Nando POV
Hari ini aku sedang membuat laporan akhir dibantu Serda Tyo dan Gita. Kami saling bekerja sama dalam menyelesaikan tugas ini. Setelah semua tugas tersebut berakhir aku segera mempersiapkan diri untuk tugas selanjutnya sebagai tugas kenaikan pangkat Letnan Laut.Hingga larut malam kami baru selesai mengerjakan laporan. Serda Tyo mohon ijin untuk pulang lebih dulu sebab ia ada janji dengan teman litingnya. Kini tinggalah aku dan Gita. Saat aku membersihkan beberapa tumpukan buku tidak sengaja aku menjatuhkan buku yang sudah cukup lama ku baca. Zaman Perang. Aku teringat dengan judul buku ini yang mempertemukanku dengan Gita beberapa tahun silam. Aku ambil buku itu. Melihat Gita yang sedang sibuk aku malah tersenyum. Ternyata dia cantik juga meskipun sedang sibuk dilarut malam begini. Dia terlihat manis dengan potongan pendeknya. Baru aku sadar kowal bernama Gita ini punya paras yang cantik. Aku menghampirinya.
"Ada apa? Kenapa melihatku seperi itu?""Ini." Aku menyodorkan buku tersebut. "Masih ingat?"
"Ohh buku ini. Ditoko buku waktu itu. Kamu dengan teman-temanmu dan aku dengan Airin."
"Kamu belum tau sama sekali isinya?"
"..." Gita menggelengkan kepalanya.
"Ambil. Baca selagi ada waktu kosong."
"Buat aku?"
"Sebagai permintaan maaf juga."
"Maaf untuk apa?"
"Mungkin selama ini aku terlihat jahat, sombong atau apa yang menurutmu buruk."
"Akhirnya kamu sadar."
"Bagaimana aku tidak sadar setiap bertemu denganku pandanganmu selalu ketus. Hahahaha. Yaa kecuali sedang bertugas sih."
"Rubahlah sifatmu. Melihatmu seperti itu aku jadi takut untuk berteman denganmu."
"Ok. Teman?" Aku mengulurkan tanganku. Ia melihatku sejenak lalu tersenyum simpul. Gita menjabat tanganku.
"Teman."
"Kamu pulang apa tinggal di mess?"
"Aku di mess saja. Sudah malam nih."
"Gimana kalau makan malam dulu?"
"Baiklah, kebetulan perutku lapar."
"Yaudah, segera selesaikan pekerjaanmu."
"Siap."
Arian POV
Kini aku terjebak dalam cinta yang rumit. Sudah dua minggu aku menjalin cinta dengan Sarah. Aku mendua. Aku menyayangi Gita. Tetapi disisi lain Sarah juga mencoba membantuku untuk menemukan cinta yang lain. Tanpa sepengetahuan Gita aku sudah berpacaran dengan Sarah yang tidak lain teman semasa SMA dan juga pernah menyukaiku dulu. Sarah begitu mengerti dengan keadaanku. Selain itu dia juga lebih banyak waktu untukku. Sementara Gita selalu disibukan dengan tugasnya. Ayah dan Ibu juga tidak tau akan kesalahanku ini.Sarah sudah tau jika aku menjalin cinta dengan Gita. Tapi ia tidak keberatan menjadi cinta keduaku. Apalagi ia juga mengerti dan tidak masalah menjadi pelarianku. Entahlah kenapa Sarah begitu menerimanya. Akulah yang sangat bersalah. Sebab aku sudah mengkhianati Gita. Jenuh. Itulah yang aku rasakan. Karena aku dan Gita terdapat perbedaan yang cukup berat. Dimana kami tidak bisa bersatu karena perbedaan pangkat.
Malam ini aku double date bersama Fajar. Aku mengajak Sarah sementara Fajar mengajak calon istrinya. Kami pergi ke sebuah taman kota.
"Sayang, kenalin ini temenku Fajar dan calon istrinya."
"Sarah."
"Idayani."
"Fajar. Ini toh yang kamu maksud Ar."
KAMU SEDANG MEMBACA
KULEPAS DIA DEMI CINTA
RandomCerita ini masih berlatar dunia militer. Mengisahkan perjalanan cinta, impian disertai pengorbanan seorang lelaki merelakan wanita yg sangat ia cintai untuk bersanding dg lelaki yg lebih pantas dari dirinya. Kalo ada typonya mohon maaf yaa hehe. Jan...