My Own Fate Part 27 : Sweet Time

1.6K 207 42
                                    

I'm gonna love you, like I'm gonna lose you
I'm gonna hold you, like I'm saying goodbye
'Cause we'll never know it when we'll run out of time

_Meghan Trainor ft. John Legend - Like I'm Gonna Lose You_

=========

I'm sorry Gabriel, I can't promise you anything.
'Cause I'm running out of time.

Achazia Engleberta Klaus

========

[WARNING! PART CUKUP PANJANG DIHARAPKAN SIAP SEDIA CHARGER JIKA YANG SUDAH MERAH (LOW BATTERY). 5600+ WORDS]

My Own Fate Part 27: Sweet Time

.

.

.

Baru tiga hari setelah pemakaman itu, Deana mendapatkan panggilan mendadak dari Brandon. Dia bahkan di jemput dari kantor untuk menuju rumah peninggalan Alaric yang dipakai keluarga tirinya.

Dan bicara soal keluarga tiri, untungnya mereka sudah bisa menggerakkan kakinya sehingga tak butuh kursi roda maupun sanggahan, akan tetapi jika untuk berjalan jauh ataupun berlari, masih butuh waktu.

Saat setelah Brandon mengantarkan Deana di depan rumah yang untuk ketiga kalinya ia injak, Deana langsung di arahkan pada ruang kantor milik Alaric dulu. Sepanjang jalan itu, dia melihat bahwa perabotan sudah di ganti dengan yang baru dan lain-lainnya. Akan tetapi, ruangan Alaric tetap seperti sebelumnya minus bercak darah dan serakan kaca. Tidak ada yang berani mengganti bahkan menggesert perabotannya -yang membersihkan saja harus menempatkannya kembali seperti semula-.

DI sana sudah ada dua orang saudara tiri beserta ibu mereka dan di depan sana ada seorang berjas rapih dengan kaca mata. Terlihat culun dan gugup. Dengan sebuah suitcase hitam yang terdapat di samping tubuhnya, dia duduk dengan gelisah.

Ada apa ini?

Saat melihat batang hidung sang anak kandung, lelaki berjas rapih itu langsung buru-buru berdiri dan menunduk hormat. "Ms. Klaus."

Sebenarnya mulut Deana sudah gatal ingin memperbaiki nama belakangnya karena jelas ia hampir tidak pernah di dalam hidupnya di panggil dengan nama belakang 'klaus'. Bermimpi pun tidak. Akan tetapi mengingat bahwa dia sudah berbaikan dengan ayahnya, jadilah sekarang ia membawa nama Klaus di belakangnya.

Seperti seharusnya.

Setelah penghormatan berlebihan itu, Deana pun memilih duduk di seberang keluarga tirinya dengan Brandon yang berdiri di samping tempat duduk Deana.

"Karena semuanya sudah berkumpul, saya akan langsung to the point." lelaki berjas itu mengangkat suitcase nya ke atas dan menatap para audience satu per satu. "Apa ada dari kalian memegang kuncinya?"

Saudara tiri Deana jelas menggeleng beserta Avariella, Deana hanya terdiam menunggu. Pada akhirnya Brandon maju dan membuka suitcase itu dan mengembalikannya pada lelaki berjas itu.

"Seperti yang anda lihat, saya sama sekali tidak tahu menahu dan tidak bisa merubah ini kertas ini karena kunci di pegang oleh saudara Blackstone." ujar sang lelaki berjas yang belakangan di ketahui adalah pengacara pribadi Alaric.

Mereka semua serempak mengangguk. Deana sendiri mulai menduga-duga isi dari koper itu sampai-sampai hanya Brandon yang memegang kuncinya.

Pengacara itu mengeluarkan sebuah amplop dan membukanya secara terbuka sampai dengan proses pengambilan kertas. "Ini adalah surat wasiat terakhir dari tuan Alaric Klaus."

My Own FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang