Malaikat Hidup Ku Season 2 part 39

875 46 5
                                    

"Ketika seseorang yang sangat kau cintai pergi meninggalkan mu. Meninggalkan mu dan membiarkan mu hanya sendiri di sebuah lorong yang kosong, sunyi sampai-sampai kau ketakutan. Apa yang akan kau lakukan ?"

  ◎◎◎◎◎◎◎◎

  Part 39...

Rio sekarang sedang menangani Sion sementara diluar terlihat Ify yang sedang menenangkan Mama Sion yang terus menerus menangis.

Rio dengan telaten memeriksa Sion sedangkan Sion sendiri sudah tidak sadarkan diri karena pengaruh obat yang Rio suntikan kepada Sion tadi. Rio menghela nafasnya, dia melihat lantai yang terkotori oleh darah yang dimuntahkan oleh Sion tadi. Darah nya bahkan melebihi muntahan Sion yang tadi.

"Pantau terus keadaan Sion. Jika Sion mengalami kejang-kejang lagi segera beritahu saya "ucap Rio sedangkan suster yang membantu Rio tadi hanya menganggukkan kepalanya mengerti.

"Baik, dok "ucap suster itu.

Rio mengusap kepala Sion lalu dia pun beranjak keluar.

CLEK..

Mama Sion dan Ify pun langsung berdiri dan menghampiri Rio.

"Dokter bagaimana Sion ? Apa yang terjadi dokter ?"tanya Mama Sion dengan air mata yang semakin deras mengalir.

"Keadaan Sion semakin memburuk, daya tahan tubuhnya semakin lama semakin melemah. Bahkan obat untuk meredakan rasa sakit nya sudah tidak bereaksi pada tubuh Sion, bu. Kanker nya semakin ganas dan membuat Sion semakin melemah "ucap Rio sambil menatap Mama Sion sendu.

"Maaf bu tapi saya harus mengatakan ini. Kanker yang di derita oleh Sion sudah berkembang dengan cepat dan sekarang sudah memasuki stadium akhir, kanker itu sangat ganas sehingga dengan mudah merusak organ penting di dalam tubuh Sion. Maaf bu, organ penting yang sudah mulai rusak adalah hatinya. Sion mengalami kerusakan hati dan itu yang menyebabkan Sion selalu memuntahkan darah "ucap Rio.

  Mama Sion dan Ify tampak terkejut. Mama Sion menggelengkan kepalanya, air matanya semakin deras mengalir

"Nggak dok, dokter pasti bercanda hahaha...anak saya sehat dok, kanker itu tidak mungkin sudah sampai stadium akhir, nggak mungkin dok "ucap Mama Sion sambil tertawa tetapi air matanya tidak berhenti mengalir.

"Maaf bu "ucap Rio penuh penyesalan. Mama Sion menggelengkan kepalanya lalu jatuh terduduk dan menangis.

"Katakan jika ini semua hanya mimpi, siapapun tolong katakan kepada saya "racau Mama Sion sambil menangis. Ify juga ikut meneteskan air matanya, dia berjongkok lalu memeluk Mama Sion.

"Sabar bu, ini sudah takdir "ucap Ify sambil memeluk Mama Sion.

"Ini semua nggak mungkin, suami kamu hanya bercanda saja kan fy ? Anak saya kuat, Sion adalah anak yang sangat kuat. Dia nggak mungkin menyerah, kenapa tuhan tidak adil ? Kenapa tuhan tidak mengijinkan saya untuk bahagia. Saya sudah kehilangan suami saya dan nanti, apakah saya harus kehilangan anak saya juga ? Saya hanya memiliki Sion, hanya Sion satu-satunya harapan hidup saya, harta saya yang paling berharga dari apapun, kenapa ini semua harus terjadi kepada anak saya ? Kenapa ?"ucap Mama Sion sambil menangis.

Rio terdiam melihat Mama Sion yang menangis histeris juga Ify yang memeluk Mama Sion. Hatinya berdenyut sakit melihat itu. Seorang ibu yang tidak mau kehilangan anaknya, seorang ibu yang menginginkan anaknya menjadi seperti anak-anak yang lain. Seorang ibu yang menginginkan kesembuhan untuk anaknya, yang rela melakukan apapun demi anaknya.

"Tuhan tolong berikan kesembuhan kepada Sion. Kasihan dia, dia masih terlalu kecil tuhan, masa depannya masih sangat cerah dan tolong lihatlah kesedihan dari orang tuanya. Kerapuhan orang tuanya melihat Sion yang kian melemah, Rio mohon tolong sembuhkan Sion "batin Rio pilu.

Malaikat Hidup Ku Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang