39. Calon Mertua?

5.4K 762 81
                                    

"Shit,"

Jimin mendelik kepada sang pemilik rumah. Tanpa mengatakan apa-apa, Jimin berdiri dan menarik tangan Seulna agar menjauh dari tempat ini.

"E-eh gak minta maaf dulu?" Tanya Seulna bingung. Jimin masih saja terus menyeretnya.

"Gak. Gak kenal juga, ngapain minta maaf" Jawab Jimin sebal.

"Ih gak sopan tau"

Jimin berhenti. Ia menghadap gadisnya. "Dia yang gak sopan. Ganggu urusan orang aja,"

Pipi Seulna langsung memerah ketika ia mengingat kejadian tadi. Ya meskipun sangat disayangkan kejadian itu gagal untuk yang kedua kali, tapi itu tetap saja berhasil membuat jantung Seulna hampir copot.

"Kok merah gitu sih pipinya? Lucu deh," Jimin langsung mencubit kedua pipi Seulna dengan gemas. Membuat Seulna berteriak kesakitan.

Jimin langsung berhenti mencubit pipi Seulna ketika ponsel di saku celana olahraganya berdering. Jimin merogoh sakunya dan mengambil ponselnya.

Pacar♥

Jimin langsung mengangkat telepon itu dengan senyum yang lebar.

"Halo"

"Kamu masih jogging sama Seulna? Pulang deh, Mama uda masakin sarapan. Ajak Seulna ke rumah juga ya"

"Sekarang?"

"Yaiya dong, Anak Mama. Jadi maunya kapan? Tahun depan?"

Jimin menyengir, lalu menoleh pada Seulna. "Iyaiya aku pulang sekarang ya,"

"Mama tunggu"

Sambungan terputus.

"Siapa?"

Pertanyaan dengan nada penuh selidik itu menarik perhatian Jimin. Jimin menoleh pada Seulna yang berusaha mengintip layar ponselnya.

"Pacar," Jawab Jimin singkat.

"Pacar? Oh" Seulna hendak pergi dari hadapan Jimin. Tapi dengan cepat tangannya ditarik oleh Jimin.

"Mau kemana? Gue mau pulang aja ah," Seulna berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari cengkraman tangan Jimin.

"Yuk aku kenalin ke pacar aku," Jimin terus menyeret Seulna hingga sampai di mobilnya yang terparkir di depan rumah Seulna.

"Ngapain gue kenalan sama pacar baru lo? Mending gue tidur di rumah. Lepasin deh ah" Jimin masih tak mau melepaskan cengkraman tangannya.

"MAMAAAAA!!"

Astaga. Jantung Jimin rasanya hampir keluar ketika mendengar teriakan dari gadis di depannya ini. Takut Mama Seulna keburu keluar dari rumah, Jimin langsung membuka pintu mobil dam menyuruh Seulna masuk.

"Gak! Gue gak mau ketemu pacar baru lo!!" Seulna tetap gak mau masuk ke dalam mobil.

Terpaksa, Jimin harus membuat gadis ini masuk dengan caranya sendiri. Menggendongnya ala bridal dan mendudukkannya di kursi penumpang.













✿✿✿✿














Seulna berdiri kaku di depan rumah Jimin. Diam-diam ia melirik Jimin yang tengah cengengesan.

"Lo kenapa gak bilang kalo bawa gue kesini? Malu tau cuma pake baju kayak gini" Bisik Seulna.

Jimin terkekeh, pandangannya tertuju ke Mamanya. "Ma, Seulna tetap cantik kan walaupun pake baju kayak gini?"

Dating | jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang