33. Rencana

5.5K 718 110
                                    

"Oy!"

Seulna mengangkat kepalanya ketika ia merasakan tepukan di pundaknya dan juga teriakan cempreng dari Bambam.

Bambam menyengir dan menaikkan kedua alisnya secara bergantian.

"Semangat dong lo," Ucap Bambam.

Seulna hanya tersenyum simpul. "Dahyun mana?"

"Tuh lagi mesen makanan," Jawab Bambam.

Mereka bertiga lagi di dalam kantin. Kantin terlihat sepi. Yaiyalah sepi, ini kan lagi jam pelajaran. Karena kelas mereka tidak ada guru dan karena perut Bambam yang kelewat kayak karet, jadinya Bambam mengajak mereka ke kantin.

Seulna dan Dahyun jadi selera setelah mencium aroma mie goreng. Padahal niat awal cuma mau nemenin Bambam, gara-gara aroma mie goreng, Dahyun dan Seulna juga ikutan makan.

"Masih galau?" Tanya Bambam. Tangan Bambam menggulung-gulung rambut Seulna dan mengelus-elusnya layaknya kucing. Kebiasaan Bambam.

"Udah lama gak mainin rambut lo heheh," Gumam Bambam.

Seulna hanya mendelik melihat sahabatnya itu.

Tak lama, Dahyun pun datang dengan nampan yang berisi 3 piring mie goreng di tangannya.

"Gue uda teriak-teriak manggilin lo, Bam. Kaga denger denger juga" Desis Dahyun lalu duduk di sebelah Seulna.

"Pantes tadi gue kayak denger suara orang manggil-manggil," Gumam Bambam. "Gue kira hantu," lanjut pria itu.

"Kebanyakan nonton film horror sih lo" Ketus Dahyun.

"Sok berani sih" Sambung Seulna.

"Uda yuk makan"

Mereka bertiga pun mulai memakan makanan masing-masing. Tentu saja diiringi oleh celotehan-celotehan yang keluar dari mulut Bambam dan Dahyun.

"Gila, cepet banget lo abis" Ucap Dahyun ketika melihat piring kekasihnya sudah bersih tanpa sisa.

"Iya gue kongsi dua sama setan. Makanya cepet abis"

"Iya gue bisa liat setannya disamping lo," Ucap Dahyun sinis sambil menunjuk bangku sebelah Bambam yang kosong.

Sontak, Bambam langsung menegakkan badan dan memegang tangan Dahyun. "Seriusan Yang? Ih jangan nakut-nakuti dong!"

"Penakut tapi sok berani" Sindir Seulna sembari menyandarkan punggungnya ke bangku. Ia sudah selesai makan.

"Iya, kok mau ya gue sama dia" Gumam Dahyun. Dahyun juga sudah selesai makan.

"Uda takdir" Kata Bambam percaya diri.

"Eh, lo uda gak galau lagi kan, Seul?" Tanya Bambam kepada Seulna yang sedang menunduk.

Seulna mendongak dan menatap Bambam. Ia tersenyum kikuk sebelum menjawab. "Enggak kok,"

"Gue sebagai laki-laki aja gerem liat Jimin. Jadi keingat sama mantan gue yang giniin gue juga"

Dahyun langsung menoleh, "Mantan yang mana?"

Bambam tak menggubris, ia malah melanjutkan.

"Pengen banget rasanya gue jelek-jelekin mantan kalo uda keinget, tapi mantan gue gaada yang jelek"

"Jadi cantik semua? Cantikan mana sama aku?" Dahyun mulai sewot.

"Ya kamu dong, Hyunnie. Selera gue kan gak rendahan"

"Najis amat sih lo, Bam" Umpat Seulna lalu ia tertawa kecil.

Bambam yang tadinya tertawa kini malah berubah menjadi serius. Ia memajukan badannya menghadap Seulna.

Dating | jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang