, aku nyata, tadinya aku juga berfikir sedang berkhayal, makanya untuk memastikan aku mengikutimu dan benar kau adalah Deli" ucap Justin senang "ada baiknya kita berbicara di tempat yang lebih nyaman Deli" lanjut Justin

Ia menggenggam tanganku aku bersandar di lengannya, aku merindukannya.. aku tersenyum sepanjang jalan aku masih tidak percaya bisa bertemu dengan Justin lagi..

Aku dan justin masuk ke dalam sebuah kafe, aku mendengar Justin meminta ruangan khusus untuk kami berdua saja...

Aku berjalan d belakang Justin mengikutinya dan kami tiba d sebuah ruangan yang cukup besar untuk kami berdua..

"Duduklah Deli" ucap Justin lembut dan ia membuka mantelku dan menggantungnya..

Aku masih tidak bisa melepas pandanganku dari Justin... "Deli, kau kemana saja? Aku sudah hampir menyerah mencarimu" ucap Justin dan duduk tepat di sebelah ku memangku tangkanku...

"Hm.. ayahmu memindahkan ku terus menerus" ucapku santai

"Aku sudah duga, ketika orangku sudah menemukanmu dad ku akan secepat kilat menyembunyikanmu alhasil orangku selalu gagal" jelas Justin

"Justin hmm, kau dan Kendall sudah menikah untuk apa kau mencari ku yang kudengar dari Harry kalian berdua bahagia terakhir dia lihat" ucapku sambil menatap lekat Justin

"Harry?" Ucap Justin bingung

"Iya, sebenarnya aku dan Harry sudah memutuskan untuk hidup bersama, aku tidak tega melihat dia selalu mengingat Kendall, setiap aku-" Justin memotong ucapan ku

"Maksudmu? Harry? Apa kau di sini bersama Harry?" Aku melihat tatapan Justin seperti banyak pertanyaan yang ingin di tanyakan...

"Yah terkahir yang aku dengar kalian hidup bahagia" ucapku murung

"Deli dengarkan aku, aku dan Harry masih sering kontekan, dan aku dan dia sering sharing kemana saja kemungkinan tempat kau berada, apa sekarang Harry ada di negara ini?" Tanya justin lagi

Aku mengangguk "Harry bersamaku sejak aku di bebaskan dari dadmu" jawabku

"Sialan, dia berani mempermainkanku" gerutu Justin

"Author of view"

Disisi lain Harry tengah bersiap menjemput Deli, ini adalah kencan pertama mereka setelah sekian lama Harry menunggu akhirnya ia bisa mendapatkan Deli ia telah berjanji suatu saat nanti ia akan jujur pada Deli dan memberitahu nya semua "Deli pasti akan mengerti" ucap Harry dalam hati

Ketika Harry hendak menelpon Kendall tiba-tiba username Justin naik di layar hapenya, ia pun langsung mengangkat telpon Justin "what's up Harry?" Ucap Justin

What Do You Mean? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang