Malaikat Hidup Ku Season 2 part 5

1.5K 61 0
                                    

Rio menatap mereka semua bingung. Apa ucapan nya salah ?
"Kamu..kamu serius mau nikah sama Ify ?"tanya Mama nya yang masih terkejut.
"Ya..serius lah, ma. Kalau nggak serius ngapain Rio pake tunangan segala sama Ify. Ya nggak fy ?"tanya Rio kepada Ify sambil menaik turunkan alisnya.
Melihat Rio yang bertingkah seperti itu membuat Ify tidak dapat lagi menahan senyum nya. Ify menundukkan kepalanya menyembunyikan pipi nya yang pasti tengah merona saat ini.
"Tapi emmm..apa kamu sudah bekerja Rio ? Maaf, bukan nya om nggak setuju sama kamu. Tapi om nggak mau kalau Ify nikah sama orang yang masih belum bekerja "ucap Ayah Ify. Rio tersenyum kepada semuanya.
"Tenang aja om, Rio udah kerja kok om. Dan om tenang aja Rio jamin Ify nggak akan kekurangan apapun "ucap Rio yang membuat Ify yang sedari tadi menundukkan kepalanya sekarang mendongakan kepalanya.
"Kamu udah kerja yo ? Kok nggak pernah cerita sama mama sih "ucap Mama nya. Rio hanya tersenyum sambil menggaruk bagian belakang kepalanya.
"Kamu kerja apa yo ?"tanya Ayah Ify. Rio tersenyum.
"Dokter om "ucap Rio yang lagi lagi membuat semuanya terkejut.
"Kamu dokter ? Kamu berarti "ucap Ayah Ify. Rio menganggukan kepalanya.
"Iya om, Rio berhasil. Rio tepatin janji Rio kan, om. Dan sekarang Rio juga sudah punya rumah sakit sendiri "ucap Rio yang lagi lagi membuat semuanya merasa terkejut.
"Rumah sakit sendiri ? Rio, kamu nggak lagi bercanda kan ?"tanya Oma nya yang masih tidak menyangka.
"Ya nggak lah oma. Jadi selama 1 tahun Rio kuliah dan untung lah oma, Rio bisa menguasai dengan cepat tentang ilmu kedokteran dan lulus dengan hasil yang memuaskan juga. Dan selama Rio disana, Rio juga bekerja sebagai dokter magang disana. Rio terus belajar, belajar tentang ilmu kedokteran. Sampai akhirnya Rio bisa menjadi sekarang "ucap Rio sambil tersenyum.
"Tapi rumah sakit itu, kapan kamu membangun nya ?"tanya oppa. Rio tersenyum.
"Sebenarnya udah 2 bulan yang lalu oppa dan kemungkinan akan selesai dengan cepat "ucap Rio.
"Tapi kamu dapat uang dari mana sehingga kamu bisa membangun rumah sakit sendiri yo ?"tanya Mama nya. Rio lagi lagi tersenyum.
"Ma, waktu di Australia saat Rio menjadi dokter magang. Rio menyelamatkan nyawa seorang anak, kondisi nya waktu itu udah parah banget dan dokter disana juga udah menyerah untuk tetap membuat anak itu bertahan hidup. Orang tua nya nggak rela kalau anak nya harus pergi, mereka memaksa pihak rumah sakit buat tetap melakukan semua cara agar anaknya bisa terus hidup. Tapi apa daya pihak rumah sakit udah menyerah. Saat itu Rio berpikir, gimana jika Ify yang ada di posisi anak itu ? Dan Rio nggak bisa menyelamatkan Ify. Rio nggak rela mah, jadi saat itu juga Rio berusaha untuk tetap membuat anak kecil itu tetap hidup. Rio awalnya sempat gagal namun sebuah keajaiban terjadi. Anak kecil itu bangun, dia tersenyum ke arah Rio. Sampai dia bilang jika Rio adalah malaikat pelindung dia. Orang tua nya yang merupakan seorang pengusaha terbesar di sana sangat berterima kasih kepada Rio. Mereka bahkan sempat menawarkan Rio untuk menjadi pemilik rumah sakit mereka yang ada di sana. Rio awalnya menolak karena Rio harus pulang dan tidak bisa terus berada di sana. Mereka sempat kecewa sampai akhirnya anak yang Rio tolong bilang untuk memberi Rio dana untuk membangun rumah sakit di Indonesia. Rio awalnya sempat ragu buat nerima itu semua, tapi saat itu juga Rio ingat kalau Ify itu pengen banget punya rumah sakit sendiri. Akhirnya Rio pun setuju dan sekarang Rio bisa membangun rumah sakit Rio sendiri "cerita Rio panjang lebar.
"Om bangga sama kamu, yo "ucap Ayah Ify sambil menepuk punggung Rio. Rio hanya tersenyum.
"Jadi bolehkan Rio sama Ify menikah ?"tanya Rio. Ayah Rio menatap Mama Rio, opa dan oma. Lalu dia pun menganggukan kepalanya.
"Om sangat setuju "ucap Ayah Rio yang membuat Rio bernafas lega.
"Mama ?"tanya Rio. Mama Rio tentu saja menganggukan kepala nya. Dia tersenyum.
"Mama sangat setuju Rio, mama juga nggak sabar ingin menimang cucu "ucap Mama Rio yang membuat Ify maupun Rio menjadi salah tingkah.
"Oma juga setuju, oma juga nggak sabar pengen punya cicit "ucap oma sambil tersenyum senang.
"Opa juga setuju, yo. Selagi kamu bisa menjaga dan membahagiakan Ify kenapa kita harus menolak "ucap Opa sambil tersenyum. Senyum Rio semakin mengembang melihat semuanya yang setuju.
"Makasih semuanya, Rio janji Rio akan menjaga dan membahagiakan Ify dan nggak akan pernah membuat Ify menangis "ucap Rio sambil menangis.
"Cieeee..yang mau nikah nih, ekhem..ekhem.."ucap Ray sambil menyenggol lengan Rio dan Ify yang memang berada di sebelahnya. Rio hanya tersenyum lalu mengacak nggak rambut Ray sementara Ify hanya menundukkan kepalanya.
"Ify ke belakang dulu "ucap Ify lalu dia pun beranjak pergi meninggalkan semuanya. Semuanya menatap Ify dengan tatapan terkejut juga bingung. Ada apa dengan Ify ?
"Kak Ify kenapa ?"tanya Ray. Rio pun dengan cepat bangkit lalu mengejar Ify.
"Apa Ify nggak setuju menikah dengan Rio "ucap Mama Rio sedih.
"Nggak mungkin kalau Ify nggak setuju, dia sangat cinta kepada Rio. Ify pasti hanya masih syok "ucap Ayah Ify menenangkan semunya. Semuanya hanya bisa menghela nafasnya pelan. Mereka berharap jika ucapan ayah Rio itu benar.
**********
Ify pergi menuju gazebo yang berada di rumah Rio. Dia terdiam di sana.
"Kenapa ? "tanya Rio yang sudah berada di belakang Ify. Ify tidak menjawab.
"Apa lo nggak setuju dengan pernikahan kita ?"tanya Rio. Ify lagi lagi hanya diam. Rio menghela nafasnya.
"Nggak apa apa kalau lo masih belum siap. Gue ngerti kok, lo coba fikir-fikir dulu aja, jangan terlalu terburu-buru. Gue selalu siap kok buat nunggu lo. Gue pergi ya "ucap Rio namun lagi lagi ify tidak menjawabnya.
Rio menghela nafasnya lalu membalikkan badannya.
DEG..
Jantung seakan berhenti berdetak. Ify sekarang memeluknya. Memeluknya dari belakang.
"Gue senang, gue sangat senang. Udah lama gue berharap kalau lo akan melamar gue menjadi istri lo. Gue cinta sama lo "ucap Ify. Dia mulai terisak pelan. Hati Rio menghangat mendengar ucapan Ify. Dia pun membalikkan badannya yang membuat pelukan Ify terlepas.
"Lo serius dengan apa yang udah lo ucapin tadi ?"tanya Rio. Ify menganggukan kepalanya. Air matanya kembali mengalir. Rio dengan cepat memeluk Ify.
"Makasih fy, makasih banyak "ucap Rio senang. Dia mencium puncak kepala Ify berulang kali. Lalu dia pun melepaskan pelukan Ify. Dia menghapus air mata Ify.
"Jangan nangis "ucap Rio lembut.
"Gue senang. Gue sangat senang, ini air mata kebahagian gue "ucap Ify. Rio tersenyum.
"Jadi lo mau nikah sama gue ?"tanya Rio. Wajah Ify langsung merona. Dia menundukkan kepalanya lalu menganggukan kepalanya.
"Beneran ?"tanya Rio. Ify kembali menganggukan kepalanya.
Melihat itu, Rio kembali tersenyum. Dia mengangkat dagu Ify sehingga membuat Ify mendongak dan menatap dirinya.
Cup..
Dengan lembut Rio mencium kening Ify yang membuat Ify mematung. Rio tersenyum saat melihat pipi Ify yang kembali merona.
Ify menatap Rio terus. Seperti ada setruman listrik di tubuh nya saat Rio mencium kening nya. Dia juga ikut tersenyum.
"Gue cinta sama lo "ucap Rio. Ify tersenyum.
"Gue cinta sama lo lebih "ucap Ify dengan pipi yang merona. Rio terkekeh lalu menarik Ify kedalam pelukannya lagi.
Ify pun ikut membalas pelukan Rio. Bersama Rio sangat membuat Ify menjadi nyaman. Entahlah apa yang membuat Ify yakin jika Rio adalah malaikat kedua setelah ibu nya yang di berikan tuhan kepada nya. Ify sama sekali tidak merasa menyesal mencintai Rio justru dia sangat bersyukur karena rasa cinta itu tumbuh di hatinya.
Andaikan saja Rio tahu jika dia sangat mencintai Rio melebihi dari apapun. Andaikan saja dia dapat mengungkapkan semunya yang dia rasakan saat dia bersama Rio. Yah andaikan saja, tapi Ify terlalu malu untuk mengungkapkan nya. Ify membiarkan saja Rio merasakan semua itu sendiri.
Rio tersenyum. Dia mengelus kepala Ify lembut, dia mendongakan kepalanya melihat ke arah langit yang cerah secerah hatinya.
"Kejutan dari gue akan tiba jadi gue harap lo mau nunggu "ucap Rio. Ify tersenyum didalam pelukan Rio.
"Yah gue akan tunggu "ucap Ify. Rio tersenyum kembali. Dia sangat bahagia karena dia dipertemukan dengan Ify. Dia bahagia karena perasaan cinta itu tumbuh di hati nya. Rio berjanji dalam hatinya, dia tidak akan pernah menyakiti Ify. Dia akan selalu berusaha untuk menjaga dan membahagiakan Ify beserta anak-anak nya kelak.

Cinta yang sebenarnya..
Saat kita merasakan, mengerti dan melihat betapa dia dan aku saling mencintai satu sama lain. Ingin sekali rasanya mengungkapkan cinta kepada orang yang kita sayang, tapi terkadang kita ragu. Karena kita juga takut, jika saat kita sudah menyatakan perasaan kita ternyata dia tidak menanggapi perasaan kita.
Cinta terkadang membuat kita senang juga sedih. Tapi benar apa yang selalu di katakan oleh orang lain jika "jangan anggap jika cinta hanya akan membuat mu sakit. Tataplah ke depan dan pandanglah. Diluar sana banyak juga cinta yang selalu membuat orang lain bahagia. Jadi jangan selalu anggap jika cinta hanya akan membuat mu sakit "


Bersambung..

Malaikat Hidup Ku Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang