Part ini panjang, oke gaesssss
"Uda siap, Seul?"
Jimin berdiri di ambang pintu kamar gadis itu. Ia memainkan kunci mobilnya seraya tersenyum kearah gadis yang sedang menyisir rambutnya.
"Ponsel lu uda bener?"
Gadis itu berdiri dan mengambil tas nya yang berada di kasur. Lalu ia berjalan menghampiri Jimin.
"Belum. Ga sempet nge service nya" Jimin tertawa kecil.
Tepat di malam ia numpang kamar mandi di apartemen Seulgi, ponselnya rusak. Kecebur di kolam ikan aparteman Seulgi ketika ia hendak menghubungi Seulna. Dan sampai sekarang, ponselnya masih tergeletak di meja deket TV di rumahnya. Ia tak sempat membawa ponselnya ke tempat service HP. Selama beberapa hari ini, ia sibuk menemani Seulgi. Gadis itu selalu mengajaknya keluar. Tentu, Jimin gak bisa menolak. Ia juga... rindu dengan gadis itu.
Seulgi tentu merasa senang melihat ponsel Jimin rusak. Jimin gak bisa menghubungi Seulna dan itu membuat Seulgi leluasa mendekati Jimin. Lagipula, selama ponselnya rusak, Jimin juga gak ada usaha untuk ngehubungi Seulna lewat ponsel Namjoon atau siapalah. Itu artinya, saat ini Jimin ingin melupakan Seulna. Begitulah kira-kira yang dipikiran Seulgi.
Dan soal hubungannya dengan Seulna, entahlah. Ia belum ada menghubungi Seulna dan bertemu Seulna selama seminggu ini.
Kerjaan Seulgi di sekolah Seulna tinggal 1 hari lagi. Dan pagi ini, Jimin akan mengantar Seulgi ke sekolah Seulna. Dalam hatinya, semoga ia gak bertemu Seulna. Bukan! Bukan karna ia gak mau bertemu gadis itu. Ia juga rindu dengan kekasihnya. Ia hanya gak mau Seulna melihatnya dengan Seulgi. Jimin mau ia dan Seulna bertemu di waktu yang tepat."Yuk berangkat" Seulgi menggandeng lengan kekar Jimin. Jimin hanya terkekeh dan melangkahkan kakinya menuju pintu apartemen.
🔆🔆🔆
"Seul..."
"Seulna.."
"Woy"
"WOY CHO SEULNA!"
Seulna tersentak. Ia langsung terbangun dari tidurnya tatkala mendengar teriakan seseorang di depannya.
Bobby. Laki-laki bergigi tonggos itu tersenyum sumringah melihat wajah Seulna yang baru bangun.
"Liat pr dong" ucap Bobby enteng. Merasa gak bersalah sudah menganggu tidur orang.
"Bisa pelan gak sih banguninnya" ucap Seulna seraya mengambil sebuah buku dari dalam tasnya.
"Yee uda pelan kali. Elunya aja yang ga bangun-bangun. Kebo lu" jawab Bobby lalu mengambil buku yang disodorkan Seulna. "Makasi ya kebo" Bobby cengengesan lalu berlari ke bangkunya.
"Baru bangun?"
Seulna langsung menoleh kearah Dahyun yang baru datang. Tadi Dahyun menemani Bambam sarapan di kantin.
"Kenapa lagi muka lo hah?"
"Apanya? Gapapa ah"
"Gausa boong. Gue tau banget tentang elo"
"Gapapa kok"
"Jimin gimana? Nanti jemput lu gak dia?"
Jimin? Jangankan jemput. Ngabari aja sama sekali gak ada. Bahkan Jimin sendiri yang menyuruhnya untuk tidak menghubunginya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating | jimin
Fanfic[COMPLETED] Park Jimin, anak kuliahan yang pacaran sama anak SMA yang 'cuek' Cho Seulna, gadis SMA yang bisa dibilang 'beruntung' memiliki Park Jimin yang carenya gak ketulungan #47 in fanfiction [061116] |Start : 8 July 2016| |End : 8 December 2016|