Hari ini aku ambil kelas malam, jadi kamu gak usah jemput aku ya sayang.
Jimin baru saja hendak menjemput kekasihnya, namun getaran pada ponselnya yang menandakan ada pesan masuk itu mengagalkan rencananya. Jimin mendengus, gagal sudah ia bertemu pujaan hatinya hari ini.
Jimin mengetikkan sebuah balasan untuk dikirim kepada Seulna.
Kabari aku kalau udah pulang.
Setelah membalas pesan Seulna, Jimin melirik jam dinding yang ada di kamarnya. Pukul 4 sore, ah lebih baik berkumpul bersama anak Bangtan sekaligus untuk menghilangkan penat yang selama ini ia alami karena tugas kuliah yang begitu banyak.
Jimin segera menelepon ketua Bangtan, ya siapa lagi kalau bukan Namjoon. Cowok pintar, penuh karismatik, dan cool.
"Bang, lo dimana? Ngumpul yok di kafe Bang Seokjin. Gercep!"
Tanpa memperdulikan jawaban dari sang ketua, Jimin langsung mengakhiri sambungan dan mengambil kunci mobil yang ia letakkan di atas nakas dekat tempat tidurnya.
◀▶◀▶◀▶
"Anjir gila ah, gue ketemu cewek cantik! Cantik banget!"
Taehyung matanya berbinar-binar, senyumnya mengembang. Rasanya hari ini benar-benar hari yang indah baginya.
"Pikiran lo cewek mulu, Tae! Kelarin dulu kuliah lo. Jimin aja bakal tamat tahun depan," Celetuk Namjoon.
"Iya, Jimin tamat langsung nikahin Seulna, ya kan Jim?" Hoseok menaik-turunkan alisnya, menggoda Jimin.
Jimin terkekeh, lalu menaruh gelas yang baru diminumnya ke atas meja. "Gue harus cari kerja dulu lah, harus punya uang dulu biar bisa ngehidupin anak istri. Gue kan mau jadi suami dan ayah yang bertanggung jawab,"
Semuanya bertepuk tangan mendengar ucapan Jimin.
"Jimin kita udah besar ya, sini sini peluk" Taehyung merenggangkan kedua tangannya, hendak memeluk Jimin. Sedangkan Jimin bergidik ngeri sambil mencoba menahan tangan Taehyung.
"Guys, kalian tunggu disini dulu ya. Banyak pelanggan nih, gue bentar lagi bakal gabung" Suara Jin menginterupsi. Jin terlihat terengah-engah karena harus membantu karyawannya mengurus kafe yang banyak pengunjung ini.
"Sip Bang. Tenang aja, kami bakal disini sampai malam!" Hoseok berkata dengan semangat 45.
Seokjin hanya mengangkat jempolnya lalu kembali ke belakang untuk membantu karyawannya yang tak seberapa itu. Karyawan di kafe ini memang belum cukup.
"Bang Yoongi belum balik ya?" Tanya Jungkook ketika Seokjin sudah pergi.
Jimin menggeleng. "Hari ini balik. Nyampe di sini kira kira jam 11 malam gitu,"
Mereka semua mengangguk mendengar jawaban dari Jimin. Memang diantara mereka semua, Yoongi lebih senang mengabari Jimin. Jika ada keperluan apa, Yoongi pasti selalu ingat Jimin.
Hening. Mereka gak ada bicara lagi. Hanya terdengar suara ricuh dari beberapa pengunjung dan suara lonceng pintu masuk yang terbuka. Oh jangan lupakan suara hujan deras di luar. Entah sejak kapan mulai hujan, tapi yang pasti di luar hujannya sudah sangat deras.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dating | jimin
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Park Jimin, anak kuliahan yang pacaran sama anak SMA yang 'cuek' Cho Seulna, gadis SMA yang bisa dibilang 'beruntung' memiliki Park Jimin yang carenya gak ketulungan #47 in fanfiction [061116] |Start : 8 July 2016| |End : 8 December 2016|