My Own Fate Part 8: Menyerah Pada Takdir

2.4K 223 92
                                    

Hey, I want to see you right now
I want to be straightforward
I want you to look at me with those beloved eyes.
I love you just the way you are.
I want to convey my true feelings to you.
Always, I love you

_Sayuri Sugawara - Kimi Ni Okuru Uta_

My Own Fate Part 8: Menyerah Pada Takdir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My Own Fate Part 8: Menyerah Pada Takdir

Gani memutar kepalanya dengan bingung. Ini sudah hampir larut malam dan batang hidung Deana belum kelihatan. Sungguh aneh karena biasanya Deana sudah datang dan duduk dengan manis di ruang tengah berisikan sebuah layar LCD TV itu. Tentu saja jika tidak ada pemberitahuan bahwa 'misi kosong' hari ini.

Walau Gani sudah perlahan-lahan mengurangi insentitas membunuhnya Deana, tetapi dia masih jelas merasakan bahwa Deana masih haus akan darah. Akan tetapi tetap saja, dirinya bisa berbangga karena Deana jelas sudah berubah dari yang dulu. Bahkan dulu dia tidak pernah mau mendengarkan kata bawa hidup-hidup. Akan ada seribu satu alasan yang mendasari kenapa ia membunuh korbannya.

Dan alasan yang paling simple dan menyebalkan sedunia bagi Gani adalah ..

Aku benci dia.

Hanya sepenggal kata dan dia bisa percaya diri bahwa dia tidak bersalah.

Dan benar saja, Deana tidak bersalah, dia punya seribu bukti untuk membungkam lawan bicaranya.

Deana dan kepintarannya.

Gani telah bertanya pada semua orang yang hadir di ruangan ini tentang keberadaan Deana, tetapi tidak ada seorang pun yang tau. Sampai pada akhirnya dia mendatangi Bridict yang adalah salah satu pesaing Deana dalam hal lacak melacak.

Walau Deana masih dalam posisi unggul, bahkan jauh di atasnya.

"Queen dimana?" tanya Gani tanpa dalih.

Bridict yang masih dalam suasana tawa gembira menatap bossnya dengan senyum geli. "Diculik."

Gani terdiam sebelum menatap Bridict marah. "Dia di culik dan kamu tertawa!?"

Bridict yang masih senyam senyum memikirkan balasan yang lebih unik pada Queen tersentak. Di tatapnya sang atasan dengan pandangan kaget. Gani sendiri tidak dalam mood baik untuk bermain-main terutama urusan hati.

"Kirimkan aku koordinasi Queen sekarang!" tegas Gani dan dia melesat pergi dengan motor sport hitam metaliknya.

Bridict masih tergugu kemudian dia melirik seluruh ruangan dengan pandangan syok. "Queen pasti bercanda kan?"

My Own FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang