Jangan pelit ngasih Vomment guys.
Part ini khusus untuk tahun baru..Hope you enjoy this part.
•°•°•°•
"Baik pak, keadaan anak bapak saat ini masih belum stabil. Dan, apakah anak bapak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya?"
Mario mengangguk.
"Iya dok. Dia pernah kecelakaan 7 tahun yang lalu,"jelas Mario-ayah Aravika.
Dokter mengangguk mengerti.
"Begini pak, anak bapak sepertinya mengalami gangguan pada kepalanya. Sepertinya telah terjadi benturan yang cukup keras, dan itu membuat anak bapak akan merasakan sakit ketika ia mengingat atau di ingatkan pada masa lalunya. Apakah hal ini juga terjadi pada saat dia mengalami kecelakaan?"tanya dokter.
"Iya, dia pernah mengalami hal seperti ini juga. Tapi apa ini lebih parah dari sebelumnya dok?"tanya Mario khawatir.
"Tidak, ini tidak terlalu parah. Tapi ini cukup membuat anak bapak merasakan sakit pada kepalanya sehingga dapat membuat dia pingsan. Jadi saya anjurkan untuk jangan membahas hal-hal yang berhubungan dengan masa lalunya untuk saat ini,"jelas dokter paruh baya tersebut.
"Dan saya sarankan dia dirawat inap untuk 3 hari kedepan. Dia mengalami hipotermia, dan juga demam tinggi, saya permisi."dokter itu berlalu pergi dari hadapan Mario.
Rafael menggeram kesal mendengar penjelasan dari dokter itu. Dia kembali menatap tajam Arland yang masih terpaku disana.
"Lo denger kan, apa yang dibilang dokter tadi? Jadi lebih baik lo ngejauh dari dia, jangan dekatin dia lagi, karna itu bisa ngebahayain dia! Apalagi lo masih belum becus, jagain dia dari para fans psikopat lo itu,"sinis Rafael.
"Jangan buat keributan disini Rafa! Dan kamu, saya mohon jangan dekat dengan anak saya dulu. Kamu juga pasti ingin dia segera sehat dan tidak menderita bukan?"tanya Mario kepada Arland yang masih membeku di tempatnya.
Hatinya terasa dicabik-cabik ketika mendengar hal itu langsung dari Mario.
Baiklah, jika ini membuat Aravika bisa sehat dan kembali ceria Arland akan lakukan. Ini semua demi Aravika. Tapi, apakah Arland mampu untuk tidak bertemu dengannya sehari saja?
Oh, ayolah Arland akan mati jika tidak bisa melihat Aravika lagi barang semenit saja. Dia tidak akan sanggup untuk kehilangan Aravika yang kedua kalinya.
Tapi Arland tetap berusaha menguatkan hatinya. Ini demi kesembuhan dan keselamatan Aravika sendiri. Dan untuk masalah Tasya, akan segera Arland urus. Dia akan meminta bantuan ketiga sahabat ajaibnya, Rio, Bani, dan juga Fabian.
Arland segera pamit pulang kepada Mario dan Lena-ibu Aravika. Dia berniat untuk menyelesaikan masalah Tasya ini sesegera mungkin.
Dia membuka akun Line nya. Membuka kolom obrolannya dengan 3 sahabat ajaibnya.
ArlandK.Xander : woi para jin.. tolong berkumpul sebentar.
Rio_Ganss : apaan Land?
Baniansyah.Str : apaan Land?(2)
Fabian.Alberto: apaan Land?(3)
Rio_Ganss : lo berdua suka bgt sih copas kata2 gw!
Baniansyah.Str : suka2 gw
Fabian.Alberto : suka2 gw(2)
Rio_Ganss : gue ngambek nih ya.. : (
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Badboy
Teen FictionHighest ranking: #34 in teenfiction (17-02-17) #26 in teenfiction (19-02-17) Potongan-potongan memori itu kembali, membawa luka lama yang kembali berdarah. Menyisakan kesakitan bila diingat kembali. Dan disaat semua sudah mulai berubah, disaat 'nyam...