Dating | jimin

20. Gagal

"Uda ganteng belom ni?"

Jimin masih berusaha merapikan baju dan rambutnya. Dia menatap Namjoon dari kaca yang ada dihadapannya. Dapat ia lihat, Namjoon mengangguk.

"Cepetan. Seulna pasti udah nungguin nih. Lagian bentar lagi gue harus jemput Jungkook pulang sekolah". Ucap Namjoon seraya melirik jam tangannya.

"Jungkook masih minta dijemput?" Tanya Jimin lalu menyambar jaketnya yang ada di kursi. "Yok" Katanya lalu mendahului Namjoon.

Dengan cepat Namjoon mengikuti langkahnya. "Lu gak bawa mobil? Ntar pulang gimana?" Tanya Namjoon lalu masuk kedalam mobilnya.

"Gampang. Ntar jalan berdua aja sama Seulna, deket juga kok dari taman itu ke rumahnya"

"Gausah baper. Belom tentu dia ngajak ketemu mau ngajak balikan"

"Tega banget sih lu, bang. Semangatin kek. Gue uda kayak mau mati loh selama dua hari"

"Semangat yha dede"

"ANJIR GELI!!"

🔆🔆🔆

Seulna menautkan jari-jarinya. Entahlah, ia merasa gugup untuk bertemu Jimin. Membayangkan wajah Jimin saja jantungnya berdegup cepat, apalagi nanti bertatap mata dengannya.

Sudah 18 menit yang lalu Seulna berada disini. Di taman tempat mereka bertemu pertama kali. Di taman inilah ia bertemu Jimin yang saat itu sedang frustasi. Melempar kaleng soda yang sudah kosong dan mendarat di dengkul Seulna. Dan karena hal itulah Seulna bisa berakhir menjadi pacar Jimin. Ah ralat, m-a-n-t-a-n Jimin maksudnya.

"Seul?"

Seulna mendongak.

Ia mendapati Jimin yang sedang setengah membungkuk agar bisa menatap wajah Seulna. Terlihat jelas di wajah Jimin tersirat kesedihan. Tapi, tunggu! Orang yang dihadapannya ini...apa benar Jimin?

"Sumpah ya, Jimin yang sekarang jauh dari kata tampan. Rambutnya udah panjang banget, kusut pula. Jenggot nya uda mulai tumbuh. Biasanya dia rajin banget tuh cukur jenggot. Tapi sekarang, dia gaada cukur jenggotnya. Udah kayak bapak-bapak dia tau gak lu. Mukanya berminyak kayak gak cuci muka selama berhari-hari, mukanya kusut banget sumpah"

Kata-kata Seulgi langsung terngiang. Seulna memandangi Jimin dari atas sampai bawah. Melihat perubahan Jimin. Benar-benar berbanding terbalik dari apa yang dikatakan Seulgi.

Kalo kata Seulgi rambut Jimin sudah mulai panjang dan kusut. Tapi sekarang..Jimin sudah pangkas dan bahkan mewarnai rambutnya menjadi pirang kecoklatan. Oh my. Jimin semakin terlihat tampan dengan style barunya.

Jimin memakai kaos polos hitam yang membuatnya semakin terlihat macho. Ditambah lagi bentuk tubuhnya yang tegap itu terbentuk jelas dari luar kaosnya.

Muka Jimin malah sangat bercahaya sekarang saking bersihnya. Sama sekali tak ada jenggot. Dan sama sekali tidak berminyak.

Apa Jimin sengaja seperti ini hanya untuk Seulna?

"Seul? Boleh aku duduk?" Suara lembut Jimin membuyarkan lamunan Seulna. Dengan kikuk, Seulna mempersilahkan Jimin untuk duduk.

Jimin duduk di ujung kiri, sedangkan Seulna duduk di ujung kanan. Sama-sama canggung. Seperti orang baru kenal.

Hening.

Hanya terdengar suara burung-burung yang terbang melewati mereka.

Kedua insan ini seperti tak ingin membuka pembicaraan.