My Own Fate Part 22: Meeting Father-in-law

1.6K 202 47
                                    

I'm friends with the monster that's under my bed
Get along with the voices inside of my head
You're trying to save me, stop holding your breath
And you think I'm crazy, yeah, you think I'm crazy

_Eminem ft. Rihana - The Monster_

======

 Siapa yang bersumpah setia selalu di sisi gue?
Lakuin apapun yang gue minta walau gue salah?

-Achazia Englebertha Klaus-

======

My Own Fate Part 22: Meeting Father-in-law

.

.

Gabriel membanting tubuhnya pada kursi kemegahan di perusahaan yang juga megah miliknya sekarang. Kemarahan akibat perlakuan Deana kemarin malam masih mengumpal walau sudah melewati malam. Gabriel tidak bisa tidur!

Lihat lah kantung mata Gabriel dengan mata yang siap menerkam siapapun, tidak ada yang boleh bermain-main dengan ego nya.

Tidak boleh!

"Kenapa? Having nightmare?" tanya Bayu melihat Gabriel begitu berantakan dan emosi.

"Lebih buruk. Buat jadwal dengan Ruhm Corp hari ini." tegas Gabriel. "Sebelum makan siang."

Bayu mengkerutkan kening. "Serius? Walau gue benci sama dia tapi dadakan itu gak bisa."

Gabriel menatap Bayu tajam. "Dia bilang 'kapanpun', jadi buat hari ini juga sebelum jam makan siang."

Bayu mengangkat bahu, emosi Gabriel yang tinggi tidak boleh di tanggapi dengan keras kepala atau akan terjadi kekerasan. Akan tetapi, Bayu langsung mengkerutkan kening bingung.

"Ko lo ngomongnya ama gue? Kan gue bukan sekertaris lo?" tanya nya bingung. Menjadi CMO saja sudah menyebalkan sekarang di anggap sekertaris Gabriel.

Tamat riwayat emosinya.

"Ya udah, bilangin sekalian sama sekertaris, lagian lo juga ada pas dia bilang gitu." gerutu Gabriel sebal.

Sekarang menggerutu, ada apa di kepalanya itu? pikir Bayu bingung.

"Cepetan!!" perintah Gabriel marah.

Nah kan, dasar gila. Bayu menganggukan kepala malas dan melaksanakan perintah Gabriel, setidaknya dia langsung keluar dari ruangan sebelum perintah lainnya keluar.

****My Own Fate****

Tok Tok Tok

"Masuk!" Sahut Gabriel dari dalam masih sibuk meneliti beberapa berkas bersama Bayu yang sepertinya sudah resmi menjadi tangan kanan Gabriel sekaligus CMO.

"Sir, perwakilan Ruhm Corp sudah tiba." ujar seorang sekertaris berbelahan dada rendah dan mempersilahkan perwakilan itu masuk.

Gabriel menegakkan tubuh dan membuat posisi seangkuh mungkin untuk menghadapi Deana, tapi nyatanya hanya David seorang diri yang datang. Kerutan jelas terlihat di wajah Gabriel.

"Anda sendirian?" tanya Gabriel berdiri dan menyambut David dengan kesopanan.

"Memang siapa yang anda harapkan?" tany David jelas sekali mengundang.

Gabriel mendengus kesal dengan Bayu yang langsung menanggapi dengan profesional. "Saya kira Deana ikut serta karena dia yang berjanji, ah, mengecewakan."

My Own FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang