"Rileks, tegang banget itu"
Jimin berusaha menutupi ketegangannya, wajahnya pucat, ia tak pernah merasakan segugup ini. Akhirnya, penantian dia selama ini gak sia sia, penantian dia selama hampir 4 tahun berakhir sesuai harapannya. Hari ini, ia akan menikahi Cho Seulna. Pekerjaannya yang sekarang juga sudah mantap, berawal dari asisten Yoongi, sekarang ia dipercayai menjadi salah satu manajer di perusahaan Yoongi. Ya Yoongi adalah sahabat yang baik. Maka dari itu, Jimin gak akan mau merusak kepercayaan Yoongi untuknya.
"Acara udah mau dimulai, cepat Jim!" Teriak Taehyung. Jimin tersentak dan langsung tersadar bahwa sekarang tamu-tamu sudah semakin banyak. Semua anggota Bangtan hadir, bahkan Yoongi juga membawa keluarga kecilnya, anaknya sudah dua bahkan. Bambam dan Dahyun yang sedang hamil juga hadir. Dan setelah itu, pintu utama terbuka lebar dan menampakkan bidadari surganya sedang berjalan kearahnya digandeng oleh seorang pria paruh baya. Oh itu pamannya Seulna.
Shit. Mengapa Seulna harus secantik itu. Jimin maju selangkah dan menyodorkan tangan kanannya. Seulna dengan senang hati menyambut uluran tangan itu. Senyum Seulna tak pernah pudar, ia tak menyangka hari ini ia dinikahi oleh seorang Park Jimin.
Jimin dan Seulna sudah berhadapan dengan pendeta. Mereka berdua berusaha untuk tidak terlihat gugup. Dan Jimin tanpa ragu menjawab semua pertanyaan pendeta itu dengan baik, begitu juga dengan Seulna. Mereka mengucap janji suci bersama. Dan mungkin inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh Taehyung dan J-hope sedari tadi, yaitu...
"Kedua pengantin dipersilahkan untuk berciuman"
...ya ciuman, kedua bocah itu sangat menyukai adegan ini. Ah tidak bahkan adegan lebih dari ini.
Wajah Jimin dan Seulna merona, pasalnya selama mereka berhubungan bertahun-tahun, mereka hanya berciuman sekali saja, ketika Seulna memaafkan kesalahannya ketika Seulgi muncul. Setelah itu, ketika Jimin ingin mencium bibir gadisnya lagi, ia diganggu oleh pemilik rumah yang bahkan Jimim tidak kenal. Dan setelah itu, Jimin tidak pernah mencium Seulna lagi, karena menurutnya, ketika sudah menikah, berciuman dengan Seulna yang sudah sebagai istri sahnya jauh lebih enak rasanya dan pasti akan membuatnya ketagihan karena sebelumnya Jimin tidak pernah merasakan dengan dalam bagaimana rasanya bibir ranum milik Seulna itu.
Lamunan Jimin buyar seketika karena teriakan dari para tamu. Para tamu itu heboh menyuruh Jimin cepat-cepat mencium istrinya. Mengapa malah mereka yang heboh sih?
Dengan malu-malu, Jimin menangkup kedua pipi istrinya dan mendekatkan wajahnya kepada wajah Seulna. Seulna yang juga nampak gugup, dengan takut menutup kedua matanya. Jimin semakin cepat memajukan wajahnya hingga akhirnya bibirnya menyentuh bibir istrinya. Dan suara para tamu itu makin heboh. Dan makin heboh lagi ketika Jimin mulai melumat bibir Seulna dengan lembut.
"Jim! Udahan elah, bikin iri aja, nanti malam lanjutin yang lebih-lebih lagi!"
Shit. Masih aja ada yang ngerusak moment ini.
◀▶◀▶◀▶
Seulna tak henti-hentinya menyentuh bibirnya. Pertama kalinya bibirnya dilumat oleh seseorang. Dan Seulna bersyukur karena orang pertama itu adalah suaminya.
"Suka banget ya sama ciuman aku?"
Seulna hampir saja terjungkal kebelakang ketika Jimin masuk ke dalam kamar mereka. Satu jam yang lalu acara sudah selesai, dan Jimin langsung membawanya ke sini. Ke rumah yang dari kecil Jimin tempati bersama orang tuanya. Untuk beristirahat sih katanya, tapi sedari tadi Jimin terus dibawah, mengobrol-ngobrol dengan anak Bangtan, bernostalgia ria. Istrinya sampai dilupain.
Dan sekarang, begitu kembali dari bawah malah membuat jantung istrinya hampir mencelos keluar.
"Mau aku cium lagi?"
Suara Jimin kembali membuyarkan lamunan Seulna. Seulna mendengus dan membuang muka.
"Mandi sana, aku mau tidur!" Seulna merebahkan tubuhnya ke kasur dan menutupi tubuhnya dengan kasur.
"Kamu gak ganti baju dulu? Gak gerah pakai gaun itu terus?" Tanya Jimin.
Seulna bangkit dengan wajah cemberut.
"Kenapa? Mau aku bantuin untuk bukain?"
"Gak! Aku bisa sendiri kok!" Dengan cepat Seulna mengambil piyama nya dan masuk ke dalam kamar mandi.
Jimin tertawa kecil dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia baru saja hendak melepaskan kemeja putihnya ketika mendengar suara halus dari dalam kamar mandi.
"Jimin... hmm kayaknya resletingnya macet deh, tangan aku gak sampe harus ke belakang. Jadi..hm bisa bantuin lepasin gak?"
Jimin melongo sebelum akhirnya menjawab. "E-eh iya bisa, sayang"
Dalam hati Jimin terus berkata. 'Anjir kamar mandi, bantuin lepasin baju, timing yang tepat sekali."
Namun nyatanya, Jimin hanya membantu melepaskan resleting gaun yang ada di punggung istrinya itu. Ia ingin sekali menerkam istrinya ketika melihat punggung polos milik istrinya, tetapi begitu melihat wajah lelah sang istri, Jimin jadi tak tega. Tapi ya namanya juga malam pertama masa harus diundur sih ah.
Ah, Jimin harus meminta secara baik-baik kepada Seulna nanti setelah makan malam.
DAH DAH JIMIN UDAH GA JOMBLO LAGI. JIMIN UDA NIKAH...
VOMMENT DONG WOI
Why so emmm.....?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating | jimin
Fanfiction[COMPLETED] Park Jimin, anak kuliahan yang pacaran sama anak SMA yang 'cuek' Cho Seulna, gadis SMA yang bisa dibilang 'beruntung' memiliki Park Jimin yang carenya gak ketulungan #47 in fanfiction [061116] |Start : 8 July 2016| |End : 8 December 2016|