Jilid 31

3.1K 52 0
                                    

Mungkin perempuan yang dimaksud adalah ibu kandung Nyoo Siau-sian...........?

Tiba-tiba saja dia merasakan hatinya bergetar keras.

Jikalau Nyoo Siau-sian adalah putri Wi thian-yang, buat apa dia menemani gadis itu pergi ke lembah Yu-kok dibukit Tiong-lam-san? Bila hal ini dilakukan, bukankah hal tersebut akan membuat dia menjadi manusia berdosa dalam dunia persilatan?

Untuk sesaat lamanya Oh Put Kui jadi termenung dan membungkam dalam seribu bahasa.

"Siau-sicu, apa yang sedang kau pikirkan?" tiba-tiba Bong-ho siansu menegur.

Oh Put Kui menghela napas panjang:

"Taysu, apakah nona Nyoo Siau-sian mengetahui bahwa Wi Thian-yang adalah ayahnya yang menggunakan nama Nyoo thian-wi?"

Bong-ho siansu menggeleng:

"Bocah itu tidak tahu, siau-sicu, bila kulihat dari sikap siau-sicu yang termenung begitu lama, apakah kau sedang merasa risau dan bingung karena persoalan gadis tersebut?"

"Wi thian-yang adalah manusia yang berambisi besar dan berpikiran licik serta berbahaya, cepat atau lambat akhirnya dia akan menjadi musuh seluruh umat persilatan, sedangkan nona Nyoo adalah putrinya, maka boanpwee pikir bila aku berhubungan dengannya, hal ini justru membuat gerak gerikku menjadi kurang leluasa........"

Tiba-tiba Bong-ho siansu menggelengkan kepalanya dan berkata:

"Siau-sicu, sekalipun Wi-thian-yang seorang manusia yang berdosa, tapi nona Nyoo bukan seorang yang turut berdosa..........."

Kemudian setelah menghela napas panjang, hwesio tua itu berkata lebih jauh:

"Siau-sicu, andaikata nona Nyoo turut terlibat dalam kesalahan tersebut, tidak mungkin Wi-in sinni akan menerimanya sebagai murid serta mewariskan ilmu silat kepadanya"

Sebagai seorang pemuda yang cerdas, sudah barang tentu Oh Put Kui memahami teori tersebut.

Akan tetapi dia toh merasa resah juga, ujarnya kemudian:

"Taysu, boanpwee masih ingin memohon petunjuk tentang satu persoalan."

"Silahkan siau-sicu utarakan."

"Apakah ibu nona Nyoo masih hidup?"

"Masih!"

"Apakah dia adalah gundik kesayangan Wi-thian-yang yang taysu maksudkan tadi?" kata Oh Put Kui lagi sambil tertawa dingin.

Bong-ho siansu segera menggelengkan kepalanya sambil tertawa:

"Bukan, ibu kandung nona Nyoo sudah digunduli rambutnya oleh Wi-in sinni............"

"Apakah Nyoo Thian-wi membiarkan istrinya mencukur rambut menjadi pendeta?" Oh Put Kui berkerut kening.

"Hal ini justru yang sangat diharapkan olehnya........."

"Mengapa?"

"Karena seorang perempuan yang lain................"

Setelah menghela napas rendah, Bong-ho siansu berkata lebih jauh:

"Perempuan itu tak lain adalah gundik kesayangan yang banyak akal dan tipu muslihat itu, orang persilatan menyebutnya sebagai Thian-ho-wan-hoa-li "Perempuan bunga dari Thian-ho-wan" Lian Peng."

"Apakah nona Nyoo mengetahui akan hal ini?" tanpa terasa Oh Put Kui menghela napas panjang.

"Sejak berusia satu tahun, anak Sian sudah pergi ke Kun-lun sebelah barat, darimana dia bisa tahu akan persoalan ini?"

Misteri Pulau Neraka (Ta Xia Hu Pu Qui) - Gu LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang