ArVi 19

8.4K 738 17
                                    

Budidayakan Vote sebelum membaca, ok?

Arland bersama Rio dan Bani yang mengikutinya dari belakang berjalan memasuki ruang kepala sekolah yang sudah berisi kepala sekolah SMA persada dan juga Bu Sri. Mereka sudah ditunggu sedari tadi, untuk membahas masalah nilai mereka yang jeblok dan mereka yang keseringan membolos pelajaran, terutama pada saat Bu Sri mengajar.

Itu membuat Bu Sri tidak dapat menahan amarahnya lagi, terlebih nilai mereka yang hancur semakin membuat mereka terancam tidak akan lulus dari SMA Persada ini. Sebenarnya Bu Sri lebih khawatir terhadap masa depan mereka, dia sudah sering melihat banyak anak murid yang tidak lulus sehingga banyak orangtua yang frustasi akan kegagalan anaknya, dan Bu Sri tidak mau lagi melihat hal itu terjadi lagi.

"Duduk!"perintah kepala sekolah Persada yang dikenal dengan nama Pak Malik.

Arland, Rio dan juga Bani menduduki sofa yang berhadapan langsung dengan Pak Malik dan juga Bu Sri. Rio dan Bani langsung memasang muka memelasnya sedangkan Arland sendiri memasang wajah innoncent yang terlihat seperti tidak mengetahui hal apapun.

"Kalian pasti tahu'kan, mengapa kalian berada diruangan Saya saat ini?!"Pak Malik mulai bersuara dengan suara yang tegas, aura bijak dan tegas yang dimilikinya seketika keluar, membuat siapa saja yang berada didekatnya atau berpapasan dengan beliau, tanpa sadar menghormatinya yang penuh dengan kewibawaan.

Arland, Rio dan juga Bani langsung mengangguk sopan. Mereka tidak akan bisa berkutik jika dihadapkan dengan Pak Malik, lain dengan Bu Sri yang masih bisa mereka becandai, walaupun Bu Sri sudah sangat marah kepada mereka. Tapi ini Pak Malik, bukan Bu Sri.

"Jadi, mengapa kalian sering membolos dan tidak mengerjakan tugas-tugas kalian?"lagi, nada tegas itu kembali muncul namun nada itu ditemani oleh sarat akan ancaman.

"Kita bosan aja pak. Kita tau kok kita salah, tapi kasih kita kesempatan lagi deh pak. Kami janji, gak akan main-main lagi deh pak,"Bani mulai angkat bicara, yang membuat kening Pak Malik berkerut, memikirkan kesempatan yang akan diberikan pada 3 anak berandalan ini.

"Baiklah, Saya akan memberikan kesempatan. Tetapi...."

"Tetapi apa Pak?"Rio mulai penasaran akan perkataan lanjutan dari Pak Malik. Dia mulai gelisah, bukan hanya Rio tetapi juga Bani dan Arland.

" Tetapi, kalian akan mendapatkan hukuman langsung dari Ibu Sri, selain untuk menghukum kalian agar kalian jera, dan juga sebagai penambahan nilai kalian."
Arland menghela napas lega, setelah mendengarkan penjelasan dari Pak Malik. Namun tak sampai disitu saja, Ibu Sri kembali menaikkan kegelisahan mereka ke permukaan.

"Saya akan memberikan hukuman agar kalian jera, dan jangan lupakan nilai tugas kalian yang jeblok,"ucap Bu Sri yang membuat mereka terdiam dengan ketegangan yang sangat terasa di ruangan itu.

"Sebagai hukumannya, kalian akan membantu saya dalam hal apapun ketika Saya meminta bantuan kepada kalian. Seperti mengoreksi ujian, menata buku, memasukan nilai kedaftar dan lainnya. Dan untuk penambahan nilai, Saya akan membuat ujian selama 3 hari berturut-turut."

"Ha...? Tiga hari berturut-turut bu? Ga salah tuh Bu? Otak Saya bisa hangus bu..."keluh Rio.

"Saya belum selesai ngomong Rio! Dalam tiga hari itu akan diujikan mata pelajaran kalian, yang nilainya paling rendah. Dan Saya akan meminta soal ujiannya pada guru mata pelajaran masing-masing!"

"Jadi jangan ada lagi nilai yang kurang memuaskan, karna tidak ada penambahan nilai lagi setelah itu. Jadi usahakan agar nilai kalian baik pada ujian nanti,"tambah Bu Sri lagi sambil menatap tajam pada mereka bertiga.

Mereka bertiga hanya bisa mengangguk lesu, pasrah akan apa yang terjadi pada ujian mereka nanti dan juga nasib mereka yang akan resmi menjadi 'kacung'nya bu Sri. Kalau untuk ujian nanti, mereka yakin akan mengerjakan ujian pada semua mata pelajaran. Bagaimana tidak, mereka juga sering membolos pada pelajaran lainnya, dan juga selalu mendapatkan nilai merah pada setiap tugas dan ujian yang diberikan.

My Possessive BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang