Malaikat Hidup Ku Season 2 part 30

820 40 0
                                    

Rio membaringkan Sion yang sudah tertidur di tempat tidur rumah sakit nya. Rio tersenyum lalu mengelus kepala Sion lembut.

"Dia imut yah "ucap Ify sambil tersenyum memandang wajah Sion yang lucu saat tertidur.

"Iyah, gue pengen deh kalau punya anak seceria Sion "ucap Rio sambil menatap Ify.

Ify yang mendengar ucapan Rio pun langsung menunduk malu yang membuat Rio terkekeh.

"Mau punya anak berapa ?"tanya Rio sambil mendekati Ify.

"Apaan sih, ya terserah di kasih sama tuhan aja "ucap Ify masih sambil menundukkan kepalanya.

Rio tersenyum, dia menarik Ify ke dalam pelukannya yang membuat Ify terkejut. Ify yang awalnya tidak membalas sekarang mulai membalas pelukan Rio itu.

"Kenapa ?"tanya Ify lembut.

"Nggak, gue sayang sama lo "ucap Rio. Ify mendelik.

"Jangan goda gue terus bisa nggak sih "ucap Ify kesal sambil menatap Rio.

"Siapa lagi yang lagi goda lo ? Lo nya aja yang suka baperan jadi orang "ucap Rio.

"Terserah lo deh "ucap Ify mengalah lalu dia pun kembali melihat Sion yang sedang tertidur.

Rio tersenyum lalu dia pun merangkul Ify yang membuat Ify menatap nya. Ify dapat melihat tatapan Rio yang seolah mengunci nya.

"Gue beneran sayang sama lo "

"Gue tahu "jawab Ify. Sekarang giliran Rio yang cemberut.

"Kok gitu balas nya "ucap Rio.

"Lah terus harus kayak gimana dong ?"tanya Ify pura-pura tidak mengerti.

"Ya bilang kalau gue juga sayang sama lo dong, gimana sih lo "

Ify terkekeh. Dia melingkarkan tangannya ke pinggang Rio.

"Gue juga sayang sama lo "ucap Ify yang membuat Rio puas.

"Nah gitu dong "ucap Rio. Sementara Ify hanya menggelengkan kepalanya.

"Kita pulang nggak ?"tanya Ify.

"Yah, kita pulang tapi nanti sore kayaknya. Gue juga udah ijin kok buat libur dulu selama empat hari "ucap Rio. Ify menatap Rio bingung.

"Kenapa harus ijin segala ? Kan ini rumah sakit punya lo ?"ucap Ify bingung. Rio terkekeh.

"Ya emang sih ini punya gue rumah sakit nya, tapi kan tetap aja gue nggak bisa main pergi dari rumah sakit gitu aja. Gue juga harus ijin dulu dong sama dokter yang lain, lo tahu kan kalau gue peran gue disini itu penting "ucap Rio. Ify menganggukan kepalanya.

"Yah gue tahu, tapi gue mau sesibuk apapun lo, lo harus selalu ada buat gue dan buat anak kita nanti "ucap Ify.

"Itu udah pasti, jangan nanya lagi, fy "ucap Rio yang membuat Ify tersenyum.

"Eh ngomong lagi soal anak, nanti kita bikin anaknya berapa nih ?"goda Rio lagi.

"Apaan sih, udah ah jangan bahas lagi "ucap Ify.

"5 yah fy "ucap Rio yang membuat Ify terkejut.

"Nggak, nggak. Udah jangan bahas lagi Rio "ucap Ify.

"10 "

"Riooooo "

Rio tertawa melihat ekspresi Ify yang sangat lucu saat ini. Dia kembali memeluk Ify lalu mencium puncak kepala Ify lembut. Dia bersyukur mempunyai pasangan seperti Ify ini.

                        ********

Shilla sekarang sedang berada di rumah Rio. Dia juga ikut membantu segala sesuatu mengenai pernikahan Rio dan Ify nanti. Manda, oma, opa juga Ayah mengijinkan Shilla untuk ikut membantu.

"Tan, gimana kalau nanti waktu acara pernikahannya kita suruh aja orang-orang nya Shilla untuk menjaga gedung nya dengan ketat ? Shilla masih waspada sama Dea tan, tante tau sendiri kan kalau Dea nggak akan pernah mau pernikahan ini berjalan dengan lancar "ucap Shilla yang saat ini tenaga berada di ruang tengah bersama Manda.

"Yah, tante setuju Shilla. Tante juga sangat waspada dengan Dea. Tante nggak nangka kalau Dea itu ternyata orang yang seperti itu, dia sama seperti ayah nya "

"Maksud tante ?"tanya Shilla tidak mengerti.

"Ah sudahlah, ayo kita bantu lagi yang lain "ucap Manda mengalihkan pembicaraan. Shilla hanya menganggukkan kepalanya walaupun masih menatap bingung  Manda.

                         ******

Hari sudah berganti menjadi sore, Ify dan Rio sedang dalam perjalanan untuk pulang. Setelah sampai di rumah Rio, mereka berdua pun langsung duduk di ruang tengah yang dimana sudah ada semuanya yang sudah berkumpul.

"Ayah "ucap Ify sambil memeluk Ayahnya itu.

"Capek nak ?"tanya Ayahnya sedangkan Ify hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Cieee udah berasa jadi pasangan suami isteri aja nih lo berdua "

Shilla menggoda Rio dan Ify yang membuat Rio dan Ify sama-sama menatap Shilla.

"Lo sirik aja jadi orang, makanya cari pacar dong "ucap Rio.

"Eh enak aja sirik, liat aja ntar gue pasti bakalan punya pacar nggak lama lagi "ucap Shilla dengan wajah yakin nya.

"Wah masa "ucap Ify dengan wajah meledek nya.

"Ah gimana kalau gue jodohin lo sama Gabriel ?"ucap Rio tiba-tiba.

"Ah bener tuh, jodohin aja tuh mereka berdua. Cocok juga kok hahaha "ucap Ify sambil tertawa.

"Rese lo berdua "ucap Shilla kesal

"Sudah, sudah. Kalian kok malah ngeledekin Shilla, sekarang kalian seharusnya persiapkan diri kalian. Pernikahan kalian itu tinggal 2 hari lagi "nasehat oma.

"Tuh dengerin tuh "ledek Shilla sambil memeletkan lidahnya.

"Apaan lo "ucap Rio.

"Gue orang mau apa lo "balas Shilla.

"Oh lo orang, gue kita monyet "

"Ifyyyyy "kesal Shilla karena Ify mengejeknya monyet.

"Hahaha.."semuanya hanya tertawa melihat wajah kesal Shilla. Malam itu pun di gunakan untuk mengobrol sesekali mendiskusikan pernikahan Rio dan Ify itu.

       





















Bersambung.....

Malaikat Hidup Ku Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang