My Own Fate Part 11: Your Darkness

1.8K 254 54
                                    

"Aku belum sempat meminta maaf, mungkin itu saja." ujar Gabriel sembari menatap Achazia dengan pandangan lekat. "Kenapa kamu penasaran sekali?"

Bukannya menjawab, Deana menatap Gabriel miring. "Minta maaf saja, aku Deana kok."

========

My Own Fate Part 11: Your Darkness


Gabriel memicingkan mata melihat Achazia yang menatapnya dengan tatapan tajam. Memang seklias terlihat kemiripan antara Deana dengan mate nya. Tak ayal senyum terbit di wajah Gabriel kemudian mengacak rambut Achazia dengan gemas serta pergi dari kasur.

"Kamu tidak percaya?" tanya Deana sekarang bingung.

"Percaya saja, lagian di dunia ini nama Deana itu pasaran." ujar Gabriel enteng dan berbalik menatap Achazia yang memasang wajah bingung. "Kamu tidak mau mandi?"

Agak tergagap karena masih bingung, Deana mengangguk kemudian menggeleng. Agak membingungkan memang terutama karena dia juga sedang bingung. "Aku mau tapi gak ada baju ganti."

Gabriel berjalan keluar tanpa suara dan kembali secepat kilat dengan tas kertas bermerek terkenal. "Aku udah beliin, mandi gih." Dia memberikan tas kertas tersebut pada Achazia yang lagi-lagi berwajah bingung.

"Gimana kamu tau ukuranku?" tanya Deana kemudian mengintip isinya ternyata juga ada pakaian dalam. Dia mengadah dan menatap penuh selidik tanpa berkata-kata.

Melihat tatapan penuh selidik yang di lontarkan itu, entah kenapa rasanya Gabriel seperti tertangkap basah melakukan kemesuman. "Anggap saja aku punya keahlian menebak yang baik."

Deana mendengus tetapi memilih turun dan memakai pemberian Gabriel karena tubuhnya benar-benar lengket. "Mesum." dengusnya sebelum menghilang di balik pintu kamar mandi.

Lagi-lagi Gabriel harus mengakui bahwa hari-hari yang ia habiskan bersama Achazia memang berbeda dengan pasangan yang lainnya dulu. Bagaimana wanita itu bisa terus mengimbangi Gabriel tanpa rasa takut dan sekaligus menjadi anak yang penurut.

Itu menyenangkan.

Lain dengan Deana, di bawah guyuran shower. Dia menerawang dengan kejadian tadi, bahkan sudah mengakui dengan blak-blakan tetapi malah Gabriel menganggap itu lelucon. Apa yang salah? Sebegitu berbedanya kah aura dan wajahnya sekarang?

"Ah, dia memang terlahir bodoh." kekeh Deana akan perkataan jahatnya dan menggosok rambutnya dengan kuat.

****My Own Fate****

Deana mendecak sebal karena ternyata mobil Gabriel bahkan tidak sekotor itu dan ini adalah akal-akalan Gabriel yang sangat ahli dalam memanfaatkan situasi. Tidak heran dia juga di pandang dalam dunia bisnis.

"Semakin lama kamu mengerutu, semakin lama juga kamu akan terjebak bersamaku, kalau aku sih seneng-seneng aja." ujar Gabriel santai dan bersender pada kap mobil.

Deana bersumpah akan menguyur Gabriel dengan cairan Wolfsbane untuk ini. Dia memang sepertinya merencanakan dengan matang untuk membuat Deana tetap tinggal di lingkungan apartemen dan juga merencanakan bajunya kembali basah.

Great!

"Bajingan kau." maki Deana sebal.

Bukannya tersinggung atau marah, tawa merdu keluar dari bibir tipis sang andonis itu. Dengan iseng, Gabriel sengaja mengarahkan shower air ke arah Achazia, tetapi dengan cepat serta gesit, Deana berkelit sehingga tidak basah sama sekali.

"Cara menghindar yang bagus. Takut dengan air? Semacam Cat Woman?" tanya Gabriel dari sisi seberang mobil. Dia menyenderkan tubuh depannya pada tubuh mobil yang sudah basah tanpa perduli bajunya yang akan terkena juga.

My Own FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang