You Know Me, Now!

2.4K 137 0
                                    


“Hey! apa yang KAMU”Tunjuk Reza tepat di depan wajah Anissa Sementara Dafa hanya tercengang kaget dengan apa yang terjadi, baru kali ini ada seseorang yang begitu beraninya melakukan hal itu pada seorang Reza Zakarya.

“Iya aku! Sedang apa kamu disini?” Tanya Anissa angkuh

“ Seharusnya pertanyaan itu aku tujukan pada kamu makhluk Mars” Kata Reza kesal setengah mati.

“Aku disini kerja, kamu pasti mau nyopet lagi ya disini Ayo cepat kembalikan dompetku” Kata Anissa tak kalah kesal dengan nada tinggi

“Kamu ini, baru kali ini aku bertemu permpuan berjilbab galak sepertimu” Kata Reza dengan masih memegang kakinya yang sedikit berdenyut sakit

“Aku bukan perempuan biasa yang bisa dengan mudah kamu bohongi, aku bisa menggigit, mencakar dan membunuhmu jika kamu tidak mengembalikan dompetku, cepat kembalikan dompetku” Kata Anissa geram.

“ Dengarkan aku perempuan aneh, aku tidak tahu menahu soal dompet yang kamu maksudkan, ckk memang berapa hah isi dompetmu, paling isinya hanya lima belas ribu, itu pun uangnya untuk membeli obat” Kata Reza dengan nada mengejek Anissa

“Obat! Obat apa maksudmu” Kata Anissa bingung.

“Iya, buat membeli obat darah tinggi, untuk meredakan kemarahanmu yang sering meledak-ledak "

“Apa! Dengar ya, kalau ada ajang penguji kesabaran kamu bisa jadi juri paling menyebalkan yang pernah ada, sudah jangan basa basi ayo cepat kembalikan” Kata Anissa yang nampak tak bisa menahan kekesalannya

“Aku tidak tahu, TIDAK TAHU” Kata Reza memberi penekanan pada setiap kata-katanya dengan nada mengejek.

“Kamu memang benar-benar menyebalkan, mengesalkan” Kata Anissa dengan kemarahan sudah tidak bisa dibendung lagi, hatinya seolah sudah terbakar oleh amarah, Ia kembali menendang kaki Reza lebih keras

“Awwwww! Awww! Kalau kamu bukan perem” Kata-kata Reza tergantung karena melihat cairan bening lolos begitu saja dari mata bening Anissa Reza diam menatap dalam-dalam wajah Anissa yang jelas tergurat kelelahan disana.

Anissa berlalu meninggalkan Reza yang kembali mengusap kakinya yang semakin berdenyut sakit sembari memandangi kepergian Anissa yang semakin menjauh Sementara Dafa, Ia sejak tadi hanya mampu menahan tawanya, barulah setelah Anissa pergi Ia tertawa sekencang-kencangnya bahkan tak Ia memperdulikan orang-orang yang memperhatikannya dengan tatapan heran.

“ Seorang Reza Zakarya, kalah oleh perempuan seperti itu, aku bermimpi’kan!” Kata Dafa disela tawanya, sambil memegang perutnya yang terasa keram.

“Berisik kamu Daf” Ketus Reza, lalu kembali memandangi kepergian Anissa yang semakin tak terlihat dalam jangkauan matanya.

“Hayyy! Sepertinya aku melewatkan hal yang seru”Ujar seseorang dari arah belakang Reza dan Dafa, sontak saja keduanya menoleh keraha asal suara, Reza danDafa langsung menyambut hangat kedatangan si pemilik suara yang tak lain adalah Fauzan.

“Heyyyy Zan! kamu terlambat,  hmmmm kalau kamu lihat ekspresi Reza tadi perutmu bisa kram juga sepertiku” Sahut Dafa yang dihadiahi delikan mata dari Reza agar Dafa diam, sementara Fauzan terus melangkah kearah mereka, setelah Ia tepat di hadapan Reza dan DafaIa bertos ria ala-ala mereka jaman kuliah.

“Ohh ya! jadi aku melewatkan adegan seru itu"

“Jangan ikut-ikutan Zan, aku sedang kesal” Gerutu Reza, bukannya takut tapi malah Fauzan dan Dafa malah semakin tertawa terpingkal-pingkal.

“Ayo kita masuk, sepertinya acaranya akan segera dimulai”Ajak Fauzan yang Diangguki oleh Reza dan Dafa Lalu ketiganya melangkah menuju aula panti asuhan.

CintaMu RestuMu (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang