"Gagal ya?"
Dahyun bertanya sedih ketika Jimin masuk ke dalam cafe dengan raut wajah yang sedih.
Jimin tak menjawab. Tatapan sendunya tadi berubah menjadi tatapan marah ketika ia melihat Jungkook. Jimin langsung menghampiri Jungkook dan mencengkram kerah kemeja Jungkook.
"Ini semua gara-gara lo." Ucap Jimin tegas. Tatapannya penuh dengan kilatan marah.
Namjoon dan Taehyung yang tau akar permasalahannya berusaha menghentikan aksi Jimin. Sedangkan yang lain hanya menatap bingung ke arah abang-adik yang selalu bersama itu.
"Gak seharusnya lo lancang waktu itu!" Geram Jimin.
Jungkook memegang pergelangan tangan Jimin yang semakin kencang mencengkram kerahnya. Jimin menghela nafas sebelum akhirnya ia melepaskan cengkramannya dengan kasar. Dan tanpa Jimin sadari, tangan Jungkook yang tadinya memegang pergelangan tangannya, tersenggol jam tangan besi yang dipakai Jimin.
Jungkook meringis lalu melihat tangannya. Tergores, lalu perlahan darahnya mulai keluar. Makin lama darahnya makin banyak. Saat menyenggol jam tangan Jimin, Jungkook memang merasakan ada yang runcing dari jam itu. Dan mungkin bagian itulah yang mengenai tangannya.
"Tangan lo kenapa?" Tanya Namjoon, orang pertama yang menyadari hal itu.
Jimin menoleh ke arah Jungkook. Menatap tangan Jungkook yang masih mengeluarkan darah.
"Aku baik-baik saja, Hyung." Jawab Jungkook lalu menatap Jimin. Jimin langsung mengalihkan pandangannya ke luar cafe begitu Jungkook menatapnya.
"Lo balik sama siapa?" Tanya Taehyung kepada Dahyun yang ada disampingnya. Gadis itu sedari tadi hanya diam saja.
Dahyun mengangkat bahunya. "Gak tau,"
"Duduk disana yuk, capek kan berdiri terus" Taehyung langsung menarik tangan Dahyun.
﹏﹏﹏
Satu setengah jam telah berlalu. Dahyun dan Taehyung masih duduk di tempat yang sama. Sudah banyak hal yang mereka ceritakan. Yoongi dan Jungkook entah kemana. Yang Dahyun nampak saat ini hanya Jin dan J-Hope yang sedang sibuk makan. Dari tadi, mereka berdua makan terus, mengingat ini adalah cafe Jin, jadi mereka bisa makan sepuasnya.
Dan Jimin, masih di tempat yang sama juga. Mukanya juga masih sedih. Namun, gak berapa lama, Namjoon datang menghampiri Jimin dan duduk di depan pria itu.
Lalu, setelah itu....
"KIM DAHYUN!!"
Jantung Dahyun hampir mencelos ketika mendengar suara cempreng itu. Bambam berjalan dengan tergesa-gesa ke tempat duduknya. Dan tanpa babibu, Bambam langsung menarik tangan Dahyun untuk keluar dari cafe.
Taehyung memandangi sepasang kekasih itu, lalu ia menatap sekelilingnya. Semuanya juga sedang menatap Dahyun dan Bambam yang telah keluar dari cafe, masih terkejut dengan teriakan Bambam mungkin.
"Itu tadi pacarnya?" Gumam Taehyung pelan.
"Apa-apaan itu tadi?" Bambam menghentakkan kasar tangan Dahyun setibanya mereka di luar. Dan hal itu membuat Dahyun sedikit meringis.
"Kenapa jadi berubah pikiran gini? Kemaren lo nyuruh Seulna milih cowok yang baik kayak Mingyu, sekarang lo malah ikut-ikutan ngasi surprise sama mereka!!"
Dahyun sedikit terkejut dengan perkataan Bambam. Tak biasanya pria ini membentaknya.
"Trus apa tadi? Taehyung? Kepergok selingkuh kan lo,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating | jimin
Fanfiction[COMPLETED] Park Jimin, anak kuliahan yang pacaran sama anak SMA yang 'cuek' Cho Seulna, gadis SMA yang bisa dibilang 'beruntung' memiliki Park Jimin yang carenya gak ketulungan #47 in fanfiction [061116] |Start : 8 July 2016| |End : 8 December 2016|