Malaikat Hidup Ku Season 2

Malaikat Hidup Ku Season 2 part 4

Rio menghampiri Mama nya yang sedang menyiapkan makanan juga Ify yang sedang menyiapkan alat makan di atas meja. Pandangan Rio tertuju kepada koper nya yang berada di dekat kursi makan. Dengan pelan pelan Rio berjalan mendekati koper nya itu.
"Eh..mau ngapain lo "ucap Ify yang membuat Rio nyengir. Rio dengan cepat mengambil koper nya itu.
"Yah..Jangan diambil dong, gue belum ambil oleh oleh nya "ucap Ify kesal.
"Biarin wleee.."ucap Rio sambil memeletkan lidahnya. Mama Rio hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Rio dan Ify yang masih terlihat kekanak-kanakan.
"Kalian ini udah jangan pada ribut. Yo, kamu panggil oma sama opa kamu gih. Makanan nya udah siap "ucap Mama Rio. Rio menganggukan kepalanya. Dia pun hendak beranjak namun tidak jadi saat melihat Ayah Ify, oma juga opa nya yang sudah berjalan menuju ruang makan.
"Itu oma sama opa udah ada "ucap Rio. Mama Rio tersenyum.
"Ya sudah "ucap Mama Rio.
"Hem..bau nya enak sekali. Kamu pintar masak, nak "ucap oma.
"Mama bisa aja, ya sudah ayo kita makan "ucap Mama Rio. Semuanya menganggukan kepalanya. Ray yang baru saja pun langsung ikut duduk di sebelah kakak nya.
"Wah mama masak banyak banget "ucap Rio yang baru menyadari.
"Oh iya dong, kan ini sebagai acara penyambutan kamu "ucap Mama nya sambil tertawa kecil.
"Uhhh mama sosweet deh "ucap Rio sambil tersenyum.
"Bisa aja kamu, ayo makan semuanya "ucap Mama Rio. Semuanya kembali menganggukan kepalanya lalu mulai memakan makanan nya.
"Wah masakan tante enak banget. Ray suka "ucap Ray yang terlihat lahap. Mama Rio hanya tersenyum.
"Iyah ayo makan yang banyak ya Ray "ucap Mama Rio sedangkan Ray hanya menganggukan kepalanya. Ayah tersenyum melihat Ray yang begitu lahap sekali makannya.
"Oh iya Rio, gimana hubungan kamu selanjutnya sama anak om?"tanya Ayah yang membuat Rio menghentikan kegiatan makannya.
"Emm..gimana ya om, Rio malu nih mau ngomong nya "ucap Rio sambil menggaruk pipi nya. Semuanya juga menghentikan kegiatan makan mereka dan menatap Rio bingung.
"Kenapa yo ?"tanya Mama nya.
"Rio nggak mau jadi tunangan Ify lagi "ucap Rio tiba tiba yang membuat semuanya terkejut.
"Loh kenapa yo ? Apa kamu ?"ucap Ayah Ify dengan tatapan menyelidik. Rio pun jadi gelagapan sendiri.
"Eh buk..bukan gitu maksud Rio,om "ucap Rio gugup. Rio melirik Ify yang saat ini juga sedang menatapnya.
"Lalu apa maksud kamu bicara seperti tadi ?"tanya Opa nya. Rio kembali menggaruk pipi nya. Dia menjadi gelisah. Haruskah ia mengatakan yang sejujurnya ?
"Em..Rio, Rio nggak mau jadi tunangan Ify karena Rio..em..Rio "ucap Rio yang terlihat masih belum yakin harus mengatakan nya.
"Karena apa sih, yo ?"tanya Mama nya.
"Karena Rio nggak mau jadi tunangan Ify doang, Rio mau jadi suami Ify. Rio mau menikah sama Ify "ucap Rio dengan satu tarikan nafas. Semuanya menatap Rio terkejut.
PRUTT..
Oppa sampai menyemburkan air yang sudah diminum nya ke samping saking terkejutnya.
"APA ?"ucap Mereka serempak.

Bersambung.....