[COMPLETED] Park Jimin, anak kuliahan yang pacaran sama anak SMA yang 'cuek'
Cho Seulna, gadis SMA yang bisa dibilang 'beruntung' memiliki Park Jimin yang carenya gak ketulungan
#47 in fanfiction [061116]
|Start : 8 July 2016|
|End : 8 December 2016|
"Kita mau kemana?" tanya Seulna lalu melirik Jimin yang tengah fokus menyetir mobil.
Alih-alih menjawab, Jimin malah mengambil tangan kiri Seulna dan menggenggamnya ,"Ke mall gimana?" tanyanya tanpa menolehkan kepala kearah Seulna.
"Ada yang mau kamu beli?"
Jimin mengangguk ,"Mau cari baju sih. Baju aku uda pada sempit hehe"
"Yaudah" jawab Seulna. Ia menatap tangannya yang berada dalam genggaman Jimin. Diam-diam ia tersenyum.
"Kamu mau aku beliin juga gak?"
"E-eh?"
Seulna langsung menatap Jimin. Jimin tetap menatap lurus ke jalanan yang ada didepannya.
"Mau gak?" tanya Jimin lagi karena Seulna tak kunjung menjawab.
"Gausah deh. Bajuku masih banyak kok"
"Tapi kalo aku tetep maksa buat beliin kamu gimana?"
"Gausah. Tabung aja uang kamu"
"Aku ga nerima penolakan" kata Jimin sembari mengecup punggung tangan Seulna dengan mesra.
Ia menatap Seulna sekilas, lalu kembali fokus menyetir dengan tangan kanan yang menggenggam erat tangan kiri Seulna.
🔆🔆🔆
"Bagus gak yang?"
Jimin keluar dari ruang ganti di salah satu toko baju yang ada di mall dimana mereka berada sekarang. Seulna yang tadinya sibuk memainkan kuku nya, menatap Jimin.
"Hmm" Seulna memperhatikan Jimin dari atas sampai bawah. Berusaha menilai bagaimana penampilan pacarnya saat ini.
"Kurang" jawab Seulna yakin.
"Kurang?" tanya Jimin lagi. Seulna mengangguk.
"Aku coba jaket yang ini dulu deh"
Jimin kembali masuk ke ruang ganti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Keren gak yang?"
Jimin keluar dari ruang ganti dan langsung berpose sok keren. Ia menatap Seulna sambil menaikkan alisnya dua kali.
"Keren" jawab Seulna sambil mengangguk semangat.
"Aku ambil ini aja deh"
Jimin melepas jaketnya dan memberikan kepada mbak-mbak yang sedari tadi menunggu di samping ruang ganti.
"Silakan bayar ke kasir mas" mbak-mbak itu membawa jaket yang akan dibeli ke kasir. Jimin segera mengikuti mbak itu seraya mengeluarkan dompet dari saku celananya.
