ArVi 3.

20.6K 1.3K 7
                                    

Vomment kalian sangat berharga untuk penyemangat gue buat lanjutin cerita ini.

•°•°•°•

Gadis kecil itu berjalan pelan ke arah danau kecil didekat taman itu. Dia berjalan sampai akhirnya duduk di dekat pohon cemara yang berada di tepi danau.

Gadis kecil itu duduk dengan tenang, sambil menolehkan kepalanya ke arah sekitarnya, seperti sedang mencari seseorang. Sesekali gadis yang berusia 5 tahun itu memainkan air yang berada di dekatnya.

Gadis itu masih tetap asik pada kegiatannya, yang pada akhirnya terhenti karena mendengar suara seseorang yang memanggilnya. Dia tersenyum manis begitu tau siapa yang memanggilnya.

"Kean!"panggil seorang anak laki-laki yang membuat gadis itu tersenyum manis.

Gadis itu berdiri, lalu menghampiri anak lelaki tersebut dengan senyuman yang merekah indah.

"Key. Kamu udah dateng."jawab gadis itu yang ternyata bernama kean.
Anak lelaki yang di panggil Key itu hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya kuat-kuat.

"Kean udah lama nungguin Key?"tanya Key.

"Belum kok. Lagian Kean juga suka nungguin Key."jawab Kean.

"Lihat apa yang Key bawa untuk Kean."ucap bocah yang berumur lima tahun itu pada Kean sambil menunjukan apa yang dibawanya.

Kean yang melihatnya langsung tersenyum lebar dengan binar mata yang tak dapat disembunyikannya.

"Key bawain kura-kura untuk Kean? Key dapat darimana?"

"Key minta beliin mama. Tapi pakai uang Key kok. Ini untuk Kean, dan yang ini punya Key."jawab Key.

"Tapi Key, kata mama kita gak boleh ngurung hewan. Kasian loh. Kata mama semua hewan pasti gak mau di kurung sama kaya kita."

Key terlihat berpikir sejenak, lalu mengangguk membenarkan perkataan Kean.

"Yaudah. Gimana kalau kura-kura ini kita lepasin aja? Biar dia gak sedih dikurung sama Key."tanya Key yang membuat Kean menganggukkan kepalanya senang.

"Ayo Key, kita lepasin ke danau  KeKe* aja."usul gadis itu.(singkatan nama Key dan Kean.)

"Kita lepas ya. Satu...dua...Tiga..."

Mereka pun melepas kedua kura-kura kecil itu lalu tertawa bersama. Entah apa yang membuat dua bocah itu tertawa, tapi yang pasti, mereka tertawa karena ketulusan dan kepolosan mereka.

"Kean harus janji ya sama Key."

"Janji apa Key?"tanya Kean.

"Nanti kalau kita udah besar, kita harus ke danau ini lagi. Kita liat kura-kura yang kita lepas tadi. Kean mau kan?"tanya Key dengan wajah yang penuh harap.

"Iya, Kean mau kok."

"Ada lagi."

"Apa lagi Key?"

"Nanti kalau udah besar Kean haru mau jadi istri Key ya?"

"Istri? Kata mama istri itu kaya mama trus suaminya papa."

"Iya. Nanti istri Key itu Kean. Trus suami Kean itu Key."jawab Key dengan wajah polosnya.

Kean mengangguk.
"Iya Kean mau. Nanti kita tinggal serumah dong?"tanya Kean lagi.

"Iya. Kean janji ya. Pinky promise?"ucap Key sambil mengancungkan jari kelingkingnya.

"Kean janji."jawab Kean sambil mengaitkan kelingkingnya ke kelingking Key.

My Possessive BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang