My Own Fate Part 21: Get You Back

1.7K 217 29
                                    

Yes, I do, I believe
That one day I'll be, where I was
Right there, right next to you

_Sam Smith ft. John Legend - Lay Me Down_

=====

======

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

======

My Own Story Part 21: Get You Back

.

.

.

Sepeninggal tersangka, Bayu dan Meshach jelas geram. Kate? Jangan di Tanya, dia bisa di samakan dengan nenek sihir yang gagal dalam menjalani misi. Sudah dengan pakaian acak-acakan serta rambut yang tak tertata rapih bahkan mirip rambut singa, mempermalukan dirinya sendiri di depan Deana dan sekarang tidak bisa membela Gabriel.

Tamatlah riwayatnya.

"Sudah lah, kalian tidak perlu ikut campur terlalu jauh." Ujar Gabriel dengan gerakan tangan mengusir. "Gue cek up ke rumah sakit lo aja sendiri nanti sak."

Semuanya mendengus perlahan, Bayu menatap alpha nya dengan tatapan tak yakin sedangkan Gabriel jelas sudah memberikan perintah spesifik pada mind-link yang mau tak mau Bayu turuti dan pulang.

"Aku gak mau, nanti kamu kenapa-kenapa gak ada orang yang nolongin." Ujar Kate bersikukuh.

"Pulang." Untuk wanita ini, mungkin Gabriel sedang tidak ingin bermanis-manis. Buktinya begitu singkat dan to the point Gabriel memberikan perintah.

Kate cemberut, jelas saja. Tapi mengingat bahwa Xena tidak terlalu berada di pihaknya –bahkan membencinya- Kate memilih pulang untuk menyelamatkan harga dirinya yang tersisa.

Ketika Meshach, Bayu dan Kate sudah meninggalkan rumah, Gani masih setia duduk manis menonton berita yang tadi Deana tonton.

"Masih ada urusan?" Tanya Gabriel sinis.

Gani menoleh singkat. "Kenapa? Gue ganggu waktu menghayal lo untuk menikmati bau Deana yang tersisa?" ejeknya.

Gabriel langsung mendelikkan mata marah.

Gani langsung bangkit berdiri saat sudah diberikan tatapan super tajam itu. Dia mengangkat bahu singkat sebelum berjabat tangan dengan empunya rumah sekaligus memberikan sesuatu.

"Apa ini?" Tanya Gabriel menerima sebuah pulpen dari Gani saat berjabat tangan. Itu pun dia terpaksa.

Lagi-lagi Gani mengangkat bahu. "Deana pernah bilang, 'terkadang, kalau menghadapi orang yang professional, cara sederhana itu yang selalu berhasil'." Gani mengedipkan matanya. "Karena lo yang korban, jadi sekarang keputusan ada di tangan lo."

Gabriel berkedip bingung, dan Gani meninggalkan Gabriel yang masih meneliti benda yang ia berikan. Dengan penasaran, Gabriel menekan sebuah tombol yang lalu mengeluarkan suara mate nya tadi.

My Own FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang