Makasih banget buat kalian yang udah baca what do you mean? Cinta kalian bangett dahhh... udah lanjut aja thor jangan banyak omong -_-
Justin sudah terlelap setelah meminum obatnya, dia benar-benar tampan dalam keadaan tidur, aku merapikan rambutnya...
"Deli jangan coba-coba untuk pulang" aku mendengarkan justin berbicara matanya masih tertutup
"Kau ini, aku pikir kau sedang tidur" aku menampar pelan wajah justin dia tersenyum dan menarikku masuk kedalam pelukannya
"Justin?" Aku memanggil justin dan wajahku berada di dadanya
"Hmm"
"Aku ingin bertanya tapi jika kau tidak ingin menjawabnya gak papa kok" aku memainkan jariku di dada bidang justin
"Katakanlah" aku menarik nafas panjang dan membuangnya pelan
"Aku ingin bertanya soal gadis yang datang ke kantor pagi tadi, apa kalian bersama?" Ahh aku kenapa menanyakan hal ini ke justin aku tau ini privasinya
"Dia-" justin menghentikan ucapannya dan memelukku semakin erat "dia kendall, ayahku dan ayahnya membuat persetujuan untuk menikahkanku dengannya" lanjutnya
Seketika aku mendorong justin dan menatap matanya, justin terlihat bingung karena aku mendorongya tiba-tiba..
"Aku tidak ingin menikah dengannya, dia mencintai pria lain dan aku ingin fokus saja dalam pekerjaanku, aku tidak pernah berfikir untuk menikah" lanjutnya lagi aku hanya mendengarkannya
"Apa kau mempunyai trauma sehingga tidak ingin menikah?" Tanyaku selidik
"Tidak deli hanya saja... aku merasa waktuku terbuang percuma kalau harus ada wanita yang hadir dalam kehidupanku" entah mengapa dadaku sesak mendengar justin berbicara seperti itu
"Justin Bieber Of View"
"Tidak deli hanya saja... aku merasa waktuku terbuang percuma kalau harus ada wanita yang hadir dalam kehidupanku" aku mengatakan itu tapi mengapa hatiku seperti tidak membenarkan hal itu..
"Ohh, tidurlah justin aku ingin ke balkon" aku melihat wajah deli seperti sedang memikirkan sesuatu
"Kau harus tetap di sini deli, di luar dingin kau tau sebentar lagi salju akan turun" aku memang egois terus memaksakan apa yang kuinginkan ke Deli
"Baiklah, tapi kau harus tidur justin" ucapnya tegas padaku aku hanya tersenyum dan memeluk deli dan mulai tertidur
"Christian Deli Kenneth Of View"
Kurasakan nafas justin mulai teratur aku mengangkat wajahku untuk melihatnya dan dia nampaknya sudah tertidur, aku melepaskan pelukan justin perlahan dan berjalan keluar dari kamar justin
Aku mengambil mantelku dan handphoneku dan berjalan keluar dari apartemen, aku ingin ke supermarket untuk membeli beberapa keperluan dan aku harus kembali ke apartemenku untuk mengambil pakaianku...
Sambil berjalan aku memakai earphone dan mendengarkan lagu, tiba-tiba kurasakan hapeku berbunyi
"Zayn" ucapku dalam hati
"Baby, where are you? Aku sekarang berada di apartemenmu apakah kau masih bekerja? Aku ingin makan siang denganmu bisakah kau ijin pulang untuk makan siang dari kantormu" ucap zayn panjang lebar
"Zayn kau dari mana saja, apa kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu hingga mengambil semua waktumu" tanyaku datar
"Maafkan aku Deli, jadi apakah kau bisa ke apartemenmu sekarang? Aku menunggumu" aku melihat jam dan aku rasa justin akan lama tertidur karena pengaruh obat yang dokter berikan
KAMU SEDANG MEMBACA
What Do You Mean? (END)
Fiksi PenggemarJustin bieber "Ceo Bieber Company" Hal yang membuatku tidak ingin mengenal wanita seketika berbanding terbalik ketika ia masuk dalam kehidupanku.. Justin bieber Tolong ceritanya jangan di copy yah, hargain Authornya mikir ide dan ceritanya susah 😙