"Seneng banget ya kayaknya makan es krim, Yang" Jimin tersenyum kecil ketika melihat Seulna yang dari tadi tak berhenti tersenyum menampakkan bahwa dirinya sedang bahagia sekarang.
"Aku lagi pengen es krim," Seulna menjawab dengan riang.
"Kamu ngidam, Yang?"
Seulna langsung memukul pundak Jimin. "Apaan sih ah,"
"Ih merah gitu mukanya. Cie yang salting," Jimin dengan centilnya menekan-nekan pipi Seulna dengan telunjuknya.
"Aku gak salting kok" elak Seulna lalu menepis telunjuk Jimin.
"Abis ini mau kemana, Yang?" tanya Jimin sambil merangkul pundak kekasihnya.
"Kamu gak kuliah?"
"Aku kuliahnya pagi hari ini, Sayang. Baru bangun tadi langsung diomelin Mama karena kesiangan"
"Biasanya gampang bangun kamu"
"Ih kok tau? Kita kan belum pernah tidur sama, kok bisa tau sih?" Jimin mengedipkan sebelah matanya dengan genit.
Seulna hanya memutar bola matanya jengah. Malas menanggapi perkataan mesum seorang Park Jimin.
"Kayaknya aku ketularan tukang tidur dari Bang Yoongi nih. Wah gak bagus deket-deket sama dia. Gaada faedahnya"
"Loh kok gaada faedahnya? Kan tidur enak"
"Tidur sendiri mah gaenak. Tidur sama kamu baru enak" Jimin mencolek pipi Seulna.
Seulna langsung melepas rangkulan Jimin dan meninggalkan Jimin. Lama-lama bisa gila dia jika di dekat Jimin. Gaada faedahnya.
Seulna tersentak ketika lengan kekar Jimin kembali merangkul pundaknya.
"Gaenak kelamaan tidur. Dimarahin Mama terus. Kuliah lah, kuliah kan enak"
Seulna menatap aneh Park Jimin. Kuliah enak katanya? Wow. Park Jimin itu sangat tidak suka kuliah. Dia sering bolos. Jadi kalau kuliah itu enak seperti yang dibilangnya, harusnya ia tidak sering bolos dong.
"Kenapa sih? Kok natap aku kayak gitu?"
Seulna hanya menggeleng dan tersenyum kikuk.
"Yang, main ke rumah yuk"
"Ngapain? Aku ada tugas loh," ucap Seulna lalu berdiri. "Pulang yuk"
"Yauda aku kerumah kamu ya, mana tau aku bisa bantuin kamu buat tugas" Jimin ngerangkul pundak Seulna dan berjalan menuju mobilnya.
"Nanti gak fokus aku ngerjain tugasnya"
"Janji deh aku gak bakal macem-macem, Sayang."
"Awas ya kalo macem-macem"
"Iya, Sayang. Janji deh. Tapi, ngomong-ngomong, mama kamu dirumah gak?"
Seulna langsung menoleh ke Jimin dan menatapnya tajam. "Ngapain nanya kayak gitu?"
🔥🔥🔥
"Yang, cepetan ganti baju nya ya"
Mendengar perkataan Jimin membuat Seulna memutar bola matanya. Malas menanggapi kata-kata Jimin. Seulna langsung masuk ke dalam kamar dan menguncinya. Takut jika Jimin tiba-tiba masuk. Dan benar saja, belum ada semenit Seulna masuk ke dalam kamar, Jimin sudah heboh mengetuk-ngetuk pintu kamarnya.
"Yang, buka dong. Aku bosen nih di ruang tamu!!"
"Sayang!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating | jimin
Fanfiction[COMPLETED] Park Jimin, anak kuliahan yang pacaran sama anak SMA yang 'cuek' Cho Seulna, gadis SMA yang bisa dibilang 'beruntung' memiliki Park Jimin yang carenya gak ketulungan #47 in fanfiction [061116] |Start : 8 July 2016| |End : 8 December 2016|