Malaikat Hidup Ku Season 2 part 12

1K 41 0
                                    

Rio tersenyum kepada Ify yang saat ini juga ikut tersenyum.
"Makan yuk "ajak Rio. Ify hanya menganggukan kepalanya.
"Ya udah ayo duduk lagi. Kita makan "ucap Rio. Ify hanya menurut, dia pun kembali duduk yang disusul oleh Rio yang langsung duduk di depannya.
"Cincin nya jangan sampai hilang ya "pesan Rio. Ify tersenyum lalu menganggukan kepalanya.
"Nggak akan pernah. Gue janji sama lo "ucap Ify yang membuat Rio ikut tersenyum.
"Ya udah ayo makan "ucap Rio. Ify menganggukan kepalanya lalu mereka berdua pun makan bersama.
"Oh iya gue kok baru sadar kalau lo tadi itu romantis banget ya. Gue kira cowok kayak lo itu nggak bakalan bisa romatis "ucap Ify. Rio nyengir.
"Gue tadi belajar dulu sama Cakka "ucap Rio yang membuat Ify membulatkan matanya.
"Hah ? Jadi kata-kata lo barusan itu bikinan Cakka dong ?"tanya Ify. Rio menggelengkan kepalanya cepat.
"Nggak kok, yang tadi itu beneran dari lubuk hati gue yang paling dalam "ucap Rio. Ify memutar bola matanya jengah.
"Balik lagi deh lebay nya "ucap Ify. Rio terkekeh.
"Tapi lo suka kan ?"tanya Rio sambil menaik-turunkan alisnya. Ify mencubit pipi Rio saking gemas nya. Bibirnya pun tak dapat bisa menahan senyuman.
"Gue lucu ya sampai dicubit gitu sama lo ?"tanya Rio yang begitu percaya diri.
"Ih pd banget lo jadi cowok "ucap Ify. Rio tersenyum lalu mengacak rambut Ify pelan.
"Udah lanjutan aja makan nya. Pelan-pelan ya "ucap Rio. Ify hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya.
"Oh iya "ucap Rio yang membuat Ify menatap Rio.
"Kenapa ?"tanya Ify bingung.
"Gue pengen deh denger lo nyanyi, mau nggak kalau nanti lo udah makan nyanyi buat gue ? Nyanyi apa aja deh terserah, ya ya mau ya ?"bujuk Rio. Ify menggelengkan kepalanya.
"Nggak ah suara gue jelek "ucap Ify. Rio mencibir.
"Ah lo bohong, buruan ya ya. Please mau ya "ucap Rio memelas.
"Malu ah yo "ucap Ify.
"Malu kenapa coba kan disini cuma ada lo sama gue "ucap Rio.
"Ya udah deh iya, tapi duet sama lo aja ya "ucap Ify. Rio tampak berpikir.
"Emm..yaudah deh nanti kita duet "ucap Rio. Ify tersenyum.
"Makan lagi "ucap Rio. Ify hanya menganggukan kepalanya lalu melanjutkan kegiatan makannya lagi.
*******
Dia dan Riko sama-sama terdiam. Lalu ada panggilan masuk dari handphone Riko.
"Siapa ?"tanya Dea kepada Riko.
"Gawat mama nya Shilla "ucap Riko. Dea membulatkan matanya.
"Lo bilang aja kalau lo udah sampai aja tapi jangan bilang kalau ada gue, awas aja kalau lo bilang "ancam Dea.
"Iya iya "ucap Riko malas. Lalu dia pun mengangkat panggilan dari Mama nya Shilla.
"Hallo tante "ucap Riko.
"Hallo Riko. Kamu sudah sampai di Indonesia ?"
"Ah iya tante Riko udah sampai di indonesia. Ini juga Riko udah di apartemen "jawab Riko. Dea menatap Riko.
"Tanyain kenapa telpon gitu "ucap Dea dengan suara pelan. Riko menganggukan kepalanya.
"Ada apa ya tante ?"tanya Riko.
"Jadi gini Riko, Shilla tadi kabur ingin ke Indonesia "
"Hah ? Shilla kabut mau ke indonesia tante "ucap Riko kaget. Dea membulatkan matanya mendengar Riko berkata seperti itu. Riko menatap Dea seolah mengatakan "gimana ini "
"Riko kamu masih di sana kan ? "
"Ah iya tante " ucap Riko.
"Begini Riko, tante telepon kamu karena tante mau minta persetujuan dari kamu. Apa Shilla tante ijin kan saja ya untuk kembali ke Indoneisa ? "
"Hah ? Kalau menurut Riko jangan tante "ucap Riko cepat.
"Loh emangnya kenapa ?"
"Jadi gini tante, Riko baru dapat kabar kalau saat ini Ify udah sembuh. Nah Riko takut kalau Shilla ke sini Ify malah berbuat jahat lagi sama Shilla. Tante ngerti kan ?"ucap Riko. Dea tersenyum mendengar ucapan Riko.
"Pinter juga nih anak ngibul nya haha.."batin Dea.
"Oh gitu ya, dasar anak nggak tau di untung. Makasih informasi nya ya Riko, tante sekarang beneran nggak akan kasih Shilla ijin untuk kembali ke Indonesia "
"Ah iya tante sama-sama. Titip salam buat Shilla ya tante, tolong bilang sama dia kalau dia nggak usah khawatir dan jangan pernah berpikir untuk kembali ke sini ya tante "ucap Riko.
"Iya, nanti tante sampaikan. Tante tutup telepon nya ya, jaga diri kamu baik-baik "
"Iya tante juga "ucap Riko. Lalu dia pun langsung mematikan sambungan teleponnya.
"Huh gila, gue kehabisan kata-kata gila. Shilla juga ngapain mau kesini lagi, udah tau kalau disini itu bahaya. Gimana coba kalau si Ify malah bakalan nyelakain Shilla lagi "ucap Riko kkesal
"Udah lah yang penting lo udah kasih tau tadi ke mama nya Shilla supaya dia nggak usah ke sini "ucap Dea. Riko menganggukan kepalanya.
"Huh iya, untung aja gue ngibul tadi "ucap Riko sambil tertawa kecil.
"Hahaha..jago juga lo ngibul tadi. Untung lo nggak keceplosan ngasih tau yang sebenarnya sama mama nya Shilla "ucap Dea. Riko tersenyum bangga.
"Oh iya dong, eh lo tau nggak. Dulu nih ya waktu SMA gue itu dapet gelar raja ngibul di kelas. Hebat kan gue ?"ucap Riko sambil menaik turunkan alisnya.
Dea menyorot kepala Riko.
"Raja ngibul aja bangga "cibir Dea. Riko mendelik kesal.
"Terserah gue dong, kok jadi lo yang repot sih "ucap Riko. Dea hanya menganggukan kepalanya malas.
"Oke deh gue balik dulu ya. Lo juga istirahat aja dulu, urusan Ify biar kita omongin lagi nanti "ucap Dea. Riko hanya menganggukan kepalanya. Dea pun berdiri dan hendak beranjak dari apartemen Riko namun dia kembali menghampiri Riko.
"Kok balik lagi ? Kenapa lo ? Masih kangen sama gue kan ? Udah ngaku aja "ucap Riko. Dea menginjak kaki Riko yang membuat Riko mengaduh kesakitan.
"Awww..anjir itu kaki manusia atau kaki gajah gila sakit banget kaki gue "ucap Riko.
"Ah cemen banget sih lo jadi cowok. Mana gue minta nomer hp lo "ucap Dea.
"Buat apaan ?"tanya Riko bingung. Dea menatap Riko gemas.
"Ya buat hubungin lo nanti, udah mana cepat "ucap Dea.
"Ah iya iya bentar "ucap Riko. Dia pun mengambil selembar kertas kecil yang berisikan nomor hp nya.
"Nih "ucap Riko sambil memberikan kertas itu kepada Dea.
"Oke deh gue balik ya "ucap Dea lalu dia pun dengan wajah tak berdosa dan tanpa perasaan bersalah pun langsung beranjak meninggalkan Riko.
"Dasar cewek sinting, gila mana kaki gue sakit banget lagi. Awas aja lo "ucap Riko sambil memegangi kakinya yang kembali terasa sakit. Lalu dia pun masuk kedalam kamarnya dan mengunci nya.








Bersambung...

*Hai..maaf pendek ya. Ngantuk banget hehehe..night semua. Vote dan Comment nya jangan lupa ya*

Malaikat Hidup Ku Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang