My Own Fate Part 18: The Plans

2.3K 244 75
                                    

Mengganti hari biar berlalu
Dan menanti keajaiban cinta yang dulu yang datang lagi
Cintaku ingin sekarang tiba kita lalu mengulang cinta yang dulu

I'm still loving you
I'm still loving you

_Melly Goeslaw - I'm Still Loving You (OST. AADC2)_

===========

I'll do anything to bring her back into my arms

Gabriel Ignatus

==========

My Own Fate Part 18: The Plans.

.

.

Hari itu, saat sang raja hari sedang bersinar penuh keangkuhan dan terlihat amat berkuasa, dua makhluk yang bukan manusia bahkan berparas seakan para dewa-dewa yang sedang bermigrasi ke bumi duduk berhadapan. Yang satu sedang mengutarakan pikirannya, yang satu lagi sedang mengembarakan pikirannya jauh ke alam sana.

"Gabriel!" keluh Bayu karena Gabriel sedari tadi tidak bisa fokus.

Teguran pertama dan kedua memang dapat membuat Gabriel tersentak dari lamunannya, tapi teguran yang ketiga ini membangkitkan amarahnya. Mungkin memang sedang ingin menghayal jauh memikirkan sesuatu.

"Apa? Ngomong aja, kan gue udah bilang kalau gue dengerin." decak Gabriel kesal.

Bayu memutar mata muak. Dia menahan tangannya untuk menggenggam sebuah cangkir dan melemparkan pada alpha di depannya yang terus berkhayal. Bukannya takut, tapi lebih pada mematuhi norma kesopanan yang secara tidak langsung terjalin di antara para werewolf. Peraturan kasta.

Bayu menghela nafasnya, dia benar-benar ingin memukul Gabriel dengan meja karena dia tau sebuah cangkir saja tidak memuaskan amarahnya. Dia benar-benar tergoda melakukannya terutama karena coffee shop ini lengang bahkan kosong. Well, bahkan mereka tidak sedang membooking untuk diri mereka sendiri.

Terasa ganjil, tapi.. entahlah.

"Tuh, giliran gue dengerin elo yang bengong. Mau gue dengerin gak sih!?" tanya Gabriel kesal.

Bayu benar-benar di anugerahi kesabaran yang panjang karena jika tidak mungkin sedari tadi tempat ini sudah jadi tongkrongan orang-orang akibat kemarahan Bayu yang hampir seumur hidup akan menghadapi Gabriel yang seperti ini.

Yah, sampai dia pergi menjemput mate nya dengan benar.

"Gue nanya, kapan lo mau atur jadwal sama Ruhm Corp? Dan tolong singkirkan wajah senyum Deana yang terus-terusan masuk di kepala gue. Agak aneh gitu ya, gue lagi ngomongin kerjaan tapi di kepala keluarnya wanita cantik." ujar Bayu menyindir telak.

Gabriel mendelik. "Jauhkan pikiranmu Bayu." geramnya tidak suka.

Bayu mengangkat bahu tidak perduli. "Kalau begitu jauhkan siluet wajah itu dari pikiranmu dan kita mulai mengatur jadwal. Ingat, ayahmu menaruh harapan besar dalam tender itu terutama ia mengetahui bahwa Deana lah yang menjadi partner mu."

"Dia tau?" tanya Gabriel kaget.

Bayu mengangguk. "Secara profesional, dia sangat bangga padamu karena bisa mengoyangkan prinsipnya untuk membangun di tempat 'itu' yang nyatanya kakaknya terlebih dahulu menyetujui sebelum ia rubah. Well, tetap saja Deana cukup di segani walau masih in charge."

Gabriel pun menyipit tertarik. "Sepertinya gossip tentang dia cukup banyak. Apa pembunuhan salah satu diantaranya?" tanya Gabriel.

My Own FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang