Malaikat Hidup Ku Season 2 part 33

881 41 7
                                    

Rio keluar dari ruangan operasi, dia mengusap wajahnya kasar. Mengapa perasaan nya menjadi tidak enak saat ini ? Mungkin dia harus menghubungi Ify tapi handphone nya ada di ruangannya. Rio pun memutuskan untuk pergi ke ruangan nya.

CLEK..

Rio membuka pintu ruangan kerja nya. Dan betapa terkejutnya dia saat melihat Ify yang saat ini tenang duduk di kursi dengan tubuh bergetar. Rio yang khawatir pun langsung menghampiri Ify.

"Sayang kamu kenapa ?"tanya Rio khawatir. Ify menundukkan kepalanya, dia terlihat ketakutan.

"Fy kamu kenapa ?"tanya Rio yang semakin khawatir.

"Per---pergi "ucap Ify dengan suara bergetar. Dia menutup matanya dan kedua telinganya.

"Fy, kamu kenapa ? Ini aku Rio, aku Rio fy "ucap Rio sambil memegang kedua bahu Ify.

Ify perlahan mendongakan kepalanya. Rio terkejut saat melihat wajah Ify yang terlihat pucat dan mata sembab Ify. Air mata Ify juga sekarang mulai berjatuhan kembali.

"Kamu kenapa fy ?"tanya Rio yang semakin khawatir.

"Yo, De--Dea "ucap Ify ketakutan.

*Flash Back *

BRAK....

Ify terjatuh, dia berhasil menyelamatkan dirinya namun sayang Dea malah menabrak sebuah pohon. Ify terkejut. Bahunya bergetar ketakutan. Ify dapat melihat kepulan asap yang keluar dari mobil Dea.

Ify bangkit, dia hendak menolong Dea namun saat dia hendak pergi, dia melihat pintu mobil Dea terbuka dan Dea turun dari mobil dengan keadaan terbatuk-batuk. Ify yang melihat itu kembali memundurkan langkahnya.

Dea menjauhi mobilnya, dia tersenyum sinis menatap Ify yang berdiri tidak jauh darinya. Dia berjalan mendekati Ify namun Ify langsung memundurkan kembali langkahnya. Dea semakin mendekati Ify sampai-sampai Ify tersudut saat ini. Ify menatap Dea takut. Wajahnya kembali pucat saat Dea sudah berdiri tepat di hadapannya.

"Lo fikir gue akan mati begitu saja, gue nggak akan semudah itu kalah sebelum lo yang mati duluan di tangan gue sendiri "

Wajah Ify semakin pucat dan itu membuat Dea menjadi lebih puas. Dia tersenyum sinis melihat wajah ketakutan Ify.

"Kenapa lo ? Lo takut ? Tenang aja, gue nggak akan bunuh lo dulu tapi yang akan gue bunuh pertama adalah suami lo "ucap Dea yang membuat Ify terkejut.

"Nggak jangan Rio, jangan apa-apain dia, dia nggak salah apa-apa sama lo Dea "ucap Ify.

"Nggak salah apa-apa lo bilang ? Hahaha..sangat lucu. Lo harus ingat ini, gue nggak akan main-main sama ucapan gue, tinggal-in Rio kalau lo mau dia selamat "

Ify berdiri mematung, Dea tersenyum sinis lalu dia pun pergi meninggalkan Ify yang masih berdiri disana. Air mata Ify mulai berjatuhan. Apa yang harus dia lakukan saat ini ?

*Flash back of *

Rio terkejut dengan cerita Ify. Dia dengan cepat menarik Ify ke dalam pelukannya. Dan saat itu juga tangisan Ify langsung pecah. Ify memeluk Rio erat. Dia sangat ketakutan.

"Aku takut, aku nggak mau ninggalin kamu"ucap Ify sambil meneteskan air matanya.

"Kamu jangan takut, kamu nggak akan ninggalin aku begitupun aku yang nggak akan ninggalin kamu . Aku ada disini sayang , aku nggak kemana-mana "ucap Rio menenangkan Ify namun bukannya tenang Ify malah semakin menangis.

Rio mengepalkan tangannya, dia menatap tajam ke arah depan. Dia membenci Dea sangat benci. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kepada istrinya jika istrinya ini tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Membayangkannya saja membuatnya takut akan kehilangan istrinya ini.

"Dea gue nggak akan pernah membiarkan lo berbuat jahat sama Ify. Bahkan kalau lo mau bunuh dia lo harus berhadapan sama gue. Gue bersumpah, gue akan jebloskan lo ke dalam penjara sekalipun lo adalah saudara gue sendiri "batin Rio.













Bersambung.....

*Hai maaf pendek hehehe..jangan lupa baca 'Ghost and Sunflower juga yah '

Malaikat Hidup Ku Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang