Tiga Puluh

18.8K 1.1K 45
                                    

Haaay Bidadari Lovers ,eh emang ada ya fans nya cerita ini? hahah kepedean yaa gue...
Hayooo yang lagi baper-baperan mana suara nya?
Lagi hangat-hangat nya issue soal ehem2 yee...
Kaga mau komment ah, mending nulis cerita lanjutin cerita BS ini...

Yuuuk simak next chapter nya. Semoga terhibur, maafkan kalo jelek.

Salam hangat..
Tantan^^

***

Ali sudah siap dengan tampilan nya. Gaya casual yang santai membuat pesona Ali semakin terpancar. Prilly yang baru saja memasuki kamar nya tersenyum melihat suami nya sedang berbicara sendiri di depan cermin.

"Hay tampan... siapkah dirimu wahai pangeran tampan?" ucap Ali pada dirinya sendiri sambil membenarkan kerah baju nya. Prilly menghampiri Ali dan berdiri di samping nya.

"Pangeran tampan nya siapa sih ini?

"Eh ada bidadari berdiri di samping pangeran, perkenalkan saya adalah pangeran tampan nya seorang bidadari yang bernama Aprillya Az-Zahra." Ujar Ali sambil menjabat tangan Prilly.

Prilly membalas jabatan tangan Ali sambil terkekeh. "Oh ya, kenalkan saya Prilly, peri cantik nya seorang imam tampan yang bernama Aliandra Fathan Bagaskara."

"Ya ampun, seperti nya aku mengenal wajah mu wahai bidadari."

"Oh ya?"

"Iya, kau adalah bidadari surga ku, peri cantik nya aku." Ali langsung memeluk Prilly dari belakang dan menghadapkan nya ke cermin.

"Kenapa kak?"

"Ngga apa-apa sayang. Liat deh perut kamu udah makin besar aja yang." Prilly memperhatikan perutnya yang sudah membesar dari cermin yang ada di hadapan nya.

"Iya kak, Prilly ngga sabar liat malaikat kecil kita."

"Kakak juga udah ngga sabar. Hmmm kamu wangi banget sangat." Ali menghirup aroma tubuh Prilly lalu menyingkap sedikit bagian kerudung di leher Prilly.

"Kakak apaan sih, udah ah geli tau." Ujar Prilly saat jari Ali menari-nari di leher Prilly.

"Kangen kamu sayang."

"Ya udah iya, Prilly juga kangen. Tapi nanti dulu ya kak, kan kata kakak mau ngajakin Prilly jalan-jalan."

"Sebentar aja. Janji ngga lama."

"Ngga lama apa nya kak?"

Ali tampak berfikir dan tersenyum jahil pada Prilly. "Meresin susu nya." Bisik Ali. Membuat tubuh Prilly menegang.

"Kakakkkkk!! Kurangin kenapa sih kemesuman nya?!" Pekik Prilly dan berbalik ke arah Ali.

"Apa sayang?" tanya Ali genit.

"Bisa ngga kakak tuh ngga mesum sekali aja?" Oceh Prilly cemberut.

Ali tidak mendengarkan perkataan Prilly. Tangan nya bergerak dan langsung menggendong istri nya dan menidurkan nya secara lembut di ranjang.

"Aaaa.... kakak apa-apaan sih? Kakak mau apain Prilly? Jangan macem-macem ya, kalo macem-macem Prilly ngambek. Kakak jangan bobo deket Prilly lagi, kakak jangan..."

Prilly langsung bungkam ketika benda kenyal dan basah milik Ali menyumpal mulut Prilly.

"Bawel." Ujar Ali saat melepaskan pagutan nya.

"Kakak mencuri ciuman Prilly, mencari kesempatan kesempitan. Ya Allah jangan sampai anak hamba ketularan penyakit mesum abi nya."

"Yang penting ketampanan nya menular dari abi nya. Weee..." Ali menjulurkan lidah nya ke arah Prilly.

Bidadari SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang